Selasa, 30 Maret 2010

Seminar “Pentingnya Obat Halal di Indonesia” Rabu, 31 Maret 2001

Semakin penting untuk mengetahui bagaimana obat yang aman, sehat dan halal.
Seminar Kesehatan “Pentingnya Penyediaan Obat Halal di Indonesia”
Hari Rabu, 31 Maret 2010 di Balai Kartini
Jl. Gatot Subroto Kav. 37 Jakarta Selatan
Sasaran Peserta 1. Industri Farmasi 2. Dokter 3. Apoteker 4. Ilmuwan
5. Akademisi 6. Umum
Informasi hub sdri.Fitriana Utami (0251-8662931 / 0812.800.30.500) atau sdri Yuni Harina(021-3918890/0816.1820.360).

Rabu, 24 Maret 2010

Menuju Jaminan Kesehatan Sosial Nasional

Disahkannya Undang-Undang Reformasi Kesehatan oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama, awal pekan ini, merupakan terobosan luar biasa bagi pelayanan kesehatan di negeri yang berideologi kapitalisme dan kebebasan individu ini.

Salah satu yang terpenting adalah universal coverage, termasuk untuk 30 jutaan rakyat miskin yang selama ini tak mampu membeli asuransi kesehatan.

Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia belum bisa segera mengikuti jejak AS walaupun selama ini sudah ada mekanisme untuk membantu layanan kesehatan bagi warga miskin. Target pencapaian universal coverage di Indonesia perlu realistis dan bertahap mengingat kemampuan keuangan negara serta kelaikan (feasibility) mekanisme pengumpulan dana.

Untuk awalnya, full coverage mungkin akan diutamakan untuk warga tak mampu dan coverage pelayanan kesehatan dasar untuk seluruh warga masyarakat yang lain.

Sebenarnya jaminan negara bagi layanan kesehatan sudah memiliki payung hukum dengan adanya UU No 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). SJSN adalah suatu tatanan atau tata cara penyelenggaraan program jaminan sosial untuk menjamin agar setiap warga negara mempunyai perlindungan sosial yang dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak. Jaminan sosial dimaksud meliputi jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan jaminan kematian.

Setiap WNI berhak mempunyai jaminan kesehatan sosial, tanpa kecuali, tidak peduli kaya atau miskin, tinggal di kota atau di daerah terpencil, kaum elite ataupun rakyat biasa.

Bukan pengobatan gratis

Apa artinya ”mempunyai jaminan kesehatan”? Istilah ini sering disalahartikan atau disimplifikasi sebagai ”memperoleh pengobatan gratis”. Memang nantinya dalam praktiknya setiap orang yang menggunakan fasilitas kesehatan tidak mengeluarkan uang PADA SAAT menerima pelayanan kesehatan tersebut. Gratis? Tentu tidak. Pelayanan kesehatan itu mahal. Pelayanan kesehatan tersebut suatu waktu pasti harus dibayar oleh seseorang atau oleh suatu institusi. Jadi, kapan pembayaran dilakukan? Dan oleh siapa?

Indonesia sudah lama mengenal asas gotong royong. Saling membantu, si kaya menolong si miskin, si kuat menolong si lemah. SJSN berasaskan gotong royong. Jaminan kesehatan tidak gratis, tetapi didanai bersama- sama secara bergotong royong melalui iuran. UU SJSN mengamanatkan bahwa setiap orang wajib menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Sosial Nasional.

Iuran bagi fakir miskin dan tidak mampu dibayar Pemerintah, masyarakat pekerja (formal/penerima upah) iurannya ditanggung bersama oleh pekerja dan pemberi kerja, sedangkan sektor informal (pekerja mandiri/tidak menerima upah) iurannya ditentukan khusus.

Sesuai UU No 40/2004, dana untuk menjamin kesehatan peserta dikumpulkan secara teratur oleh sebuah (atau lebih) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Dana dikumpulkan tanpa menunggu kasus penyakit. Hal ini berbeda dengan mekanisme pengumpulan koin untuk ananda Bilqis yang dilakukan pada saat ia sudah mengalami musibah sakit (dan perlu biaya besar) sehingga menggerakkan rasa kemanusiaan dan solidaritas sosial masyarakat Indonesia.

Manfaat yang diperoleh peserta bersifat komprehensif berupa pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif. Pembayaran kepada pemberi pelayanan kesehatan (PPK) bersifat prospective pay- ment system, suatu cara pembayaran yang kesepakatannya dilakukan di depan sebelum pelayanan diberikan.

Peta jalan

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) periode 2010-2014 bertekad untuk melakukan percepatan implementasi amanat UU SJSN. Jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) yang telah dimulai sejak tahun 2005 (dulu Askeskin) sebagai bentuk pelaksanaan kewajiban pemerintah terhadap fakir-miskin dan tidak mampu, tetap dijalankan dan diperbaiki mutunya sebagai langkah awal penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Sosial Nasional secara menyeluruh.

Sebuah tim yang melibatkan banyak akademisi, praktisi, kementerian terkait, dan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) tengah merancang peta jalan untuk pencapaian Jaminan Kesehatan Sosial Nasional bagi seluruh penduduk. Peta jalan ini mencakup aspek regulasi, kepesertaan, pelayanan kesehatan, paket manfaat, jaringan pelayanan, pendanaan, manajemen, dan sumber daya lainnya.

Saat ini baru 50,8 persen penduduk Indonesia yang mempunyai jaminan kesehatan; terdiri dari peserta Jamkesmas/Jamkesda 37,5 persen, peserta Askes sosial 6,6 persen, peserta Askes komersial 1 persen, Jaminan Kesehatan dalam Jamsostek 2 persen, Asabri 0,9 persen, dan asuransi lain 2,9 persen.

Untuk mencapai sistem Jaminan Kesehatan Sosial Nasional tidak cukup hanya memperluas cakupan kepesertaan, diperlukan kesiapan-kesiapan infrastruktur yang matang. Dalam hal kelembagaan, RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kini sedang digodog di DPR. Badan tersebut nantinya bersifat nirlaba, dana amanah, bersifat nasional, akuntabel, transparan, dengan portabilitas.

Tiap-tiap subsistem perlu ditata secara harmonis dengan subsistem lainnya. Perlu dirancang secara baik ketersediaan Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) yang meliputi pelayanan kesehatan dasar/primer hingga tersier.

Selaku Menteri Kesehatan RI saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk ikut serta menyukseskan upaya menuju pencapaian Jaminan Kesehatan Sosial Nasional bagi seluruh penduduk sesuai amanah UU SJSN.

Endang RS, menkes RI sumber : Depkes

Pentingnya Dokter Keluarga

Saat ini banyak keluarga melakukan pengobatan hanya kepada satu dokter untuk anggota keluarganya. Dokter keluarga bisa menunjang meningkatkan taraf kesehatan bagi anggota keluarga dengan biaya murah.


Berdasarkan The American Board of FP,1969,dokter keluarga adalah dokter yang memberi pengetahuan kesehatan tingkat pertama hingga menyeluruh yang dibutuhkan semua anggota keluarga. Berdasarkan kesepakatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), pengertian dokter keluarga adalah dokter yang memberi pengetahuan kesehatan proaktif, holistik berorientasi komunitas dengan titik berat pada keluarga. Sementara, pengertian dokter keluarga dari Singapore College of GP,1987,adalah dokter yang memberi pengetahuan kesehatan personal, tingkat 1, menyeluruh dan berkesinambungan kepada pasien dalam lingkungan keluarga,komunitas, dan lingkungannya.

Dikatakan oleh Head of Division Ancillary & Medical Affair Rumah Sakit Siloam Karawaci,Tangerang, dr Anastina Tahjoo, MARS bahwa di luar negeri,seperti di Eropa atau Amerika, sudah menjadi kebiasaan,bahkan kewajiban bagi suatu keluarga untuk menggunakan jasa dokter keluarga saat berkonsultasi masalah kesehatan. ”Setiap keluarga di Eropa atau Amerika umumnya sudah menggunakan dokter keluarga untuk berkonsultasi, bahkan beberapa asuransi kesehatan menggunakan rekomendasi dokter keluarga untuk menangani keluhan mereka,” ucap dokter yang akrab disapa dr Ana ini. Ana mengatakan,di Indonesia, dokter keluarga adalah dokter umum.

’’Saat ini, sudah banyak yang menggunakan jasa dokter keluarga. Namun, jumlahnya tidak banyak karena mereka menganggap dokter keluarga mahal sekali. Padahal,justru dengan menggunakan jasa dokter keluarga,biaya pengobatan yang dibutuhkan sangat sedikit,”paparnya. Ana juga mengatakan, dokter keluarga biasanya lebih mengenal riwayat kesehatan si pasien,” kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Atmajaya Jakarta ini. Jadi, papar Ana jika pasien menderita suatu penyakit atau mengeluh akan penyakit tertentu, dokter keluarga itu bisa mengetahui faktor penyebabnya sehingga biaya yang dikeluarkan lebih sedikit.

Suatu penyakit, bisa berhubungan dengan keadaan sosial lingkungan si penderita penyakit tersebut. Karena itu,Ana menyarankan, sebaiknya dan seharusnya setiap keluarga memiliki dokter keluarga yang secara otomatis akan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. ”Dokter keluarga ini bisa dalam bentuk dokter yang berkunjung ke rumah pasien,ataupun pasien yang berkonsultasi ke tempat praktik,” ungkapnya. Hal senada disampaikan dr Marganda DA Pasaribu MKK dari Rumah Sakit Omni Internasional, Alam Sutera Serpong,Tangerang. Dia mengatakan, setiap keluarga sebaiknya memiliki dokter keluarga karena dokter keluarga lebih fokus menangani kesehatan anggota keluarga tersebut.

”Dokter keluarga ini perhatiannya lebih banyak kepada tindakan promotif dan preventif,” sebut dokter lulusan Universitas Indonesia ini. Promotif merupakan suatu tindakan yang lebih memberikan informasi- informasi juga mengedukasi mengenai kesehatan, termasuk masalah penyakit,sehingga keluarga mengetahui bahaya-bahaya dari suatu penyakit dan bagaimana cara menghindari dan mengatasinya termasuk tindakan preventifnya. ”Semua itu bertujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan anggota keluarga,”tuturnya. Dokter keluarga, Ana menyebutkan, agak berbeda dengan dokter pribadi.

Jika dokter keluarga menangani kesehatan semua anggota keluarga, sementara dokter pribadi hanya menangani satu pasien yang selalu berkonsultasi dengan dokter tersebut. Marganda mengatakan,siapa pun bisa memiliki dokter keluarga.Keuntungannya jika mempunyai keluhan, maka anggota keluarga bisa menyampaikan keluhannya kepada dokter keluarga tersebut. Disarankan Marganda, sebaiknya dokter keluarga inilah yang berkunjung ke rumah keluarga si pasien karena dokter keluarga bisa mengetahui kondisi dan keadaan rumah si pasien yang mungkin saja menjadi faktor penyebab timbulnya penyakit dalam suatu keluarga.

”Dokter keluarga sebenarnya bukan hal yang mewah. Memiliki dokter keluarga justru dapat menghemat ongkos kesehatan,” ucapnya saat dihubungi Seputar Indonesia.Dia juga menambahkan, dokter keluarga adalah polisi,konsultan sekaligus tempat curhat bagi si pasien. ”Dokter keluarga bisa menunjukkan peningkatan pengetahuan dan perilaku hidup sehat sehingga tingkat kesehatan masyarakat juga semakin meningkat,”pesannya. Dia juga mengatakan,keluarga adalah lingkup terkecil dari masyarakat.

Untuk membentuk negara yang sehat, bisa dimulai dari masyarakat yang sehat yang dimulai dari keluarga. (inggrid namirazswara) 21 March 2010

Ayo, Lengkapi Diri dan Keluarga dengan Asuransi Kesehatan

Kesehatan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan kita. Intensitas kedisiplinan kita dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selaras dengan besarnya peluang bagi kita untuk bisa beraktivitas dan berkarya secara maksimal.

Bagaimana dengan Anda? Apakah selama ini Anda sudah memperhatikan kesehatan tubuh sebagai faktor penting dalam menunjang keberhasilan? Saya percaya, tentu Anda menyadari bahwa kesehatan dan vitalitas tubuh merupakan modal penting untuk setiap aktivitas yang Anda geluti saat ini. Konon, salah satu cara untuk menjaga agar kesehatan tubuh tetap prima ialah mengombinasi antara program diet yang seimbang dengan aktivitas olahraga secara teratur.Faktanya,meskipun Anda sudah mengatur pola makan yang seimbang dan berolah raga secara teratur, semua itu tidaklah bisa menjamin bahwa Anda tidak akan membutuhkan perawatan kesehatan di sepanjang perjalanan hidup Anda ke depannya.

Terlebih lagi,ketika Anda tidak lagi berusia muda, perawatan kesehatan menjadi begitu dekat dengan keseharian Anda. Secara empiris, seiring dengan bertambahnya usia,kecenderungan terjadinya ragam penyakit semakin tinggi dalam hidup Anda.

Antisipasi Biaya Kesehatan dan Perawatan Sejak Dini

Risiko munculnya ragam penyakit dalam diri Anda sudah tentu berkaitan erat dengan kebutuhan pengeluaran keuangan yang bisa terjadi dalam jumlah yang besar. Bukan hanya diri Anda secara pribadi, pasangan dan anak-anak tercinta pun rentan terhadap munculnya ragam penyakit.

Dalam konteks inilah Anda tentu berkepentingan untuk memastikan bahwa Anda memiliki kemampuan yang cukup untuk membayar dan membiayai seluruh biaya perawatan kesehatan bila suatu saat nanti Anda dan keluarga sewaktu-waktu membutuhkannya. Kepastian terpenuhinya kebutuhan finansial untuk perawatan kesehatan Anda bisa terakomodasi secara maksimal manakala Anda sudah memperlengkapi diri dan keluarga dengan proteksi asuransi kesehatan.Polis asuransi kesehatan akan memberikan jaminan perlindungan terhadap pengeluaran tak terduga untuk perawatan kesehatan yang terus melambung dari waktu ke waktu bila Anda menderita sakit di kemudian hari.

Melalui polis asuransi kesehatan yang Anda miliki, pengeluaran yang muncul untuk biaya kesehatan dan perawatan kesehatan tidak sampai mengganggu atau menghabiskan tabungan dan dana yang sudah Anda sediakan untuk beragam keperluan penting lain, misalnya alokasi dana untuk biaya hidup Anda di hari tua nantinya. Seperti halnya program asuransi jiwa atau jenis asuransi lainnya, waktu terbaik untuk memiliki asuransi kesehatan adalah pada saat Anda masih berusia muda dan Anda dalam keadaan sehat.

Melalui skema asuransi kesehatan, Anda dan keluarga tercinta akan terlindungi dari ketidakpastian terhadap munculnya biaya kesehatan dan perawatan kesehatan yang mungkin Anda butuhkan di masa mendatang. Esensinya, asuransi kesehatan akan setia mendampingi Anda dan keluarga untuk menjadi penyelamat setiap saat (24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu).Kapan pun waktunya, bila Anda harus mendapatkan perawatan kesehatan di rumah sakit, polis asuransi kesehatan Anda akan langsung bekerja untuk menanggulangi sebagian besar biaya perawatan kesehatan yang Anda butuhkan.

Secara kategorial, selain produk asuransi kesehatan bersifat individual yang diterbitkan untuk kebutuhan orang per orang, beberapa perusahaan asuransi jiwa juga menerbitkan asuransi kesehatan yang bersifat kumpulan.Produk pertama, polis asuransi kesehatan individu bisa Anda miliki sebagai sebuah produk tunggal/ berdiri sendiri (stand alone) atau dalam bentuk manfaat tambahan (rider) dari polis asuransi jiwa yang sudah Anda miliki. Sebagai salah satu bagian penting dari perencanaan keuangan keluarga, proteksi yang diberikan oleh kedua kategori polis tersebut tidak berubah.

Melalui premi ekstra dalam polis Anda, misalnya, rider akan memberikan tambahan proteksi dengan biaya yang relatif murah. Anda dapat melekatkan riderpada program asuransi jiwa yang Anda miliki, misalnya pada produk asuransi jiwa Whole Life,Endownment, atau Unit Link.Umumnya,asuransi kesehatan tidak mengandung elemen tabungan dan tidak menghasilkan nilai tunai.Ketika Anda membeli asuransi kesehatan sebagai rider,misalnya,asuransi jiwa dasar bisa saja memiliki elemen tabungan dan atau nilai tunai.

Produk kedua, polis asuransi kesehatan kumpulan diperuntukkan bagi para karyawan yang bekerja pada sebuah perusahaan. Konkretnya, perusahaan akan memberikan tunjangan asuransi kesehatan kepada para karyawan. Dalam hal ini, perusahaan yang akan bertindak sebagai pemegang polis dan membayar premi untuk kebutuhan tersebut, sedangkan karyawan sebagai peserta yang didaftarkan dalam polis akan mendapatkan manfaat asuransi. Biaya premi polis asuransi kesehatan kumpulan untuk manfaat yang sama umumnya lebih murah ketimbang produk individual.

Sebagai karyawan,Anda bisa memilikinya melalui skema kepesertaan asuransi kesehatan pada program asuransi kumpulan dari perusahaan tempat Anda bekerja. Untuk memastikan sejauh mana kebutuhan asuransi kesehatan Anda dan produk asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda, segera hubungi agen asuransi Anda.

Semakin cepat Anda berkeputusan untuk memperlengkapi diri dan keluarga dengan polis asuransi kesehatan, semakin pasti langkah Anda untuk menatap hari depan yang lebih cerah bersama keluarga tercinta.(*)

sumber web seputar indonesia EDDY KA BERUTU Praktisi Asuransi dan Ketua Departemen Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan AAJI

Obama loloskan UU Kesehatan

VIVAnews - Tak percuma Presiden Barack Obama 2 kali menunda kunjungan ke luar negeri, termasuk Indonesia. Berbagai lobi yang dia lakukan dengan para politisi di negaranya sepanjang akhir pekan lalu ternyata berhasil menggolkan RUU layanan kesehatan, yang menjadi reformasi besar bagi pelayanan pemerintah Amerika Serikat (AS) bagi rakyatnya yang kurang mampu.

Persetujuan RUU itu berlangsung melalui pemungutan suara di Dewan Perwakilan Rakyat AS. Setelah mendapat persetujuan, Obama akan menandatangani UU itu pada Selasa, 23 Maret 2010. Bagi kalangan pendukung, RUU Layanan Kesehatan itu merupakan pencapaian bersejarah dalam puluhan tahun terakhir. "Ini merupakan undang-undang hak sipil yang penting di abad ke-21," kata Jim Clyburn, anggota DPR dari South Carolina.

Selama 16 bulan terakhir, pemerintah dan DPR gencar meramu UU berbiaya US$940 miliar itu, yang akan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada 32 juta warga yang tidak memiliki asuransi kesehatan.

UU itu juga membuat pelaku industri asuransi tidak bisa lagi beralasan menolak menanggung biaya kesehatan klien berdasarkan syarat-syarat aneh, yang populer disebut pre-existing medical condition.

Berdasarkan UU itu, mulai 2014 sebagian besar rakyat Amerika diharuskan membeli asuransi dan bisa dikenakan sanksi bila ada yang menolak. Jutaan keluarga dengan pendapatan hingga US$88.000 per tahun akan menerima bantuan pemerintah untuk mengatasi biaya hidup. Selain itu bisnis-bisnis besar akan dikenakan sanksi bila mereka tidak menawarkan tanggungan asuransi berkualitas baik kepada para pekerja.
Bagaimana dengan negara kita ....?
By Renne R.A Kawilarang - Senin, 22 Maretsumber vivanews

Lomba Bayi Sehat Sabtu 27 Maret 2010

Yang masih punya bayi boleh ikutan Lomba Bayi Sehat yang umurnya mulai 4 bulan - 3,5 tahun. Acaranya hari Sabtu 27 Maret mulai jam 09.30 pagi sampe 14 siang di ITC Permata Hijau Jak Sel bayarnya 35 ribu perak udah dapet souvenir. Kriteria yang dilombakan a.l kelengkapan imunisasi, gerak motorik, keseimbangan BB dan TB dan pemeriksaan fisik o/ team dokter.
Yagn mesti dibawa nanti yaitu fc akte kelahiran, Kartu Menuju Sehat atau Buku Dokter si anak. Pengumuman pemenang lomba pas akhir acara.
Yang mau tahu lebih lanjut bisa hub telp 84937639.

Tabloid Nakita Pekan ini "Kiat Anak Sehat secara mudah dan murah"

...kemarin pas lewat agen koran dekat rumah, ternyata ada satu tabloid yang menarik yaitu Tabloid anak Nakita yang pekan ini edisi 23-28 Maret 2010 isinya mengangkat tema "Kiat Anak Sehat secara mudah dan murah". Langsung aja kubeli dan pas lihat-lihat isinya bagus bener tentang cara-cara praktis oleh membiasakan pola hidup sehat secara sederhana oleh dr Handrawan Nadesul, mulai dari cuci tangan, makan/ minum nutrisi yang cukup sampai pola gerak anak/ olahraga dan tidak ketinggalan bermain yang ternyata membuat anak tetap sehat juga. Mau tahu lengkapnya beli dong atau pinjem tetangga boleh juga.

Kamis, 18 Maret 2010

Ikutan yuk Jalan Sehat & Fun Bike Minggu 21 Maret

Majalah Nirmala bekerjasama dengan Radio Bahana FM dan Hotel Sahid Jaya menggelar Jalan Sehat dan Fun Bike pada
hari Minggu 21 Maret 2010 jam 06 pagi sd selesai
start dari Jl KH Mas Mansyur ( di belakang Hotel Sahid Jaya ).
Diramaikan juga dengan acara bazaar- lomba gambar anak dan acara hiburan lainnya.
Iuran cuma rp 20.000 perak udah dapet kaos, topi, minuman dan door prize.
Yang mau ikut cepet daftar di no telp 5704444 ext 1202, 08788 2098610

Rabu, 17 Maret 2010

Diskusi Kelas ASI Bandung 28 Maret

Dear Smart Parents,

Air Susu Ibu (ASI) adalah anugerah terindah dari Sang Maha Pencipta,yang secara alamiah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan ibu dan bayi.

Pemberian ASI EKSKLUSIF di 6 bulan pertama dan melanjutkan hingga umur2 tahun adalah anjuran yang telah men-dunia yang telah terbukti secara klinis sangat baik bagi bayi dan ibunya.

Namun pada kenyataannya pemberian ASI Eksklusif sebagai makanan terbaik bayi, tak jarang mengalami berbagai rintangan. Bekerja BUKAN hambatan untuk ibu memberikan ASI eksklusif. Apa saja kiat untuk
sukses ASI eksklusif,Apa saja problema seputar ASI dan menyusui?
Temukan jawabannya di: Kelas ASI (KLASI) – Yayasan Orang Tua Peduli (YOP)

Hari : Minggu, 28 Maret 2010 Pk 09.00 – 13.00 WIB
Tempat : Kantor INKUBATOR INDUSTRI BISNIS / KM HAKI ITB
Jl. Ganesa No 15 F Bandung (sebelah Bank BNI ITB Tamansari)

MATERI :

Materi ASI + Pemutaran Video Pendukung, antara lain:

1. Pengetahuan Dasar Tentang ASI serta Bagaimana Cara ASI di produksi.
2. Bagaimana menghadapi masa-masa Penuh Godaan saat menjalankan ASI eksklusif.
3. Tips&Trik ibu bekerja agar ASI Ekslusif tetap Lancar.
4. Teknik Menyusui (Pelekatan yang Benar, Berbagai posisi Menyusui yang tepat).
5. Cara Mengeluarkan ASI
6. Tata cara Penyimpanan ASI
7. Teknik Pemberian ASI Perah/Peras Pada Bayi.
8. Menilai Kecukupan Pemberian ASI pada bayi.
9. Rational Use of Drugs (RUD) bagi ibu Menyusui (obat-obatan yang aman/tidak aman buat ibu menyusui).

Praktek /DEMO : Teknik Memerah ASI

DISKUSI KELOMPOK

Melalui Diskusi kelompok ini peserta bisa sharing kiat-kiat menangani kendala di kantor dan di rumah ketika kembali bekerja (misalnya bagaimana “mencuri waktu” untuk memerah, bagaimana memerah tanpa ada
fasilitas khusus ruangan, bagaimana mengajukan usulan ada ruang ASI).

Materi akan disampaikan oleh TIM ASI YOP

Biaya Rp 60.000 / orang, atau Rp. 110.000 untuk pasangan (dapat makan siang dan CD materi)
Yang mau ikut kirim email ke klasibdg@yahoo.com dengan subject
“Kelas ASI”. atau hub no.telp 081809595712 (Ida). Tempat Terbatas!

*Dianjurkan untuk tidak membawa anak

Suka Makan Enak, Awas Kanker Usus Besar

Hobi menyantap gule kambing, soto babat, daging empal, atau steak, bukan cuma membuat tubuh makin melar, tapi juga mengundang risiko mengidap kanker saluran cerna (kolorektal). Ayo, perbanyaklah makan makanan berserat dalam menu sehari-hari.

Kanker kolorektal adalah kanker yang tumbuh di daerah usus besar (kolon) dan anus (rektum). Kanker ini merupakan jenis kanker yang paling dipengaruhi oleh gaya hidup, yakni asupan makanan yang tinggi lemak dan protein serta rendah serat.

"Berdasarkan penelitian, ternyata di Indonesia, faktor makanan (tinggi lemak, zat pengawet, dan infeksi) menjadi penyebab utama kanker di banding rokok," papar Dr.dr.Aru W.Sudono, Sp.PD, KHOM, pakar kanker dari FKUI/RSCM dalam acara media edukasi memperingati Bulan Kanker Kolorektal yang diadakan oleh Yayasan Kanker Indonesia, di Jakarta (17/3).

Paparan zat karsinogenik yang masuk lewat makanan, menjadi salah satu penyebab utama kanker kolorektal. "Asam lemak dari makanan tinggi lemak jenuh, cairan empedu, zat pengawet makanan, serta zat karsinogenik yang terkandung dalam daging yang dimasak dengan suhu tinggi harus diwaspadai," kata dr.Aru.

Melalui berbagai penelitian epidemiologis, telah dibuktikan peran serat yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan komponen penting dalam terapi gizi. Kecukupan konsumsi serat pangan dari sayur dan buah pada pola makan sehari-hari dapat mengurangi risiko kanker usus hingga 40 persen.

Adanya serat pangan yang mampu mengikat air akan menyebabkan konsistensi feses menjadi lebih lunak dan lembut, sehingga memudahkan otot usus besar memompa kotoran (feses) keluar. Kondisi ini akan mengurangi kontak dinding usus dengan zat karsinogenik makin singkat sehingga tidak sempat mengubah sel menjadi ganas.

Faktor risiko lain yang meningkatkan risiko kanker kolorektal adalah usia lanjut (di atas 50 tahun), polip di usus, faktor genetik, obesitas, serta jarang melakukan aktifitas fisik.

Menurut data WHO, diperkirakan 700.00 ribu orang meninggal karena kanker kolorektal setiap tahunnya. Ini berarti 2.000 orang meninggal setiap harinya. Di Amerika dan Eropa, kanker kolorektal lebih banyak diderita orang lanjut usia. Namun di Indonesia, prevelansi orang muda yang terkena kanker ini lebih besar (lebih dari 30 persen).

"Makin membaiknya ekonomi membuat kita lebih sering makan enak yang tinggi lemak, sementara itu aktivitas fisik kita berkurang," jelas dokter yang menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia ini.

Untuk menghambat pertumbuhan kanker, ada beberapa makanan yang memiliki zat anti kanker, misalnya saja diet tinggi serat, teh hijau, serat, asam folat, vitamin D dan kalsium, vitamin C dari makanan, serta aspirin.

"Kanker kolorektal adalah kanker yang perjalanannya lambat. Karena itu kanker ini masih bisa dicegah dengan memperbaiki pola makan. Dengan begitu kita akan terhindar dari biaya kemoterapi yang mahal itu," tegas dr.Aru.

Kebutuhan tubuh akan serat pangan bisa didapat dari beragam sumber, seperti padi-padian, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan. Konsumsi daging merah dapat diganti dengan daging putih seperti ikan atau daging ayam. sumber health.kompas

Talkshow Mencegah Hipertensi secara mandiri dan alami Sabtu 27 Maret

Hipertensi merupakan penyakit yang umum diderita banyak orang saat ini, terutama masyarakat perkotaan. Tekanan darah tinggi menjadi salah satu faktor penyebab stroke, serangan jantung, dan juga gagal ginjal. Dan akibat terburuk penyakit ini adalah kematian. Tentu saja langkah terbaik adalah mencegah agar kita tidak menderita tekanan darah tinggi. Bagi insan yang peduli menjaga kesehatan terutama hipertensi layak mengikuti Talkshow Mencegah Hipertensi secara mandiri
pada hari Sabtu 27 Maret 2010 pk 08.30 s.d selesai di Function Room Gedung Nirmala
Jl. Bunga Sepatu No.3 Ciputat Raya Jakarta
Andang Gunawan, ND Wied Harry Apriadji Dr. Yaya Sadaria
Terbatas hanya u/ 40 orang Info dan pendaftaran Telp. 021-74711551 (hunting), Inne 94396922,Tuti 747144133.

Ternyata ...Pisang bisa menghambat virus AIDS

Michigan, Berbagai cara dilakukan peneliti agar bisa menghentikan penyebaran virus HIV AIDS. Ternyata buah pisang diduga kuat memegang peran kunci dalam perawatan baru melindungi diri dari virus AIDS.

Dalam percobaan di laboratorium, peneliti menemukan salah satu bahan yang terkandung di pisang yaitu BanLec memiliki potensi yang sama kuat dengan dua obat anti-HIV.

Peneliti percaya ini bisa digunakan sebagai terapi murah dan berpotensi menyelamatkan jutaan nyawa. Bahan BanLec yang terkandung tersebut adalah lectin, yaitu suatu bahan kimia alami yang terdapat dalam tumbuhan dan berguna untuk melawan infeksi.

Peneliti dari Amerika Serikat menemukan bahwa lectin yang terkandung dalam buah pisang dapat menghambat infeksi HIV dengan cara menghalangi masuknya virus ke dalam tubuh. BanLec bekerja pada protein amplop (envelope) yang membungkus bahan genetik dari HIV.

"Masalah yang selama ini terjadi pada beberapa obat HIV adalah kemampuan virus untuk bermutasi sehingga menjadi resisten (kebal). Tapi hal ini akan sulit terjadi jika ada kehadiran lektin," ujar ketua peneliti Michael Swason dari University of Michigan, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (17/3/2010).

Swason menambahkan lectin dapat mengikat gula yang ditemukan pada tempat berbeda dari envelope HIV-1 dan kemungkinan hal ini dapat membuat virus sulit untuk melakukan mutasi. Hasil penelitian ini akan dilaporkan dalam Journal of Biological Chemistry.

Berdasarkan percobaan di laboratorium peneliti mendapatkan BanLec bisa berfungsi sama efektifnya dengan dua obat anti-HIV yang saat ini masih digunakan yaitu T-20 dan maraviroc. Saat ini Swason dan tim sedang mengembangkan suatu proses untuk mengubah BanLec dan membuatnya agar cocok digunakan untuk pasien manusia.

Para peneliti percaya bahan ini bisa digunakan sendiri atau digunakan bersama-sama dengan obat anti-HIV. Bahkan obat ini diyakini akan cukup sukses dan potensial untuk menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia. Saat ini penyebaran infeksi HIV baru semakin meningkat dan diketahui belum semua pasien HIV bisa mendapatkan obat anti-HIV.

"HIV masih merajalela di Amerika Serikat dan bahkan di beberapa negara miskin hal ini terus menjadi masalah yang berkepanjangan. Karena HIV dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya," ujar Prof David Marvovits dari University of Michigan Medical School.Vera Farah Bararah - detikHealth
(ver/ir)

Seminar Kenali Gejala Stroke sejak dini

Ikuti Seminar Kenali Gejala Stroke sejak Dini
Sabtu 27 Maret pk 08 s.d selesai
di aula RS Royal Taruma Jl Daan Mogot 1 (samping Citraland/ perempatan Grogol) Jakara Barat
dr Ashurna R Sp S
dr Hartono Sp RM
biaya rp 20.000,- (mendapat snack,seminar kit, lunch)
info dan pendaftaran telp 56958338.56967788

Senin, 08 Maret 2010

Check Up Kesehatan Gratis Minggu 14 Maret 2010

Dalam rangka memeriahkan Konferensi Dokter Umum yang Pertama (Indonesia Genereal Practicioners ) pada 12 - 14 Maret 2010 ini, panitia menggelar sessi acara
Check Up Kesehatan untuk masyarakat umum, Gratis pada hari Minggu 14 Maret 2010 mulai jam 06 pagi s.d 11.00 tempat di Parkir Timur Gelora Bung Karno Senayan Jakarta.
yang mau ikutan bisa menghubungi 021-7985908, 085711168758 (Tisa) .
www.pdui.org www.igp-exco.com

Gawat, konsumsi multivitamin malah picu kanker.

Mengonsumsi multivitamin sebagai pelengkap asupan gizi memang dianjurkan. Namun, apa yang terjadi bila kita menkonsumsi multivitamin setiap hari? Pertanyaan ini yang kemudian memancing para peneliti untuk mencari tahu.

Hasil riset American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan perempuan yang minum multivitamin tiap hari untuk mencegah penyakit, justru dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Perempuan paruh baya dan lebih tua yang secara teratur mengonsumsi suplemen multivitamin, hampir 20 persen lebih berpotensi mengembangkan tumor. Bahkan yang lebih parah suplemen multivitamin dapat memicu pertumbuhan tumor dengan meningkatkan densitas jaringan payudara atau yang dikenal merupakan faktor risiko untuk kanker.

Hasil riset juga menunjukkan mengkonsumsi suplemen yang mengandung vitamin dan mineral dapat meningkatkan jaringan payudara lebih dari 5 persen. Peneliti meyakini asam folat yang mungkin ditemukan dalam pil multivitamin juga bisa menjadi faktor, dan menurut riset asam folat dosis tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan tumor.

Di Inggris, sekitar 40.000 perempuan setiap tahunnya didiagnosis dengan kanker payudara atau sama dengan lebih dari 100 hari. Dari angka itu, setiap perempuan di negara itu memiliki satu dari sembilan kesempatan untuk mengembangkan penyakit tersebut dibeberapa titik dalam hidupnya.

Meski begitu peneliti juga menyatakan peningkatan kasus kanker tidak hanya disebabkan konsumsi multivitamintetapi ada faktor lain yang mungkin mendukung seperti gaya hidup yang tidak sehat pada wanita. Mereka juga memperingatkan hasil temuan ini perlu dilakukan riset mendalam untuk menentukan apakah multivitamin aman atau tidak untuk dikonsumsi setiap hari. Manajer Informasi Science Cancer Research UK, Kat Arney berpendapat seperti hasil riset sebelumnya, multivitamin mungkin tidak benar-benar bermanfaat untuk kesehatan. " Semua nutrisi yang tepat untuk tubuh bisa kita dapatkan dari pola makan yang sehat, kaya serat dari buah dan sayuran," ujarnya seperti dikutip dari Dailymail.co.uk, baru-baru ini.

Sebelumnya, peneliti dari Institut Karolinska di Stockholm, Swedia, telah mempelajari lebih dari 35.000 wanita berusia antara 49 dan 83 selama 10 tahun. Mereka mencatat orang-orang yang secara teratur mengonsumsi multivitamin, 19 persen lebih mungkin mengembangkan tumor payudara.
Bahkan ketika peneliti memperhitungkan sejumlah faktor resiko seperti perempuan yang merokok, terlalu banyak latihan atau memiliki riwayat kanker, mereka menemukan adanya kaitan yang signifikan dengan pengonsumsian multivitamin.

Hasil riset ditahun 2007 mencatat hampir 300.000 orang ditemukan mengonsumsi suplemen lebih dari sekali sehari, 32 persen lebih mungkin mengembangkan kanker prostat agresif. Ditahun berikutnya, penelitian di Universitas Kopenhagen menemukan bahwa dosis tinggi vitamin A, vitamin E dan beta-karoten tampaknya meningkatkan peluang kematian dini.

Menyikapi sejumlah catatan hasil riset yang ada, Gilbert Ross, Direktur Medis, American Council on Scinece and Health mengatakan bila individu merasa perlu untuk mengkonsumsi vitamin sebaiknya riset ini diabaikan. Dilain pihak, tidak terdapat rekomendasi untuk mengkonsumsi multivitamin terkecuali yang bersangkutan mengalami masalah dalam asupan nutrisi. Red: Ririn Sjafriani Rep: cr2

Bedah Buku "Pengobatan Alami dan ala Nabi yang Mujarab" Jum'at 12/3

Ikuti Bedah Buku dan Talkshow "Mujarabnya Thibun Nabawi, Kupas Tuntas Kedokteran Nabi"
pada hari Jum'at 12 Maret 2010 pk 19.00 - 21.00 di R Panggung Utama area Islamic Book Fair , IStora Senayan bersama dr M Ali Thoha (pemilik klinik sehat Afiat dan direktur RS Persahabatan) dan Tuanku Ali Yakub (pemilik Herba al Wahida). Gratis.

Kamis, 04 Maret 2010

Ikuti Talkshow Mengenal Produk2 yang aman bagi kesehatan Minggu 7 Maret

Bagaimana caranya biar tahu produk yang aman dan tidak aman bagi kesehatan tubuh manusia ? Ikut saja di acara Talkshow Mengenal Produk2 yang aman bagi Kesehatan bersama team Sucofindo Minggu 7 Maret 2010 jam 11.00-13.00 di Balai Sidang Jakarta (JCC) Senayan. Acara ini satu rangkaian dalam Pameran Produk Ramah Lingkungan /Eco Produk. Yang mau ikut acara ini tidak dikenakan biaya , ada souvenirnya juga lho. Info hub 3926867, 08561812491.

Launching Buku "Sehat tanpa Obat" Sabtu 6 Maret

Satu lagi buku yang mengupas kesehatan alami,praktis dan murah. Kupasannya ada di acara Launching buku "Sehat tanpa Obat " oleh dr H Briliantoro Soenarwo, SpOT, PICS, MD, PhD hari Sabtu 6 Maret 2010 jam 19-21 tempatnya di panggung / aula Istora Senayan Jakarta. Bebas biaya juga alias gratis. Langsung datang aja ga perlu daftar.

Seminar awam "Deteksi Dini pencegahan Masalah Gangguan Pencernaan"

Ikuti Seminar awam bulanan RS Siloam Kebon Jeruk
Sabtu 6 Maret jam 09 - 12 bertemakan "Deteksi Dini Pencegahan Masalah Pencernaan"
bersama dokter-dokter ahli RS Siloam. Tempat di aula RS Siloam Kebon Jeruk Jl. Raya Pejuangan Kav.8, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Telp 021 530 0888
Nomor Keadaan Darurat: +62 21 5369 5666
Fax:021 530 0876
e-mail address: sgmh@siloamhealthcare.com
Biaya Gratis (dapet makalah, souvenir dan lunch). Tempat terbatas. Yang cepat yang dapat.