Minggu, 29 September 2013

Lomba Lari Jakarta Heart Run 13 Oktober 2013



Tahun ini Yayasan Jantung Indonesia (Indonesian Heart Foundation) bersama dengan Allianz Indonesia kembali menggelar Lomba Lari 10 Km dan 5 Km pada tanggal 13 Oktober 2013 di GElora Senayan, Plaza Selatan.  Seperti tahun-tahun sebelumnya Allianz Jakarta Heart Run 2013 juga dilengkapi dengan Fun Walk untuk mengajak semakin banyak orang mengembangkan kebiasaan hidup sehat.
Allianz Jakarta Heart Run 2013 , mengambil tempat start dan finish di Plaza Selatan Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. Rute lomba lari 10 Km dan 5 Km serta Fun Walk dapat dilihat di Race and Fun Walk Route. Ayo bergabung dengan ribuan peserta lainnya untuk berlomba-lomba menghidupi semangat hidup sehat di Allianz Jakarta Heart Run 2013.
Ayo bergabung dengan ribuan peserta lainnya untuk berlomba-lomba menghidupi semangat hidup sehat di Allianz Jakarta Heart Run 2013.

Artikel Orang Indonesia Tidak Doyan Susu, Ini Buktinya



REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Konsumsi susu masyarakat di Indonesia dinilai masih rendah dibandingkan negara-negara di kawasan Asia lainnya bahkan di bawah Vietnam dan Filipina, kata Head Sales and Marketing Greenfields Jan Gert Vistisen. "Konsumsi susu di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan negara lain di Asia yakni baru sekitar 12,85 liter per kapita pertahun pada 2011," kata Jan Gert Vistisen.
Pihaknya yang merupakan salah satu industri pengolah susu asal Australia menganggap Indonesia sebagai salah satu segmen pasar yang potensial karena jumlah populasinya yang besar.
Menurut dia, perlu upaya khusus untuk mendongkrak konsumsi susu masyarakat di Tanah Air mengingat tingkat konsumsinya yang masih tergolong rendah bahkan jika dibandingkan Vietnam dan Filipina. "Namun ada fakta yang menunjukkan konsumsi susu di Indonesia meningkat sejak 2007," katanya.
Pada 2011 konsumsi susu di Indonesia mencapai 12,85 liter per kapita per tahun. Jumlah itu meningkat dibandingkan 2010 yaitu 11,95 liter susu per kapita per tahun.
Redaktur : Endah Hapsari
Sumber : Antara

Kamis, 26 September 2013

Artikel "Pentingnya Imunisasi bagi bayi dan balita"

Pentingnya imunisasi bayi dan balita untuk mencegah sakit berat, wabah, cacat dan kematian
Soedjatmiko
Ketua Divisi Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM.
Wakil Ketua Tim Koordinasi Advokasi Imunisasi Kementerian Kesehatan RI
Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia
Anggota Indonesia Technical Advisory Group for Immunization (ITAGI)
Isu yang salah tentang imunisiasi
Masyarakat dan orangtua harus memahami info yang benar seputar imunisasi, agar tidak gelisah karena isu yang salah yang disebarkan oleh bukan praktisi imunisasi. Tidak benar bahwa vaksin berbahaya, dibuat dari janin bayi, mengandung racun, lemak babi, mengakibatkan autisme atau menimbulkan kematian. Semua isu-isu itu tidak benar, karena bukan bersumber dari ahli atau praktisi imunisasi, hanya bersumber dari isu tahun 1930-1960an. Teknologi pembuatan dan isi vaksin pada tahuntahun tersebut sangat berbeda dengan vaksin-vaksin yang dipakai sekarang.

Isu tentang MMR menyebabkan autisme dilontarkan oleh dokter ahli bedah Inggeris Wakefield (bukan dokter spesialis anak) hanya dengan responden 18 anak. Ternyata ada pemalsuan data dan dinyatakan tidak sahih oleh British Medical Association dalam British Medical Journal Februari 2011. Publikasi 26 penelitian lain menyatakan tidak ada hubungan vaksin dan autisme.

Imunisasi aman dan bermanfaat

Sampai saat ini 194 negara justru menyatakan bahwa imunisasi terbukti aman dan bermanfaat untuk mencegah sakit berat, wabah, cacat dan kematian akibat penyakit berbahaya. Demikian kesimpulan penelitian lembagalembaga resmi internasional maupun nasional yang beranggotakan pakar-pakar imunologi, mikrobiologi, epidemiologi, kesehatan masyarakat, biostatistik, farmakologi, penyakit infeksi dan spesialis anak.

Oleh karena itu negara-negara dengan sosial ekonomi tinggi maupun rendah, mayoritas penduduk muslim maupun non muslim, tetap gencar melakukan imunisasi rutin agar lebih dari 85 % bayi dan balita terlindung dari penyakit penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Kalau banyak bayi balita tidak di imunisasi akan terjadi wabah, sakit berat, kematian atau cacat. Contohnya wabah wabah polio tahun 2005-2006 dari Sukabumi menjalar ke Banten, Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah dalam waktu beberapa bulan menyebabkan 351 balita lumpuh seumur hidup. Wabah campak 2008-2010 diberbagai daerah menyebabkan 5818 anak dirawat di rumah sakit, 16 meninggal. Wabah difteri di Jawa Timur tahun 2005 - 2012 menjalar ke Kalimantan menyebabkan 1789 anak dirawat di rumah sakit, lebih dari 94 meninggal dunia.

Untuk mencegah penyakit berbahaya, selain dengan imunisasi perlu pula perlindungan yang bersifat umum dari ASI, makanan pendamping ASI yang lengkap dan seimbang, mencuci tangan dengan sabun sebelum memegang bayi dan sebelum makan, gunakan air bersih untuk memasak, minum, mandi, serta menjaga kebersihan badan, pakaian, mainan, rumah dan lingkungan. Namun hal-hal ini tidak menimbulkan kekebalan spesifik terhadap penyakit-penyakit berbahaya.

Dengan imunisasi yang lengkap dan teratur akan timbul kekebalan spesifik yang mampu mencegah penularan, wabah, sakit berat, cacat atau kematian akibat penyakit-penyakit tersebut. Setelah diimunisasi lengkap masih bisa tertular penyakit-penyakit tersebut, tetapi jauh lebih ringan dan tidak berbahaya, dan jarang menularkan pada bayi-balita lain sehingga tidak terjadi wabah.

Gejala setelah imunisasi adalah reaksi normal

Setelah imunisasi kadang-kadang terjadi demam, kemerahan dan bengkak sedikit di sekitar tempat suntikan, adalah reaksi yang wajar, tidak berbahaya dan akan hilang dalam beberapa hari. Segera berikan obat penurun panas tiap 4 jam sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter / perawat / bidan, pakai baju yang tipis, minum sering, bila panas tinggi boleh dikompres dengan air hangat. Bila panas tetap berlanjut lebih dari 2 hari, sebaiknya dibawa kembali ke tempat imunisasi, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Setelah imunisasi lengkap masih bisa tertular penyakit tetapi jauh lebih ringan dan tidak berbahaya

Setelah imunisasi bayi balita tidak spontan kebal terhadap penyakit berbahaya, tapi perlu waktu sekitar 2-4 minggu untuk timbul kekebalan spesifik melawan penyakit-penyakit tersebut. Artinya, dalam 2-4 minggu setelah imunisasi pertama masih mungkin bayi dan anak terserang penyakit tersebut, namun umumnya jauh lebih ringan dibandingkan dengan bayi dan anak yang tidak diimunisasi.

Bayi sedang batuk pilek mencret sedikit tanpa demam tidak rewel boleh diimunisasi

Bayi balita yang ceria walau sedang batuk pilek ringan tanpa demam (karena iritasi atau alergi), atau diare ringan, boleh diimunisasi, aman dan effektif. Kalau imunisasi tertunda melewati jadwal yang ditentukan, tidak hangus, dan tidak perlu diulang. Lanjutkan imunisasi sesuai urutan. Setelah imunisasi lengkap ketika bayi perlu dilanjutkan pada usia balita, sekolah dan remaja, bahkan sampai dewasa dan usia lanjut.

Manfaat dan jadwal imunisasi

Semua imunisasi adalah penting, demikian kesimpulan para pakar di lembaga penelitian di banyak negara yang membuktikan bahwa imunisasi bermanfaat mencegah penyakit yang berbahaya bagi bayi dan anak. Namun pemerintah Indonesia baru mampu menyediakan subsidi untuk sebagian vaksin-vaksin tersebut, yaitu : Hepatitis B, Polio, BCG, DPT, Campak, dan tahun ini ditambah Hib.

Vaksin-vaksin tersebut bukan buatan luar negeri melainkan buatan Pt Biofarma Bandung dan diekspor ke 120 negara, 36 diantaranya negara muslim, semua menyatakan aman dan bermanfaat.

Imunisasi yang belum disediakan oleh pemerintah kita antara lain : Pneumokokus, Rotavirus, Influenza, MMR, Demam Tifoid, Cacar air, Hepatitis A, Kanker Leher Rahim (HPV) dan Meningitis untuk jemaah haji. Oleh karena itu orangtua perlu mengetahui manfaat dan jadwal imunisasi semua vaksin yang ada.

Imunisasi Hepatitis B: untuk mencegah kerusakan hati akibat serangan virus Hepatitis B. Bila berlanjut sampai dewasa dapat menjadi kanker hati. Vaksin hepatitis B disuntikkan di paha bayi segera setelah lahir, sebelum berumur 12 jam, untuk mencegah penularan virus hepatitis B dari Ibu pada bayinya, karena banyak ibu hamil di Indonesia tidak tahu bahwa didalam darahnya terdapat virus hepatitis B. Oleh karena itu sebaiknya ibu hamil diperiksa terhadap kemungkinan terinfeksi hepatitis B (juga toksoplasma, rubela, sitomegali dan herpes). Sebelum imunisasi bayi baru lahir sebaiknya disuntikkan vitamin K1 pada paha yang lain. Setelah itu vaksin hepatitis B disuntikan pada usia 1 bulan dan pada usia 6 bulan, dapat digabung dengan imunisasi DPT dan Hib.

Imunisasi Polio: untuk mencegah kelumpuhan akibat serangan virus polio liar yang menyerang sel-sel syaraf di sumsum tulang belakang. Bila menyerang otak dapat lumpuh seluruh tubuh dan kematian. Vaksin polio diteteskan ke dalam mulut bayi baru lahir ketika akan pulang ke rumah, dilanjutkan pada umur 2, 4, 6, 18-24 bulan dan 5 tahun. Vaksin polio suntikan khusus untuk bayi balita yang kekebalannya rendah karena penyakit atau karena sedang dalam pengobatan yang mengganggu kekebalan.

Imunisasi BCG: untuk mencegah Tuberkulosis (Tbc) berat pada paru, otak, kelenjar getah bening dan tulang sehingga menimbulkan sakit berat, lama, kematian atau kecacatan. Vaksin BCG disuntikan dikulit lengan atas kanan pada umur 2-3 bulan. Bekas suntikan setelah 1 bulan dapat timbul benjolan kemerahan, kemudian pecah, keluar seperti nanah, tanpa demam dan nyeri, adalah reaksi yang umum terjadi dan tidak berbahaya. Bersihkan dengan alkoholatau iodin. Koreng akan menyembuh dalam beberapa minggu. Bekasnya dapat terlihat seumur hidup.

Imunisasi DPT atau DPaT: untuk mencegah 3 penyakit Difteri, Pertusis dan Tetanus. Kuman Difteri membentuk membran tebal yang menyumbat jalan nafas, serta mengeluarkan racun yang melumpuhkan otot jantung, sehingga banyak menimbulkan kematian. Kuman Pertusis mengakibatan batuk hebat dan lama, sesak napas, radang paru sehingga banyak menyebabkan kematian bayi. Kuman Tetanus masuk melalui tali pusat, atau luka dalam yang sempit, kemudian kuman mengeluarkan racun yang menyerang syaraf otot, sehingga otot seluruh tubuh menjadi kaku, tidak bisa minum, makan atau bernafas, sehingga banyak menimbulkan kematian. Vaksin DPT disuntikkan dipaha mulai umur 2 bulan, dilanjutkan pada umur 3-4 bulan, 4-6 bulan, dan 18-24 bulan, dapat digabung dengan vaksin Hepatitis B dan Hib. Dilanjutkan lagi di lengan pada umur 5-6 tahun, 10-12 tahun dan 18 tahun, dengan vaksin yang isinya sedikit berbeda (DT, Td atau TT)

Imunisasi Hib dan Pneumokokus: untuk mencegah serangan kuman Hib dan pneumokokus yang mengakibatkan radang paru (pneumonia), radang telinga tengah dan radang otak (meningitis) yang banyak menimbulkan kematian atau kecacatan. Vaksin Hib dan Pneumokokus disuntikan mulai umur 2, 4, 6, dan 15 bulan, dapat digabung dengan vaksin DPT atau DPaT.

Imunisasi Rotavirus: untuk mencegah diare berat akibat Rotavirus, yang mengakibatkan bayi muntah
mencret hebat, kekurangan cairan, gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa, sehingga banyak
menyebabkan kematian. Vaksin Rotavirus di teteskan perlahan ke mulut bayi mulai umur 2, 4 (dan 6 bulan), tergantung jenis vaksin.

Imunisasi Influenza: untuk mencegah serangan virus influenza yang mengakibatkan batuk pilek hebat, demam tinggi, sesak nafas, radang paru, sehingga dapat menyebabkan kematian. Vaksin influenza disuntikkan mulai umur 6, 7 bulan, kemudian diulang setiap tahun pada balita, usia sekolah, remaja, dewasa bahkan usia lanjut.

Imunisasi Campak: untuk mencegah serangan virus campak yang mengakibatkan demam tinggi, ruam di kulit, mata, mulut, radang paru (pneumonia), diare, dan radang otak, sehingga banyak mengakibatkan kematian. Vaksin campak disuntikkan mulai usia 9 bulan dan 6 tahun.

Imunisasi Cacar air (varisela): untuk mencegah penyakit cacar air yang merusak kulit, mata, menimbulkan diare, kadang-kadang radang paru, dan keguguran bila menyerang janin dalam rahim. Vaksin cacar air disuntikkan mulai umur satu tahun.

Imunisasi MMR: untuk mencegah serangan virus MMR, yaitu Mumps (gondongan, mengakibatkan radang buah zakar, mandul), Morbili (campak) danRubela (campak Jerman) yang dapat menyerang janin sehingga mengakibatkan keguguran atau buta, tuli, keterbelakangan mental dan kebocoran sekat jantung bayi. Vaksin MMR disuntikan mulai umur 15 bulan dan di ulang pada umur 5-6 tahun. Berdasarkan 26 penelitian pakar di berbagai negara vaksin MMR tidak terbukti menyebabkan autisme.

Imunisasi Tifoid: untuk mencegah penyakit demam tifoid berat yang mengakibatkan demam tinggi dan lama, diare atau obstipasi, radang sampai kebocoran usus, dapat mengakibatkan kematian. Vaksin demam tifoid disuntikan mulai umur 2 tahun, diulang setiap 3 tahun.

Imunisasi Hepatitis A: untuk mencegah kerusakan hati karena serangan virus hepatitis A, yang dapat mengakibatkan kematian. Vaksin hepatitis A disuntikkan mulai umur 2 tahun kemudian di ulang pada umur 2,5 - 3 tahun.

Imunisasi HPV: untuk mencegah kanker leher rahim karena virus human papiloma (HPV) yang menyerang tanpa gejala sejak usia remaja dan akan mengakibatkan kanker leher rahim pada dewasa. Vaksinasi HPV disuntikan 3x pada remaja perempuan mulai umur 10 tahun, dilanjutkan 1-2 bulan dan 6 bulan kemudian.  sumber : situs RSCM 

Sumber : Halo Cipto ( Instalasi PKRS)

Seminar Mencegah kepikunan & merawat keluarga dengan demensia



Seminar untuk masyarakat "Mencegah kepikunan & merawat keluarga dengan demensa" 
Demensia (Kepikunan) dewasa ini bukan hanya diderita oleh mereka yang telah berusia lanjut, namun juga usia muda. Untuk mencegahnya dapat dilakukan dengan melatih otak sejak dini. Seseorang yang mengalami demensia, akan terjadi penurunan fungsi intelektual sehingga aktivitas sosialisasinya akan terpengaruh. Penderita demensia juga akan kehilangan kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan menjaga emosi. Lalu, apa yang harus dilakukan guna melindungi kualitas otak Anda tersebut? Dan bagaimana cara merawat keluarga yang menderita Demensia (Kepikunan) itu..?


Seminar Untuk Masyarakat:
”Mencegah Kepikunan &
Merawat Keluarga dengan Demensia"
- Pencegahan Kepikunan Sejak Dini
- Merawat Keluarga dengan Demensia (Kepikunan)
  
·          Pembicara:
Dr. Aulia Rizka, Sp.PD (Dokter Spesialis Penyakit Dalam)
    Dr. Rimawati Tedjasukmana, Sp.S, RPSGT (Dokter Spesialis Saraf)

·         Moderator: 
Dr. Albertus Eka B.S

 Diselenggarakan pada:

WAKTU & TEMPAT :
Hari/ tanggal          :   Sabtu, 5 Oktober 2013vPkl. 09.00 – Selesai
Tempat                    :   Auditorium RS Medistra - Gedung A Lt. 6
                                   Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 59 Jakarta
                                                           
HARGA TIKET:
                          Rp. 50.000*
* Tiket termasuk coffee break, lunch, goody bag, door prize dan makalah seminar. 

CARA PEMBELIAN TIKET: 
- Cash melalui kasir rawat jalan
- Transfer Rek. BCA:  450.322.6688
                                   a/n RS. MEDISTRA 

PENDAFTARAN:
Untuk informasi dan pendaftaran, mohon menghubungi: 
-  Bagian Informasi  : 021 - 5210 200 Ext. 101 / 145

ayo olahraga bareng di event Jakarta Sport Week September sd 27 Oktober 2013



Jakarta Sports Week 2013 - Dalam rangka memperingati dan menyemarakkan Hari Olahraga Nasional yang bertepatan pada bulan September ini, fX Sudirman kembali menyelenggarakan: 
  • Jakarta Sports Week 2013
  • diadakan pada tanggal 2 September hingga 27 Oktober 2013
  • di Jl. Jend. Sudirman - Pintu Satu Senayan, Jakarta 10270.

Berbagai kegiatan olahraga akan mengisi Jakarta Sports Week 2013, diantaranya :
  • Sunday Fun Run 2013
  • pada tanggal 22 September 2013, dan
  • Jakarta Kids Run 2013
  • pad 29 September 2013

Pada kegiatan ini fX Sudirman dan Indo Race membuat perlombaan lari dengan jarak 5 kilometer dan 10 kilometer dengan cara yang lebih menyenangkan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan hidup sehat kepada anak sejak dini.Untuk informasi lebih lanjut, hubungi 021 25554142. 

Info penting : dari RS Dharmais , Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan jaminan lainnya

Bagi pasien calon pasien yang akan berobat ke RS kanker Dharmais agar mendapat kemudahan pelayanan perhatikan dulu  informasi terkait KJS dan jaminan lainnya berikut ini 

ADMINISTRASI PASIEN JAMINAN

Dalam memberikan pelayanan prima bagi pasien yang menggunakan layanan sosial maupun bagi pasien perusahaan, RS. Kanker "Dharmais" memiliki Instalasi Administrasi Pasien Jaminan yang mengurus segala kebutuhan administrasi para pasien Jaminan Perusahaan Asuransi, ASKES Sosial, Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS), SKTM maupun GAKIN (Untuk wilayah DKI Jakarta). Dan di tahun 2013 kini RS. Kanker "Dharmais" pun menjadi salah satu rumah sakit rujukan bagi pasien yang memegang Kartu Jakarta Sehat.

Jaminan Perusahaan
Informasi lebih lanjut hubungi Counter Jaminan Perusahaan di nomor Hunting lalu tekan ext. 2124

Kartu Jakarta Sehat
Persyaratan
(Informasi lebih lanjut hubungi nomor Hunting lalu tekan ext. 2126)
  1. Kartu Jakarta Sehat / Kartu JAMKESDA / Kartu JPK GAKIN (Bagi yang belum memiliki KJS dapat menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga)
  2. KTP / Kartu Keluarga
  3. Rujukan PUSKESMAS (kecuali Emergency)
  4. Rujukan RSUD (kecuali Emergency)
  5. Hasil Patologi Anatomi (PA)


ASKES
Persyaratan
(Informasi lebih lanjut hubungi Counter ASKES di nomor Hunting lalu tekan ext. 2121)
A. Rujukan Pasien DKI Jakarta (Kunjungan Pertama)
  1. Surat rujukan ekstern dari RSU PPK PT. ASKES Regional DKI Jakarta
  2. Surat rujukan Puskesmas DKI Jakarta / Puskesmas BOTABEK atau dokter keluarga dengan cap segitiga Rumah Sakit
  3. Fotokopi hasil Patologi Anatomi / penunjang ke arah tumor (keganasan) 
B. Rujukan Pasien Luar DKI Jakarta (kunjungan Pertama)
  1. Surat rujukan RSU PPK PT. ASKES luar DKI Jakarta
  2. Surat rujukan Puskesmas DKI Jakarta / Puskesmas BOTABEK atau dokter keluarga dengan cap segitiga ke Rumah Sakit
  3. Fotokopi hasil Patologi Anatomi / penunjang ke arah tumor (keganasan)
  4. Surat pengantar dari PT. ASKES daerah asal yang harus dilegalisasi dahulu oleh petugas PT. ASKES / PPATRS / ASKES

JPK - PNS
Persyaratan
(Informasi lebih lanjut hubungi Instalasi APJ di nomor Hunting RSKD lalu tekan ext. 2126)
A. Rawat Jalan
  1. Fotokopi Kartu ASKES
  2. Fotokopi Kartu JPK-PNS
  3. Fotokopi Surat Jaminan Pelayanan (SJP)
  4. Fotokopi Kartu Induk Pegawai (KARIP) bila sudah pensiun
  5. Mengisi formulir permintaan obat / tindakan
  6. Fotokopi resep / formulir tindakan (jika tidak dijamin ASKES)
B. Rawat Inap
  1. Fotokopi Kartu ASKES (2 lembar)
  2. Fotokopi Kartu JPK- PNS (2 lembar)
  3. Fotokopi Surat Jaminan Pelayanan (SJP)
  4. Fotokopi Kartu Induk Pegawai (KARIP) (2 lembar)
  5. Surat pengantar permintaan dirawat (2 lembar)

JAMKESMAS
Persyaratan
(Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi Counter JAMKESMAS di nomor 021 - 5681570 ext. 2127)
  1. Kartu JAMKESMAS / Rekomendasi :  DINSOS setempat / P2JK
  2. KTP (suami + istri) asli dan fotokopi
  3. Kartu Keluarga asli dan fotokopi
  4. Rujukan Puskesmas
  5. Rujukan RSU / RSUD setempat ke RSKD
  6. Surat keabsahan peserta dari PT. ASKES yang RSUD
  7. Hasil Patologi Anatomi atau pemeriksaan penunjang lain yang menyatakan kanker
semoga bermanfaat .

Rabu, 18 September 2013

Buku kesehatan terbaru Hijamah or Oxidant Drainage Therapy


Hijama or Oxidant Drainage Therapy (ODT) 
Penulis : Azib Susiyanto, Sy.
Sakit adalah ujian, baik untuk yang mengalami maupun untuk orang-orang disekitarnya. Seorang Muslim tidak boleh putus asa karena suatu penyakit dan harus dapat memilih pengobatan atas sakit yang diderita dengan tepat. Tepat secara medis dan tentu saja tepat secara syariat.
Rasulullah saw. Mengajari umatnya untuk berhijamah. Sebab, dalam hijamah terdapat manfaat yang sangat besar untuk kesehatan. Ustadz Azib Susiyanto, Sy. melalui buku Hijama or ODT (Hijama or Oxidant Drainage Therapy ), Semua penyakit Insya Allah Sembuh ini membuktikan manfaat hijamah yang telah dipadukan dengan pengetahuan medis modern untuk mengobati berbagai macam penyakit dan hasilnya sangat menggembirakan. Melalui pengobatan cara Nabi saw. ini banyak pasien yang berhasil disembuhkan dengan izin Allah. Semoga kehadiran buku ini memberi semangat pada semua mulsim, terutama yang sedang sakit, untuk kembali pada pengobatan cara Nabi.

"Saya pernah terkena berbagai penyakit dan dengan hijamah (pengobatan Nabi saw.) penyakit tersebut dapat disembuhkan. Oleh karen aitu, hijamah sangat penting menjaga kesehatan kita, Subhanallah! ini adalah satu buku yang paling rinci tentang penyakit dan bagaimana hijamah digunakan untuk menghilangkan penyakit".
(Jerry D. Gray - Penulis buku best seller. Rasullah Is My Doctor) penerbit gema insani press www.gemainsani.co.id

Artikel 5 Alasan Tidak Berolahraga dan Cara Mengatasinya



Oleh: dr. Sophia B. Hage
KlikDokter.com - Olahraga merupakan salah satu aspek penting dalam gaya hidup sehat, akan tetapi seringkali kita menunda melakukannya karena berbagai alasan. Berikut adalah beberapa alasan yang paling sering kita utarakan dan bagaimana mengatasinya.
  1. Saya tidak punya waktu”. Ini adalah alasan yang paling umum dan merupakan masalah klasik bagi kebanyakan orang. Jadwal sehari-hari Anda rasa sudah padat dan penuh sehingga Anda tidak pernah menemukan waktu untuk olahraga. Solusinya? Buatlah waktu untuk olahraga, jangan pernah menunggu waktu “muncul”, justru Anda yang harus membuat waktu tersebut ada. Anda dapat melakukan hal-hal kecil yang dapat dimasukkan dalam jadwal sibuk Anda dan mengakumulasikannya. Seperti naik tangga ke kantor, berjalan keluar kantor saat makan siang atau saat pergi ke dan pulang dari kantor, melakukan peregangan dan latihan kekuatan otot di kantor atau rumah selama beberapa menit per hari. Jangan lupa gunakan dan optimalisasikan waktu di akhir minggu Anda. Apabila jam tidur Anda di akhir minggu lebih dari 7-8 jam, kurangi waktu tidur sedikit saja, misalnya selama 30-60 menit. Olahraga akan membuat Anda lebih bertenaga dan juga akan membantu Anda tidur lebih baik sehingga Anda tidak perlu khwatir akan merasa lelah sepanjang hari. Ingatlah bahwa 30-45 menit dalam sehari hanya merupakan 2-3% dari 24 jam. Kesimpulannya, Anda bahkan dapat menambah usia Anda sebanyak satu jam hanya dengan olahraga setiap hari secara teratur selama 30 menit.
     
  2. Saya tidak suka olahraga”. Cobalah terlebih dahulu, ingatlah pepatah tak kenal maka tak sayang. Bila Anda tidak pernah mencoba dengan sungguh-sungguh, belum tentu Anda tak dapat menikmati olahraga. Langkah pertama memang adalah yang paling berat, akan tetapi setelah Anda menemukan pola yang pas maka Anda akan menikmatinya. Anda tidak perlu melakukan segala bentuk olahraga seperti berenang, yoga, basket, gym, dsb. Pilihlah satu atau dua yang Anda suka lalu lakukan dengan teratur. Berolahraga dengan teman atau sambil menonton film di gym sambil berolahraga di atas treadmill atau sepeda juga merupakan cara menambah nilai tambah aktivitas olahraga Anda.
     
  3. Saya punya penyakit jantung/diabetes/artritis”. Olahraga yang dilakukan dengan baik, benar, terukur, dan teratur tidak akan membahayakan Anda, apapun penyakit yang Anda derita. Justru beberapa kondisi yang Anda alami tidak tertutup kemungkinan akan mengalami perbaikan. Tentunya, sebelum Anda memulai berolahraga, sebaiknyaAnda berkonsultasi dahulu dengan dokter spesialis kedokteran olahraga untuk mengetahui resep olahraga yang sesuai dengan kondisi atau penyakit Anda.
     
  4. Saya terlalu gemuk”. Aktivitas berolahraga memang lebih berat bagi orang-orang yang obesitas atau mengalami kelebihan berat badan. Akan tetapi, pada orang-orang ini aktivitas olahraga justru berperan penting dan merupakan kunci terhadap penurunan berat badan yang optimal. Mulailah dengan aktivitas fisik yang berintensitas rendah kemudian tingkatkan secara perlahan-lahan dan bertahap. Berenang mungkin dapat menjadi awalan yang baik. Akan tetapi meskipun berenang memiliki banyak keuntungan bagi mereka yang obesitas, penurunan berat badan yang dicapai dalam jangka panjang tidak sebesar latihan di darat. Oleh sebab itu, setelah terbiasa berolahraga di kolam renang, Anda dapat beralih ke olahraga di darat seperti bersepeda atau senam aerobik, dsb.
     
  5. Saya malu”. Olahraga tidak selalu harus dilakukan di pusat kebugaran. Anda dapat melakukan olahraga-olahraga sederhana di rumah atau bahkan membeli beberapa perlengkapan olahraga untuk melengkapi aktivitas di rumah. Anda pasti akan lebih percaya diri seiring dengan penurunan berat badan yang Anda alami. Seiring dengan peningkatan kepercayaan diri ini, Anda dapat mulai mencoba aktivitas olahraga di luar rumah.[](SH) sumber : klikdokter Oleh: dr. Sophia B. Hage

Artikel Efek Sehat Memaafkan Diri Sendiri dan Orang Lain

Pernahkah Anda merasakan lega, tenang, damai, relaks, setelah menyadari suatu kesalahan dan kemudian memaafkannya diri sendiri? Atau pernahkah perasaan, pikiran, dan hati Anda menjadi lebih plong setelah berdamai dan memberikan maaf kepada seseorang yang telah berbuat salah kepada kita?

Menurut Prof. Dr M. Quraish Shihab, MA, Guru Besar Ilmu Tafsir Alquran, Program Pascasarjana Universitas islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta dan Pendiri Yayasan Lentera Hati dalam bukunya, Membumikan Alquran, kata maaf berasal dari bahasa Alquran al-afwu, yang berarti ‘menghapus’, karena itu memberi maaf sama artinya dengan menghapus bekas-bekas luka di dalam hati.

Dalam praktiknya tentu tidak mudah, namun tetap harus dilakukan. Karena terlalu lama menyimpan amarah, bisa mempengaruhi kejiwaan seseorang, yang jika dibiarkan berlarut, dapat memicu stres, hidup penuh kebencian, dan dapat penghambat masa depan  yang akan merugikan diri sendiri dan orang lain.

Penelitian Membuktikan 
Everett L.Worthington Jr, profesor psikologi dari Virginia Commonwealth University (VCU), Amerika Serikat, dan penulis buku, Forgiveness and Reconcilliation: Theory and Applications,merangkum kaitan antara memaafkan dan kesehatan. Dalam karya ilmiahnya, Forgiveness in Health Research and Medical Practice di jurnal Explor, ia juga memaparkan dampak memaafkan terhadap kesehatan jiwa raga dalam penanganan pasien.  Disebutkan dalam penelitian ini, orang yang tidak memaafkan terkait erat dengan sikap marah, yang berdampak terhadap  penurunan fungsi kekebalan tubuh.

Penelitian senada dilakukan oleh para peneliti dari University of Massachusett. Mereka menyebutkan, sifat saling memaafkan bisa menurunkan tekanan darah dengan lebih cepat.  Di sebutkan, di saat konflik, tekanan darah dan denyut jantung meningkat, begitu juga kontraksi otot dalam tubuh, yang jika diabaikan bisa meningkatkan faktor resiko terjadinya serangan jantung dan strok.

Selain itu, para ilmuwan dari Amerika Serikat juga telah membuktikan bahwa orang yang belajar  memaafkan merasa lebih baik, tidak hanya secara batiniah, tetapi juga jasmaniah. Sebagai contoh, telah dibuktikan berdasarkan penelitian, bahwa gejala gejala pada kejiwaan dan tubuh seperti sakit punggung akibat stress, susah tidur dan sakit perut sangatlah berkurang pada orang-orang dapat mudah memaafkan kesalahan orang lain.

Itu maka, tulis Prof. Dr M. Qurasih Shihab, agama menganjurkan kita untuk menahan amarah, dan memberi maaf kepada orang yang berbuat salah, tidak lebih dari tiga hari. Dianjurkan pula, agar segera menutup lembaran lama dan menggantinya dengan lembaran baru. Dengan begitu, hati akan jadi lebih lapang, dan lega. Sebab memberi maaf, secara psikologis pada hakikatnya sama dengan membersihkan noda dan bekas luka di dalam hati. (SA)

Simak artikel lengkapnya di Majalah Sehat Alami, Vol.4,  2013 

Talkshow Kanker bersama DR ANG Peng Tam

Ikuti Talkshow/ Bincang kanker bersama DR Ang Peng Tam, medical director parkway cancer RS mount elizabeth singapura  pada hari sabtu 28 septermber 2013 pk 08-15
di puri agung hotel Grand Sahid jl Sudirman Jakarta 
biaya rp 60.000 
CP Liena 6339160 / 0818 0809 0199
Pelaksana Radio Bisnis PAS Fm

Senin, 16 September 2013

Gerak jalan sehat & donor darah 15-16 September 2013


Ikuti  Gerak Jalan Sehat Majelis Nasional KAHMI di lapangan Monumen Nasional (Monas) Minggu (15/9) pagi. Kegiatan ini salah satu dari rangkaian kegiatan Dies Natalis KAHMI ke 47 .  Kemudia donor darah pada hari Senin 16 Septermber 2013 pk 08.3-011.30 di aula ged Bidakara Jakarta. Info dan pendaftaran CP Andi Faizal 0813 16191924

Senin, 09 September 2013

Donor darah PMI dan indosat minggu 15 sept 2013

Ikuti donor darah dan pelayanan kesehatan bersama Indosat dan PMI hari minggu 15 septermber 2013 pk 06 sd selesai di bunderan HI bersamaan dengan event car free day.



Sabtu, 07 September 2013

ikuti Seminar awam tentang penyakit dalam minggu 8 september 2013

Seminar awam tema Hubungan diabetes dengan penyakit ginjal dan hipertensi 
hari minggu 8 september 2013 pk 09-12 di aula RSMPH Kebayoran Lama JakSel bersama DR dr H  Bimanesh sutardjo, spPD,KGH  gratis + goodie bag telp 5347411