Jumat, 28 Mei 2010

Penting bagi yang punya bayi : Bakteri Baik

Bakteri Baik Selamatkan Bayi dari Diare

KEHADIRAN buah hati yang sehat dan cerdas merupakan dambaan para orang tua. Sayangnya, proses tumbuh kembang si kecil kerapkali terganggu oleh berbagai masalah kesehatan. Salah satu gangguan kesehatan yang banyak diderita bayi dan anak-anak berusia di bawah lima tahun adalah diare dan alergi.

Cut Fabiayya, misalnya, menderita alergi dan mencret saat baru berusia lebih dari satu bulan. Bagian pipinya ruam merah. Ia juga mencret berulang kali dalam sehari. Padahal, begitu pulang dari rumah sakit, ia mendapat air susu ibu (ASI) secara eksklusif dari ibunya.

Setelah diperiksa dokter, ternyata ia menderita alergi. Bakat alergi itu berasal dari kedua orang tuanya yang menderita asma. Penyebabnya, selama menyusui, ibunya mengonsumsi susu untuk ibu menyusui dan beberapa jenis makanan yang berpotensi menimbulkan alergi. Untuk mengurangi risiko alergi, selama menyusui, Rifsia, ibu dari Cut Fabiayya, lalu pantang makan ikan laut, kacang tanah, dan telur.

Hal serupa juga dialami Raka Pratama saat menginjak usia lima bulan. Karena sampai dua hari setelah lahir ASI ibunya belum keluar, Raka kemudian diberi susu formula. Beberapa hari kemudian, ia menderita panas tinggi, kulitnya kemerahan terutama di bagian muka, kaki dan badan. Setelah diberi antibiotik, Raka malah mencret sampai 15 kali dalam sehari, tinja yang keluar berlendir dan bercampur dengan sedikit darah, dan pada tubuhnya keluar bercak-bercak merah.

Karena ibunya memiliki riwayat menderita asma, dokter mulai mencurigai adanya gejala alergi susu sapi sehingga disarankan agar susu formula yang biasa dikonsumsi Raka diganti dengan susu formula berbahan dasar kedelai. Setelah diobati dan berganti jenis susu, diarenya cepat sembuh. "Bercak kemerahan pada kulit Raka juga hilang," kata Ny Titin, nenek dari Raka yang sehari-hari tinggal di Ciledug, Tangerang.

Awal kelahiran

Masalah diare dan reaksi alergi dialami bayi-bayi dan kelompok anak berusia di bawah lima tahun di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia. Bila tidak segera diatasi, bayi dan anak balita yang menderita diare dan alergi akan terganggu proses tumbuh kembangnya pada periode emas pertumbuhan.

Hasil penelitian yang dilakukan Prof Bengt Björkstén dari Institut Karolinska Swedia Björksté n pada tahun 2001 membuktikan, bayi-bayi penderita alergi terbukti mempunyai lebih sedikit Bifidobakteria pada feses atau tinja hingga mereka berusia lima tahun. Sejumlah riset dalam 10 tahun terakhir juga membuktikan perbedaan mencolok komposisi mikrobiota bayi sehat dan alergi di negara-negara dengan prevalensi alergi rendah dan tinggi.

Menurut Bengt Björkstén, pengaruh kondisi awal kelahiran, termasuk cara kelahiran dan penggunaan antibiotik, mempunyai efek sangat besar terhadap pola mikroflora (jasad renik berukuran kecil seperti bakteri dan jamur) saluran cerna. Mikroflora itu sangat penting untuk merangsang sistem daya tahan tubuh dalam kondisi normal, ujarnya menegaskan.

Hasil penelitian (Gronlund et al, Clin Exp Allergy 1999) memperlihatkan, keberadaan bakteri menguntungkan seperti Bifidobakteria pada bayi yang lahir cesar akan tertunda, dan dibutuhkan waktu hingga 6 bulan untuk menyamai bayi yang lahir normal. Oleh karena, bayi yang lahir cesar akan steril dari bakteri baik saat dilahirkan, sedangkan bayi lahir normal telah terpapar bakteri ketika dilahirkan.

Padahal bakteri baik seperti Bifidobakteria (kelompok bakteri menguntungkan atau probiotik di saluran cerna) yang diperoleh pada periode awal kelahiran, diperlukan untuk mengenali dan membentuk toleransi terhadap zat-zat asing yang masuk ke tubuh. Dominasi Bifidobakteria dalam saluran cerna terbukti dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen sehingga bisa membantu kekebalan lokal di daerah pencernaan pada bayi.

"Pentingnya peranan bakteri menguntungkan ini menjelaskan mengapa bayi yang dilahirkan secara cesar dilaporkan memiliki angka kejadian alergi dan infeksi yang lebih tinggi," kata Kepala Divisi Gastrohepatologi Departemen Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo Prof Agus Firmansyah.

Probiotik

Sejumlah penelitian secara klinis menunjukkan, pemakaian beberapa jenis probiotik memberi efek sedang untuk mengatasi eksim pada bayi . Hal ini menarik untuk mengetahui potensi pencegahan alergi dengan mempengaruhi mikroflora saluran cerna melalui pemberian probiotik mikroorganisme non patogen yang memberi manfaat bagi yang mengonsumsinyapada bayi. "Tidak semua bakteri adalah probiotik," ujar Björksté n.

Penggunaan mikroorganisme yang bermanfaat bagi kesehatan telah digunakan sejak lama dan telah terbukti keamanan penggunaan probiotik, bahkan pada bayi dan subjek yang daya tahannya agak lemah. Air susu ibu merupakan sumber alami probiotik. Ini menunjukkan pentingnya peranan probiotik sejak awal kelahiran. Bayi lahir normal yang diberi ASI akan makin sehat karena bakteri probiotik mendominasi mikrobiota saluran cerna, kata Agus.

Maka dari itu, beberapa tahun belakangan ini bakteri probiotik mulai diberikan kepada bayi dan balita dengan memperhatikan aspek keamanan. Hanya preparat probiotik yang sudah diuji secara intensif dan terbukti aman yang boleh diberikan. Probiotik Bifidobacterium lactis merupakan salah satu probiotik yang dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Makanan dan Obat-Obatan Amerika Serikat atau US-FDA, ujar Björkstén.

Sebagian besar riset tentang probiotik untuk anak-anak difokuskan pada pencegahan diare, kolik intoleransi laktosa, baru kemudian alergi. Pada tahun 1994, Saavedra dkk melaporkan penurunan drastis angka kejadian diare pada anak-anak yang dirawat di rumah sakit yang diberi probiotik dibandingkan kelompok yang tidak memperoleh probiotik.

Sejauh ini, ada empat penelitian terkontrol menggunakan plasebo yang memberi kan probiotik pada bayi usia 6-12 bulan. Tiga penelitian itu memperlihatkan pengurangan eksim pada anak-anak itu. Hasil temuan itu akan mendorong lebih banyak penelitian lanjutan untuk membuktikan bahwa pemberian probiotik akan mengurangi angka kejadian a lergi pada saluran napas di masa kanak-kanak.

Penyakit alergi itu bersifat kompleks dan penyebabnya multifaktorial. Probiotik telah diteliti untuk membantu mengurangi risiko munculnya reaksi alergi pada bayi. Penelitian itu masih berada di tahap awal dan hasilnya cukup menggembirakan yaitu muncul efek perlindungan signifikan dari probiotik untuk mencegah timbulnya atopik dermatitis .

"Memahami ekologi mikroba membuka cara baru untuk pencegahan dan terapi," kata Björkstén. Bersahabat dengan kelompok bakteri baik diharapkan bisa mengurangi risiko diare dan alergi pada bayi dan balita yang pada akhirnya akan mengoptimalkan tumbuh kembang sang buah hati sumber klikdokter 28-05-2010

Jalan Sehat Minggu 30 Mei 2010

Ikuti Jalan Sehat dalam rangka peringatan 1 abad ormas Muhammadiyah
Ahad, 30 Mei 2010 jam 06.00 sd selesai
di halaman depan gedung pusat Muhammadiyah
Jl Menteng Raya Jakarta Pusat
dihadiri Gubernur DKI dan Menkes RI

Talkshow Membangun Sinergi Ilmu dengan Kesehatan Sabtu 29 Mei 2010

Talkshow Membangun Sinergi Ilmu dengan Kesehatan
Sabtu 29 Mei 2010 pk 08.30 - 11.30
di Masjid al Ihsan komplek BKPM JL Gatot Subroto
seberang Gedung Kartika Chandra, sebelah Gedung Pajak
hub Abuzar 30111112 kliniksehat.com

Rabu, 26 Mei 2010

Indo MEdica Expo

Ikuti Indo Medica Expo di JCC 27 s.d 30 Mei 2010

Seminar Menghadapi Kanker Servik Kamis 27 Mei 2010

Ikuti Seminar
Menghadapi Kanker Servik dan Pencegahannya
Oleh: dr. Indiradewi Hestiningsih (Klikdokter.com)

Kamis, 27 Mei 2010 Pukul 14.30 - 17.00 WIB
Lobby Parket, Mirage Building lt.2.
Jl. Cilandak 1 No. 2.

Salah satu momok yang menakutkan bagi kebanyakan wanita adalah kanker servik karena kanker ini menduduki peringkat pertama dari semua kanker yang menyerang wanita.

Pada dasarnya setiap kanker itu jika ditemukan dalam tingkatan yang dini, maka akan lebih mudah dalam penanganannya. Untuk itu diperlukan pendeteksian secara dini terhadap kanker servik dengan cara mengetahui serba serbi kanker servik.

Seminar ini menghadirkan informasi kesehatan seputar kanker servik dan terbuka untuk umum serta tanpa pungutan biaya apapun.

Info & Pendaftaran :
www.klikDokter.com
Komunikasi Informasi Edukasi Medis
Jl. Cilandak 1 No. 2 Jakarta 12430, Indonesia Dimas 021 75909338

Panduan Makanan Bayi

Oleh: dr. Tri Rejeki Herdiana

Klikdokter.com - ASI eksklusif menurut panduan WHO terbaru diberikan selama 6 bulan pertama tanpa makanan tambahan apapun karena nutrisi yang dikandungnya sudah mencukupi untuk 6 bulan pertama kehidupan. Selanjutnya anak akan diperkenalkan terhadap makanan padat secara perlahan-lahan.
Pada usia 6-9 bulan, dimulai makanan tambahan pendamping dari yang cair terlebih dahulu (susu formula) ditambah makanan halus seperti bubur susu, buah, dan sayuran. Makanan ini dihaluskan dan dimasak. ASI masih WAJIB diberikan, dianjurkan diteruskan selama 1 tahun kehidupan. Bahkan jika memungkinkan untuk diteruskan hingga 2 tahun, justru hal ini lebih baik bahkan karena kandungan yang terasupi menjadi lebih lengkap.

Pada usia 8 bulan bayi dapat diperkenalkan dengan ‘finger foods’ yaitu snack yang dapat dimakan oleh bayi sendiri (tidak perlu disuapi), seperti buah yang dipotong-potong ukuran kecil sehingga bayi dapat makan sendiri. Makanan halus ini diberikan 2-3x/hari.

Pada usia 9-12 bulan, konsistensi makanan menjadi makanan semi-padat atau disaring, istilahnya tim saring. Usia ini kombinasi antara bubur susu, buah, tim saring. Makanan ini diberikan dengan tujuan untuk melatih kemampuan pergerakan rahang atas dan bawah dan melatih kemampuan mengunyah (penggunaan gigi apabila sudah ada). Selanjutnya dapat disajikan makanan dengan tekstur padat atau kasar. Makanan semi-padat/kasar disajikan 3-4 kali/hari dengan tambahan snack 1-2x/hari, seperti roti, buah. Snack adalah makanan yang disajikan diantara waktu makan yang umumnya mudah disiapkan, dan dapat dimakan sendiri oleh bayi. Ibu dapat memberikan variasi snack dengan cara mengolah sendiri masakan .

Jika telah menginjak usia lebih dari 12 bulan, dapat diperkenalkan makanan sebagaimana orang dewasa konsumsi, namun penting adanya perkenalan makanan dilakukan satu per satu secara bertahap untuk memantau timbulnya alergi atau tidak, terutama untuk jenis telur, seafood, dan susu sapi. Hindari makanan yang menyebabkan tersedak (memiliki konsistensi keras) seperti kacang, anggur, wortel mentah.

Berikanlah makanan bervariasi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Daging, unggas (ayam), ikan, dan telur dapat diperkenalkan dini, karena mereka adalah sumber nutrisi yang dibutuhkan. Namun diingat sekali lagi, bahwa pemberian makanan ini harus dilakukan satu persatu untuk melihat ada atau tidak reaksi alergi.

Contoh :

* Hari senin memberikan tim ayam. Bila tidak ada masalah, lanjutkan sampai hari kamis (3-4 hari) untuk melihat reaksi alergi
* Apabila anak baik2 saja (tidak ada alergi), pada hari kamis/jumat, anak dapat diperkenalkan tim ayam dan ati. Lanjutkan sampai hari senin berikutnya.
* Apabila tidak ada masalah,anak dapat diberikan tim ayam + hati + telur, atau tim telur saja

Selanjutnya pengenalan makanan dilanjutkan seperti contoh di atas. Hal ini dilakukan untuk melihat adanya reaksi alergi.

Hindarilah memberikan minuman dengan kadar nutrisi rendah seperti teh, kopi, dan minuman dengan kadar dula tinggi seperti soda. Pada minuman teh dan kopi terkandung komponen yang dapat mengganggu penyerapan zat besi. Minuman bersoda pun tidak dianjurkan, karena kadar nutrisinya yang rendah dan dapat membuat anak kenyang dan kehilangan nafsu makan. Batasi pemberian jus buah karena dikhawatirkan bayi merasa kenyang dan justru tidak mau makan makanan utama yang mengandung kadar gizi lebih tinggi.

ASI memang memiliki kadar protein dan vitamin yang tinggi. Kandungan didalamnya memenuhi asupan nutrisi pada anak usia 0-24 bulan. Namun ASI memiliki kadar mineral rendah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak. Diantaranya seperti kadar zat besi dan zinc (seng). Pada usia 9-11 bulan, proporsi asupan nutrisi yang direkomendasikan untuk gizi dari makanan tambahan ASI adalah 97% untuk zat besi, 86% untuk zinc, 81% untuk fosfor, 76% untuk magnesium, 73% untuk natrium, dan 72% untuk kalsium (Dewey, 2001).

Susu sapi segar sebaiknya baru diberikan setelah usia bayi mencapai 12 bulan karena risiko perdarahan dari usus dan rendahnya kadar zat besi di susu tersebut (Ziegler et al., 1990; Griffin and Abrams, 2001). Karena alasan yang sama, maka disarankan untuk memperkenalkan makanan yang berasal dari produk susu seperti keju, yoghurt, dan susu kering (yang dicampurkan dengan makanan lain, seperti makaroni skotel) pada usia lebih dari 12 bulan.

Kemungkinan reaksi alergi akibat konsumsi makanan tinggi protein perlu dipertimbangkan sebelum memberi makanan pada bayi. American Academy of Pediatrics merekomendasikan bahwa bayi dengan riwayat alergi atau sensitivitas terhadap makanan cukup tinggi, direkomendasikan utnuk baru memperkenalkan susu sapi di atas usia 1 tahun, telur di atas usia 2 tahun, dan kacang-kacangan serta ikan diatas usia 3 tahun. Hal ini disebabkan karena penghindaran makanan yang dapat menyebabkan alergi dapat mencegah terjadinya dermatitis atopi (peradangan pada kulit akibat alergi) pada bayi dengan risiko tinggi menderita alergi.[](TRH)

Protein bagi Tubuh

Mungkin sejak sekolah di SD kita sudah belajar tentang protein dan jenis-jenis makan berprotein tinggi. Tak ada salahnya juga kita merefresh kembali perihal protein ini dari artikel klikdokter berikut
Klikdokter.com 25 mei 2010 - Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Protein memiliki peran penting dalam pembentukan sistem kekebalan (imunitas) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon..

Disamping menjadi salah satu sumber gizi, pada prinsipnya protein berperan menunjang keberadaan setiap sel tubuh dan proses kekebalan tubuh. Setiap orang dewasa sedikitnya wajib mengkonsumsi 1 g protein per kg berat tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambah pada perempuan yang mengandung dan atlet.

Kekurangan Protein bisa berakibat fatal:

*
Kerontokan rambut.
*
Penyakit kekurangan protein atau biasa disebut kwasiorkor. Umumnya penderitanya adalah anak kecil yang tidak mendapat asupan nutrisi protein yang cukup pada masa pertumbuhannya.
*
Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan hingga menyebabkan kematian.

Sumber Protein

* daging
* ikan
* telur
* susu
* Tumbuhan berbji
* polong-polongan
* kentang

Protein Hewani
Protein hewani berasal dari daging, telur dan susu. Protein hewani memberikan manfaat pertumbuhan sel-sel organ tubuh. Selain itu juga membantu pembentukan otak manusia dan sel darah merah lebih kuat sehingga tidak mudah pecah. Dengan demikian menjadikan otak organ cerdas.

Kekurangan protein menjadikan seseorang rentan terhadap penyakit dan akan gampang sakit. Oleh karena itu dianjurkan agar daging telur dan susu sudah diberikan sejak dini. Protein hewani bermutu tinggi sangat vital untuk pembentukan otak sejak anak masih janin sampai umur 2 tahun.

Protein nabati
Makanan nabati tidak mengandung kolesterol yang bisa menaikkan kadar kolesterol darah yang membawa risiko terhadap jantung.

Disamping itu daging juga tidak mengandung serat makanan. Sumber serat adalah makanan nabati, terutama buah, sayur, dan kacang-kacangan. Dimana serat makanan memiliki peran penting yang dibutuhkan tubuh untuk memperlancar proses pengeluaran sisa-sisa makanan dari usus.

Selain serat, makanan nabati juga mengandung banyak zat-zat nongizi seperti ratusan jenis karotin, khlorofil dan zat makanan minor yang berfungsi antioksidan, antitumor, antikanker.

Terkutip dari wikipedia.org, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Biokimiawan USA Thomas Osborne Lafayete Mendel, Profesor untuk biokimia di Yale, tahun 1914, mengujicobakan protein hewani dan nabati kepada kelinci. Satu grup kelinci diberikan makanan protein hewani saja, sedangkan grup yang lain hanya diberikan protein nabati. Dari hasil studi tersebut didapati bahwa kelinci yang memperoleh protein hewani lebih cepat bertambah beratnya daripada kelinci yang hanya memperoleh protein nabati. Lebih lanjut, sebuah studi uang dilakukan terpisah oleh McCay dari Universitas Berkeley, menunjukkan bahwa kelinci yang memperoleh protein nabati, lebih sehat dan hidup dua kali lebih lama.[]

Senin, 17 Mei 2010

Akibat Kurang Tidur

Tubuh tidak bisa berbohong, termasuk ketika butuh diistirahatkan. Meski semangat untuk beraktivitas masih tetap berkobar, gejala tertentu akan muncul sebagai tanda bahwa tubuh merasa lelah.

Selain untuk mengistirahatkan otot, tidur juga memberi kesempatan bagi sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi hormon-hormon imunitas. Agar regulasi tersebut tidak terganggu, secara alami tubuh juga melepaskan hormon yang memicu rasa kantuk pada waktu-waktu tertentu.

Tanda-tanda bahwa tubuh merasa lelah mudah dikenali, antara lain seperti dikutip dari Prevention, Senin (17/5/2010), sebagai berikut.

1. Segala sesuatu menjadi tampak rumit
Menurut seorang peneliti dari University of California, Sean Drummond, PhD, kurang tidur bisa membuat hal-hal sepele menjadi tampak begitu rumit. Dampaknya, seseorang menjadi sulit untuk mengingat hal-hal detail, tidak bisa memilah dan mengingat informasi penting, serta sulit untuk menyesuaikan diri dengan perubahan jadwal yang mendadak.

2. Tetap merasa lapar meski makan seharian
Penelitian menunjukkan, kurang tidur dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Kondisi ini menghambat produksi leptin, hormon yang mengontrol nafsu makan. Sebaliknya, produksi hormon ghrelin yang memicu rasa lapar akan meningkat. Celakanya, pada kondisi seperti ini tubuh akan merasa lebih membutuhkan gula daripada karbohidrat yang lebih kompleks.

3. Menjadi mudah terserang flu
Kurang istirahat membuat daya tahan tubuh melemah, sehingga mudah terinfeksi virus maupun bakteri. Menurut sebuah penelitian, tidur selama 8 jam/hari mampu menurunkan risiko terkena flu sebanyak 3 kali lipat dibandingkan hanya tidur selama 7 jam/hari. Menurut penelitian yang lain, tidur selama 4 jam/hari bahkan membuat vaksin flu tidak bekerja.

4. Menjadi lebih sentimental dan mudah menangis
Sebuah penelitian pernah dilakukan untuk mengamati hubungan antara kurang tidur dengan emosi yang tidak stabil, dengan cara memperlihatkan gambar seram pada partisipan yang tidak tidur semalaman. Lewat pemindaian otak, tampak adanya peningkatan aktivitas hingga 60 persen pada amygdala, bagian otak yang bertanggung jawab atas rasa takut dan gelisah. Bentuk emosi lain yang bisa muncul adalah rasa sedih, mudah tersinggung, dan kadang-kadang cepat marah.

5. Menjadi lebih kikuk dan ceroboh
Sejumlah bukti ilmiah menunjukkan, kurang tidur membuat respon motorik menjadi lebih lambat dan tidak akurat, refleks berkurang dan tidak bisa fokus pada satu aktivitas. Penyebab pastinya belum diketahui, namun para ahli meyakini bahwa itu merupakan dorongan kuat dari tubuh untuk tidur. Kikuk atau canggung bahkan sudah bisa disebut sebagai 'microsleeps' atau tidur dalam skala mikro. AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

Artikel dari Seputar Indonesia "Saatnya Anda Miliki Polis Asuransi Kesehatan"

Para pembaca Seputar Indonesia yang budiman, pada beberapa tulisan sebelumnya kita sudah membahas selukbeluk tentang asuransi kesehatan.

Pertanyaannya, apakah saat ini Anda sudah memiliki sebuah polis asuransi kesehatan? Tahukah Anda bahwa polis asuransi kesehatan akan memberikan perlindungan keuangan terhadap biaya kesehatan bila suatu waktu Anda terserang penyakit atau mengalami kecelakaan? Saya tentu berharap jawaban dari Anda bahwa Anda sudah memperlengkapi diri dan keluarga dengan polis asuransi jiwa. Meskipun demikian, saya mendengar banyak cerita dari orangorang yang saya temui bahwa mereka pernah berdiskusi tentang pentingnya polis asuransi kesehatan dan mereka pun berencana untuk membelinya.

Faktanya, antusiasme dan rencana baik tersebut belum pernah terwujud hingga saat ini.Beberapa alasan muncul di balik semua itu antara lain karena kesibukan, lupa, atau mereka menunda pembelian polis asuransi jiwa karena kebutuhan yang lain. Itu sebabnya,saya perlu mengajak Anda kembali agar bersungguhsungguh dalam menetapkan hati dan keputusan untuk segera membeli sebuah polis asuransi kesehatan bagi Anda dan keluarga. Ini lebih baik ketimbang semuanya menjadi terlambat di kemudian hari.

Urgensi Asuransi Kesehatan

Hakikatnya, asuransi kesehatan menjadi begitu penting untuk segera Anda miliki bersama keluarga tercinta. Mengapa demikian? Karena kondisi kesehatan yang prima bukan merupakan satu hal yang murah dan mudah untuk kita dapatkan saat ini. Kita tentu pernah mengalami gangguan kesehatan dan itu mengondisikan kita untuk berkonsultasi dengan dokter. Dalam hal ini, uang begitu mudah keluar dari kantong kita demi pulihnya kondisi kesehatan kita seperti sedia kala. Apa yang terjadi kalau suatu waktu Anda terkena penyakit berat, terlebih Anda terdiagnosa kritis sehingga Anda memerlukan perawatan yang intensif?

Bila Anda mengalkulasi seluruh biaya pengobatan, kunjungan dokter, biaya kamar rawat inap, biaya pemeriksaan darah, biaya kamar operasi, biaya dokter anestesi, dan biaya administratif lainnya, Anda bisa mengeluarkan dana jutaan, bahkan puluhan juta rupiah! Beban biaya yang cukup besar ini tidak akan membebani Anda bila sebelumnya Anda sudah memiliki polis asuransi kesehatan. Sebuah polis asuransi kesehatan akan memerintahkan kepada perusahaan asuransi jiwa untuk membayar seluruh kebutuhan biaya pengobatan Anda akibat gangguan kesehatan atau perawatan kesehatan Anda.

Yang tidak kalah pentingnya, manfaat polis asuransi kesehatan bisa membayar biaya besar bila Anda terdiagnosa penyakit yang memerlukan tindakan operasi besar dan perawatan penyakit kritis yang Anda alami. Bagaimana kita bisa mendapatkan sebuah polis asuransi kesehatan? Di satu sisi, negara menyediakan skema asuransi kesehatan untuk masyarakat Indonesia yang kurang mampu secara finansial.Di sisi lain,umumnya masyarakat bisa memperoleh polis asuransi kesehatan melalui perusahaan asuransi jiwa yang beroperasi di Indonesia. Salah satu cara untuk bisa memiliki asuransi kesehatan adalah melalui fasilitas yang diberikan oleh perusahaan tempat kita bekerja.Dalam hal ini,perusahaan mensponsori polis asuransi kumpulan kesehatan dari sebuah perusahaan asuransi jiwa untuk memberikan fasilitas asuransi kesehatan bagi para karyawan.

Berdasarkan data kuartal IV/2009 AAJI tercatat lebih dari 28.829.000 orang tertanggung yang terdaftar dalam kepesertaan asuransi kumpulan atau grup.Sebagian besar di antara mereka menjadi peserta asuransi kesehatan. Jumlah ini mengalami pertumbuhan sebesar 30% dari periode yang sama 2008. Sebagian dari kita mendapatkan fasilitas asuransi kesehatan kumpulan tersebut dari kantor tempat kita bekerja.Perenungannya, bagaimana bila kita tidak menjadi peserta asuransi kesehatan dalam kepesertaan asuransi kumpulan tersebut? Atau,apa yang terjadi bila manfaat asuransi kesehatan yang diberikan oleh kantor dirasakan kurang memadai? Jika demikian, polis asuransi individu menjadi solusinya. Saat ini terdapat 8.122.000 orang dari masyarakat Indonesia yang terdaftar sebagai pemilik polis asuransi individu.

Sebagian di antaranya merupakan polis asuransi kesehatan atau asuransi jiwa yang mempunyai manfaat tambahan (riders) berupa asuransi kesehatan. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sudah memiliki skema asuransi kesehatan yang terakomodasi di perusahaan tempat Anda bekerja? Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda peroleh melalui fasilitas asuransi kesehatan dari perusahaan tempat Anda bekerja antara lain (1) Premi yang Anda bayar relatif lebih murah, bahkan mungkin gratis karena Anda disubsidi oleh perusahaan; (2) Proses seleksi risiko atau underwriting lebih sederhana sehingga hampir bisa dipastikan bahwa permohonan asuransi kesehatan Anda akan diterima oleh perusahaan asuransi jiwa. Bagaimana bila Anda membeli polis asuransi jiwa secara individual?


Melalui polis asuransi individu, Anda dapat merancang polis asuransi yang benar-benar sesuai kebutuhan dan anggaran Anda. Mengapa demikian? Karena polis asuransi individu merupakan polis yang dirancang berdasarkan kondisi dan profil Anda,khususnya dalam memenuhi kebutuhan Anda sebagai pribadi. Karena bersifat individual, Anda diminta untuk memberikan informasi dan data tentang riwayat kesehatan Anda sebagai dasar bagi perusahaan asuransi dalam mengevaluasi kebutuhan premi asuransi yang Anda butuhkan untuk setiap manfaat asuransi.

Keputusan Anda untuk membeli polis asuransi kesehatan sangat penting demi tetap kokohnya keamanan keuangan Anda dan keluarga. Anda jangan pernah menunda untuk memperlengkapi diri dan keluarga dengan polis asuransi kesehatan karena sesal kemudian tidak ada gunanya. Selamat berasuransi dan nikmati kebahagiaan bersama keluarga tercinta.(*) seputar-indonesia.com 17 mei 2010

EDDY KA BERUTU
Praktisi Asuransi dan Ketua Departemen Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)

Biasakan Selalu Memeriksa Komposisi Makanan

Klikdokter.com - Saat ini banyak kemasan makanan yang mencantumkan komposisi nutrisinya untuk dapat dilihat seberapa bergunanya makanan tersebut untuk Anda. Seminar Obstetri dan Ginekologist Amerika mempunyai tips untuk Anda , bagaimana mengerti komposisi nutrisi yang terdapat pada PRODUK kemasan :
# Lihat bagian ukuran penggunaan, berapa banyak makanan ini dapat dikonsumsi perhari .
# Lihat bagian jumlah kalori, berapa kalori yang terdapat pada setiap takaran pemakaian .
# Lihat total lemak terutama lemak jenuh ( saturated fat ), karena peningkatan lemak ini akan dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda sehingga juga dapat meningkatkan resiko Anda terhadap penyakit Kardiovaskuler.
# Label ini dapat memberikan informasi nutrisi khusus yang terdapat pada makanan tersebut, apakah sesuai dengan kebutuhan Anda ?
# Label ini juga dapat memberikan informasi pada Anda, berapa banyak nutrisi yang terdapat pada setiap takaran konsumsi sesuai dosis yang dianjurkan.Oleh: dr. Indiradewi Hastiningsih

Seminar Herbal Medicine 22 Mei 2010

Seminar “Herbal Medicine Indonesia: Where are we heading to?”
Sabtu, 22 Mei 2010 di Aula FKUI – Salemba

Informasi ILUNI FKUI
Jl. Salemba Raya No. 6, Jakarta Pusat
Tel : 021-3100082 / 3106984

Ikuti Health Expo FK UI 20-22 Mei 2010

Ikuti Health Expo FK UI
“Peran Komunitas Kampus Salemba 6 FKUI dalam kebangkitan Nasional”
20-22 Mei 2010 di Kampus FKUI – Salemba

Informasi lebih lanjut ILUNI FKUI
Jl. Salemba Raya No. 6, Jakarta Pusat
Tel : 021-3100082 / 3106984

Pidato Presiden tentang Kesehatan Jum'at 20 Mei 2010

Pidato Presiden “Pembangunan Nasional Berwawasan Kesehatan”
Jum’at, 21 Mei 2010 di Aula FKUI – Salemba
Info ILUNI FKUI
Jl. Salemba Raya No. 6, Jakarta Pusat
Tel : 021-3100082 / 3106984

Senin, 10 Mei 2010

3 Pemanasan Wajib sebelum berolahraga

Jakarta - Pemanasan sangat penting bagi tubuh sebelum memulai berolahraga. Tujuan pemanasan adalah untuk menghindari cidera saat berolah raga.

Pemanasan sangat penting bagi tubuh sebelum memulai berolahraga. Tujuan pemanasan adalah untuk menghindari cidera saat berolah raga.
Pemanasan juga berfungsi untuk memaksimalkan latihan. Oleh karena itu, jangan lupa lakukan pemanasan selama lima menit sebelum memulai berolahraga. Berikut ini, beberapa tips pemanasan sebelum berolahraga.

Perenggangan Sendi
Lakukan peregangan semua sendi tubuh, mulai dari jari, siku, lutut, pergelangan tangan dan kaki. Sendi yang kaku bagaikan engsel kurang oli sehingga beresiko cidera. Anda bisa meregangkannya dengan melakukan gerakan melingkar, gerakan ke atas dan ke bawah atau ke sisi-sisi tergantung dari jenis sendi Anda. Setidaknya lakukan gerakan tersebut lima hingga enam kali sebelum berolahraga.

Tingkatkan Detak Jantung
Sebelum berlatih, Anda juga perlu meningkatkan detak jantung secara berkala sehingga saat berlatih otot Anda tidak kaget. Anda bisa melakukan ini dengan berjogging atau skipping. Pemanasan ini baik untuk memaksimalkan latihan Anda nantinya.

Perenggangan Otot
Saat Anda tidak berolahraga, otot berada dalam keadaan kaku. Oleh karena itu, Anda perlu meregangkannya agar saat berlatih otot tidak kaku. Tujuan peregangan otot sebelum latihan juga untuk menghindari cedera otot. Gaya senam SKJ adalah salah satunya. Lakukan selama lima menit.
(af1/fer) Dok. : Thinkstock Angga Firmanza - wolipop

Pola Hidup Sehat mencegah Osteoporosis

Sedari dini usahakan untuk mencegah osteoporosis. Bahkan sedari dalam kandungan pun. Dimana sang ibu dituntut untuk mengonsumsi kalsium yang secukupnya untuk memenuhi kebutuhan asupan kalsium sang jabang bayi pula disamping kebutuhan kalsium sang ibu itu sendiri.

Tiada kata terlambat untuk melaksanakan pola hidup sehat. Erat kaitan pola hidup sehat dengan gaya hidup sehat adanya, seperti halnya menghindari rokok dan alkohol dapat memberikan efek yang signifikan dalam menurunkan risiko osteoporosis. Konsumsi kopi, minuman bersoda, dan daging merah pun dilakukan secara bijaksana secara tidak berlebihan.

Selain itu, penting juga untuk melaksanakan olahraga teratur yang baik dan benar. Ukuran porsi berat atau tidaknya latihan pun perlu diperhatikan. Tidak sembarangan pola olahraga diimplementasikan kepada penderita osteoporosis, terutama pada yang berusia diatas 40 tahun. Namun untuk proses pencegahan sedari dini, sesuaikan pula kapasitas tubuh dengan usia yang ada, seperti halnya pada usia relatif muda, 15 sampai dengan 35 tahun, maka hendaknya porsi olahraga yang ada disesuaikan dengan kapasitas tubuh.

Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam usaha proses menjalani pola hidup sehat untuk mencegah osteoporosis yang tepat:

Cukup Asupan Kalsium
Meningkatkan kepadatan tulang dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi kalsium yang cukup. Minum 2 gelas susu dan tambahan vitamin D setiap hari, dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang pada wanita setengah baya yang sebelumnya tidak mendapatkan cukup kalsium.

Penting adanya untuk memenuhi kebutuhan kalsium setiap harinya. Adapun dosis harian yang dianjurkan untuk usia produktif adalah 1000 mg kalsium per hari, sementara untuk usia lansia dianjurkan 1200 mg per hari.

Olahraga Beban
Selain olahraga menggunakan alat beban, berat badan sendiri juga dapat berfungsi sebagai beban yang dapat meningkatkan kepadatan tulang. Olah raga beban misalnya berjalan dan menaiki tangga tetapi berenang tidak meningkatkan kepadatan tulang.

Hindari Obat-obatan Tertentu
Dianjurkan untuk menghindari obat-obatan dari golongan kortikosteroid. Umumnya steroid ini diberikan untuk penyakit asma, lupus, dan lainnya. Waspada pula pada penggunaan obat antikejang. Jika tidak ada obat lain, maka obat-obatan tersebut dapat dikonsumsi dengan dipantau oleh dokter yang berkompetensi pada bidangnya.

Mengkonsumsi obat (untuk beberapa orang tertentu)

* Estrogen membantu mempertahankan kepadatan tulang pada wanita dan sering diminum bersamaan dengan progesteron. Terapi sulih estrogen paling efektif dimulai dalam 4-6 tahun setelah menopause; tetapi jika baru dimulai lebih dari 6 tahun setelah menopause, masih bisa memperlambat kerapuhan tulang dan mengurangi resiko patah tulang.
* Raloksifen merupakan obat menyerupai estrogen yang baru, yang mungkin kurang efektif daripada estrogen dalam mencegah kerapuhan tulang, tetapi tidak memiliki efek terhadap payudara atau rahim.
* Untuk mencegah osteroporosis, bisfosfonat (contohnya alendronat), bisa digunakan sendiri atau bersamaan dengan terapi sulih hormon.[] klikdokter

Talkshow Sehat dan Produktif berkat Menyusui Sabtu 15 Mei 2010

Talkshow Sehat dan Produktif berkat Menyusui
dr. Utami SpA., MBA, IBCLC, FAMB
Sabtu 15 Mei 2010 13.00 – 15.00
Lokasi:
fX lifestyle X’nter | f1 atrium
Jl Jend. Sudirman – Pintu 1 Senayan Jakarta
Info dan pendaftaran 0813 88 99 5151 (SMS ONLY)
Acara ini merupakan satu seri dari rangkaian Breastfeeding Fair 2010 bertemakan ‘Breastfeeding: A New Lifestyle‘ pada tgl : 12 – 16 Mei 2010 di tempat yang sama.

Bincang Sehat "Penyakit Jantung dan Kepikunan" Sabtu 15 Mei 2010

Ikuti Bincang Sehat "Penyakit Jantung dan Kepikunan"
SABTU, 15 Mei 2010 pk 07.30 - 12.00 WIB
Di Auditorium RS Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Gedung I Lt 4
Biaya pendaftaran: Rp 25.000,- dapat Snack dan Lunch
Narasumber Prof. Dr. dr. Budhi S,SpJP dan dr. Eka Harmeiwaty, SpS
Pendaftaran: 021 5684085 ext. 4567, dan 7001 atau email info@pjnhk.go.id

Jalan Sehat ESQ Minggu 16 Mei 2010

Ikuti Jalan Sehat & Dzikir Asmaul Husna ESQ
Minggu 16 Mei 2010 dalam rangka 10 tahun menuju Indonesia Emas 2020
Rute start Monas menuju Bunderan HI
Biaya rp 25.000 (dapat kaos + souvenir )
Telp 75910322.

Minggu, 09 Mei 2010

Pelatihan Aroma Terapi 9 Mei 2010

Pemilihan aromaterapi untuk setiap orang itu berbeda karena masing-masing orang memiliki karakter & kondisi kesehatan yang berbeda. SUDAH TEPATKAH PEMILIHAN AROMATERAPI UNTUK DIRI ANDA ? JANGAN SAMPAI ANDA SALAH MEMILIH KARENA DAPAT MENURUNKAN ENERGI POSITIF ANDA! Bagaimana sebenarnya memilih aromaterapi yang tepat untuk anda ? Bagaimana proses pembuatan & cara pencampuran minyak aromaterapi ? Anda ingin tahu jawabannya ?
Minggu 9 Mei 2010 di Graha Nirmala
Pembicara Rina Poerwadi
PENDAFTARAN : Customer Service Majalah NIRMALA Agus : 021-74711551 ext. 326 Nisfi / Mutia : 021-7427689 Irma : 021-74714415 Inne : 021-94396922

Selasa, 04 Mei 2010

Pengobatan Gratis RSMPH Sabtu 8 Mei 2010

Sebarkan informasi ini .....
Bakti Sosial berupa Pengobatan Gratis di RS Medika Permata Hijau bagi kalangan Tidak Mampu hari Sabtu 8 Mei 2010 jam 09 - 12.
Informasi hub 5347411

Sakit akibat Serangan Tubuh itu Sendiri

Merry Wahyuningsih - detikHealth
Jakarta, Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh seharusnya melindungi tubuh dari zat berbahaya dari virus, bakteri, racun, dan lainnya. Tapi bila sistem imun mengalami gangguan, justru akan menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat.

Gangguan ini disebut gangguan atau penyakit autoimun. Gangguan autoimun adalah suatu kondisi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan jaringan sehat.

Normalnya, pasukan sistem kekebalan tubuh sel darah putih membantu melindungi tubuh terhadap zat berbahaya, yang disebut antigen. Contoh antigen termasuk bakteri, virus, racun, sel-sel kanker dan darah atau jaringan dari orang atau spesies lain. Sistem kekebalan tubuh akan membuat antibodi yang menghancurkan zat-zat berbahaya.

Tapi pada pasien dengan gangguan autoimun, sistem kekebalan tidak bisa membedakan antara jaringan tubuh yang sehat dan antigen.

Hasilnya adalah resposn imun yang merusak jaringan tubuh normal. Ini adalah reaksi hipersensitivitas mirip dengan respon di alergi.

Pada alergi, sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap zat eksternal yang biasanya akan diabaikan. Tapi pada gangguan autoimun, sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap jaringan tubuh normal. Yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh tidak bisa membedakan antara jaringan normal dan antigen tidak diketahui.

Satu teori menyebutkan bahwa beberapa mikro-organisme (termasuk bakteri) dan obat-obatan dapat memicu beberapa perubahan, terutama pada orang yang memiliki gen yang membuat mereka lebih rentan terhadap gangguan autoimun.

Seperti dilansir dari NLM, Selasa (27/4/2010), gangguan autoimun dapat mengakibatkan hal-hal sebagai berikut:

1. Perusakan satu atau lebih jenis jaringan tubuh
2. Pertumbuhan organ abnormal
3. Perubahan fungsi organ


Gangguan autoimun dapat mempengaruhi satu atau lebih organ atau jaringan. Organ dan jaringan yang umumnya terkena oleh gangguan autoimun adalah sel darah merah, pembuluh darah, jaringan ikat, kelenjar endokrin seperti tiroid atau pankreas, otot, sendi, dan kulit.

Seseorang bisa memiliki lebih dari satu gangguan autoimun pada saat yang sama. Ada lebih 80 jenis penyakit akibat gangguan autoimun.

Berikut beberapa contoh penyakit karena serangan sistem imun tubuh sendiri:

1. Hashimoto tiroiditis (gangguan kelenjar tiroid)
2. Pernicious anemia (penurunan sel darah merah yang terjadi ketika tubuh tidak dapat dengan baik menyerap vitamin B12 dari saluran pencernaan)
3. Penyakit Addison (penyakit yang terjadi ketika kelenjar adrenal tidak memproduksi cukup hormon)
4. Diabetes tipe I
5. Rheumatoid arthritis (radang sendi)
6. Systemic lupus erythematosus (SLE atau gangguan autoimun kronis, yang mempengaruhi kulit, sendi, ginjal dan organ lainnya)
7. Dermatomyositis (penyakit otot yang dicirikan dengan radang dan ruam kulit)
8. Sjorgen sindrom (kelainan autoimun dimana kelenjar yang memproduksi air mata
9. Multiple sclerosis (gangguan autoimun yang mempengaruhi otak dan sistem saraf pusat tulang belakang)
10. Myasthenia gravis (gangguan neuromuskuler yang melibatkan otot dan saraf)
11. Reactive arthritis (peradangan sendi, saluran kencing dan mata)
12. Penyakit Grave (gangguan autoimun yang mengarah ke kelenjar tiroid hiperaktif)


Gejala gangguan autoimmune sangat bervariasi dan tergantung pada penyakit tertentu. Gejala yang umum adalah pusing, kelelahan, sakit, dan demam kelas rendah.

Perawatan yang digunakan tergantung pada penyakit tertentu dan gejala. Misalnya, pemberian suplemen tiroid, vitamin, suntikan insulin atau transfusi darah. Tidak ada usaha pencegahan yang bisa dilakukan untuk gangguan autoimun.
(mer/ir)

Menengok Orang Sakit meningkatkan Kekebalan Tubuh

Vera Farah Bararah - detikHealth
Vancouver, Saat melihat orang yang sedang sakit, pasti yang ada dipikiran adalah membantu merawatnya. Tapi studi terbaru menunjukkan, seseorang yang melihat orang lain sakit akan meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.

Studi ini dilakukan oleh tim peneliti dari Kanada. Dalam penelitiannya partisipan dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama adalah kelompok netral yang diperlihatkan berbagai gambar seperti furnitur dan yang lainnya.

Sedangkan kelompok kedua diperlihatkan beberapa orang yang sedang terkena cacar, bersin-bersin, flu dan tanda-tanda penyakit lainnya.

Para partisipan ini diambil sampel darahnya sebelum dan sesudah melihat berbagai gambar tersebut. Lalu para peneliti menambahkan bakteri tertentu ke dalam sampel darah yang diambil dari partisipan untuk menguji respons imunitasnya.

Ternyata didapatkan partisipan yang diperlihatkan berbagai gambar mengenai orang sakit memiliki respons sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dan lebih baik dibandingkan dengan orang yang melihat gambar furnitur atau gambar laki-laki yang sedang memegang senjata ke arah partisipan.

Peneliti dari University of British Columbia menuturkan adanya respons sistem kekebalan tubuh yang kuat pada partisipan yang melihat gambar orang sakit kemungkinan akibat faktor adaptasi evolusi dari diri partisipan terhadap lingkungannya. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science.

"Hasil ini kemungkinan bagus untuk sistem kekebalan tubuh dalam merespons secara agresif, terutama di saat-saat tertentu seperti bersentuhan dengan sesuatu yang bisa membuat seseorang menjadi sakit," ujar penulis studi Markus Schaller, seperti dikutip dari Health24, Selasa (4/5/2010).

Sistem kekebalan tubuh manusia terdiri dari sel-sel khusus, protein, jaringan dan organ. Sistem ini berfungsi melindungi dan menyerang kuman atau organisme yang bisa menyebabkan penyakit setiap harinya. Jika sistem kekebalan tubuh seseorang meningkat, maka sistem ini dapat melindungi atau mencegah terjadinya penyakit dan infeksi.

Sel-sel yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh ini adalah sel darah putih (leukosit) yang memiliki tugas mencari serta menghancurkan organisme atau zat penyebab suatu penyakit. detik health 04/05/2010 14:00 WIB