Rabu, 23 April 2008

Seminar Jurus Sehat tanpa Ongkos

Satu lagi media kesehatan yang mengupas tentang cara-cara sehat secara mandiri tanpa repot-tanpa obat dan tanpa banyak biaya.
Hadiri Seminar "Jurus Sehat tanpa Ongkos"
Hari : Minggu, 27 April 2008 Jam 10-13
Tempat : Gedung Puslit Biologi Lt. 6 Jl. Ir H Juanda Bogor
Pembicara : Dr Handrawan Nadesul
Info 0811112854, 021-335454
Investasi : Rp 50.000,- ( seminar saja)
Rp 100.000,- (seminar dapat buku senilai rp 65.000 + makan siang)

Minggu, 20 April 2008

Seminar Osteoporosis

Salam sehat rekan2. Saya dapet info lagi tentang acara seminar kesehatan. Kali ini tentang Osteoporosis, yaitu masalah tulang dalam tubuh kita. Temanya "Osteoporosis dapat mengakibatkan Patah tulang "
Acaranya hari Sabtu 26 April 2008 Jam 09.00 - 12.00.
Pembicara 1. Dr Wahyudi, Sp RM 2. Dr Tiroy Sari Bumi, Sp PD
Tempatnya di Aula RS Medika Permata Hijau (RS MPH)
Jl Raya Kebayoran Lama No 64 Jak Bar / Perempatan Permata Hijau
Seminar ini masih gratis juga. Tempat Terbatas. Ayo buruan daftar Kontak di no telp 5347411, 5305288
Ada juga Check Up Gratis : Kadar Lemak - Gula Darah - Tes Osteoporosis - Tensi Darah & Konsultasi Gizi. Kesempatan Langka. Pertama Daftar - Pertama Dapet Tempat !

Sehat itu (ternyata) Hemat

Rekan netters, ini ada tulisan bagus dari rekan Bang Roni, sang komandan TDA / Tangan Di Atas

Anda Sehat, Kami Hemat
Jumat, April 18, 2008 Diposting oleh Badroni Yuzirman

Minggu lalu, Om saya yang tinggal di Duri, Pekanbaru berkunjung ke rumah. Beliau bekerja di sebuah perusahaan multinasional ternama di bidang perminyakan.

Ada yang menarik dan menggelitik saya untuk bertanya.

Di ikat pinggangnya terselip sebuah alat mirip dengan pager (penyentara) yang dulu begitu populer di era 90-an.

"Ini namanya Pedometer. Alat ini gunanya untuk mencatat jumlah langkah kita", jawab Om.

"Saat ini di kantor Om sedang digalakkan program jalan kaki. Setiap karyawan dipasangi alat ini dan harus melangkah minimal 10.000 langkah per hari".

"Program ini diwajibkan untuk seluruh karyawan di seluruh dunia. Setiap hari kami harus membuat laporan jumlah langkah via internet dan akan dinilai oleh pihak perusahaan. Bagi yang paling tinggi nilainya akan diberi penghargaan", lanjut Om.

Dampak dari program ini begitu terasa. Karyawan tidak lagi menggunakan lift. Mereka memilih menggunakan tangga untuk mencapai target 10.000 langkah sehari itu. Biaya listrik pun bisa dihemat.

Jalan-jalan di sekitar komplek perumahan karyawan pun jadi ramai oleh para karyawan yang berjalan pagi bersama keluarganya.

Wah, luar biasa sekali ide ini. Ini menurut saya adalah hal kecil yang berdampak besar seperti yang ditulis oleh Malcolm Gladwell di buku terlarisnya, Tipping Point.

Idenya sangat simpel. Cuma bermodalkan alat seharga Rp. 85.000 yang banyak dijual di Glodok.

Bayangkan dampak dari program ini. Para karyawan menjadi sehat dan perusahaan pun bisa menghemat miliaran dollar dana untuk meng-cover biaya pengobatan. Luar biasa idenya.

Menurut Stephen Covey, ini adalah aktivitas proaktif. Ini adalah aktivitas pencegahan. Mencegah lebih baik dari pada mengobati.

Di buku Living The Seven Habits, Stephen Covey menuliskan cerita yang kurang lebih serupa.

Di sebuah kota, pihak pemadam kebakaran melakukan pendekatan berbeda untuk menurunkan jumlah kebakaran dan dampaknya.

Ketimbang selalu reaktif memadamkan kebakaran, mereka kemudian mengadakan program pendidikan dan pelatihan mencegah kebakaran. Dampaknya luar biasa. Prosentase kebakaran menurun drastis dan biaya pun bisa dihemat.

Menarik. Menarik. Patut ditiru idenya.

Ide cemerlang itu tidak harus mahal dan canggih. Cukup dibutuhkan satu ide simpel saja untuk menghasilkan dampak yang luar biasa.

FUUUNtastic!Wassalam,

Roni, Owner Manet Busana Muslim

Seminar Hipertensi & Kesehatan Jantung

Netter Insan Sehat, ayo ikutan Seminar Hipertensi & Kesehatan Jantung
hari Sabtu, 19 April 2008 jam 09 sds. Tempatnya di RS Medika Permata Hijau
Kebayoran Lama Jak Sel.
Pembicara Dr Nurul Rahayu, Sp JP dll.
Yang mau daftar silahkan hub 5347411/ 5305288.
Pasti dapat ilmu yang bermanfaat dan gratiiis lagi.

Jumat, 18 April 2008

Jantung Koroner Menjadi Penyebab Kematian No.1 di Indonesia

Tahun 2020 diperkirakan penyakit jantung koroner merupakan penyakit penyebab kematian dan kecacatan nomor satu di dunia. Bahkan penyakit kardiovaskuler ini akan mengakibatkan kematian 25 juta penderita setiap tahunnya.Hal ini dikemukakan oleh Prof dr Bambang Irawan Martohusodo, SpPD-KKV, SpJP (K), FIHA dalam Pidato Pengukuhan Guru Besar di Bali Senat UGM, Senin (13/8/2007). Bambang Irawan mengatakan tahun 1990-an memang penyakit infeksi dan malnutrisi adalah penyebab kematian utama di dunia.Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan pola hidup secara bertahap penyakit jantung koroner mulai meningkat, dan diramalkan pada tahun 2020 merupakan penyebab kematian paling tidak satu dari tiap tiga kematian. “Diramalkan pada tahun 2020 mendatang penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian dan kecacatan nomor satu di dunia,” kata Bambang.Lebih lanjut Bambang mengatakan berbagai faktor yang dinilai masih menjadi penyebab terjadinya jantung koroner ini antara lain kebiasaan merokok, penyakit diabetes yang tidak terkontrol, hipertensi, kenaikan kolesterol dan trigliserid dalam darah, kurang olah raga, stress psikis, dan kegemukan. Namun demikian faktor ini masih bisa diubah dan dikontrol untuk menurunkan risiko terbentuknya plak di pembuluh darah koroner.“Mau tidak mau pada dasarnya jantung koroner hanya bisa dicegah dengan mengontrol faktor risiko yang masih bisa diubah itu,” katanya. Bambang Irawan menegaskan upaya pencegahan jantung koroner ini tidak hanya diperlukan tenaga media saja, kerja sama dengan penderita, niat yang kuat dari penderita, kesadaran keluarga dan lingkungan sangat penting untuk keberhasilannya. Penyuluhan pada masyarakat lewat media apa saja juga sangat penting untuk menyadarkan masyarakat betapa bahayanya penyakit jantung koroner dan pentingnya usaha pencegahan secara awal agar tidak terkena serangan jantung di kemudian hari.“Dicantumkannya peringatan mengenai bahaya merokok merupakan salah satu usaha pemerintah ikut berpartisipasi di dalam pencegahan penyakit jantung koroner tersebut,” tutur Bambang. dari lnicommunity.net

Tubuh Manusia Diciptakan Lebih dari 100 tahun !

Menurut Ilmu Kedokteran Kuno yang sekarang diteliti oleh para ahli kesehatan dan dokter modern ditemukan bahwa ternyata tubuh manusia yang sempurna dirancang oleh sang pencipta agar bisa hidup lebih dari 100 tahun. Kehidupan manusia yang semakin canggih dan modern malah membuat usia manusia jadi lebih singkat yang disebabkan oleh banyak hal diantaranya karena gaya hidup, polusi dan makanan.

Gaya hidup adalah penyebab penyakit
Polusi air, makanan, obat, alkohol, kurang olah raga, kurang tidur, merokok, stress, polusi udara. adalah salah satu penyebab timbulnya penyakit.

Sumber-sumber Toksin
Pencemaran air : laut, sungai, limbahPencemaran udara : Asap industri, kendaraan bermotor, kebakaran hutan. Makanan Ternak : tercampur dengan bahan kimia Buah dan Sayuran : yang dipupuk dan disemprot dengan bahan kimia. Obat-obatan, bahan pengawet, bumbu masak, pewarna makanan.

Survey Membuktikan
Fakta yang perlu anda ketahui dari 10 ada 1 yang sehat, ada 1 yang sakit, ada 8 yang tidak sehat juga tidak sakit (Riset WHO)

Sehat adalah Seimbang
Sehat adalah seimbang, yaitu sistem-sistem tubuh anda berfungsi saling ketergantungan antara pencernaan & pankreas, hati ginjal & Buang racun, hormon & reproduksi, tulang otot dan sendi, kulit kuku dan rambut, kekebalan, syaraf indra dan otak, pernafasan, jantung dan peredaran darah, pencernaan dan pankreas. Itulah kesehatan yang sempurna. Mari jaga kesehatan kita. Sumber : situs WHO

Selamat Datang Insan Sehat

Selamat Datang di Media Informasi dan Berbagi Insan Sehat. Media ini berisikan informasi seputar kesehatan dan kiat praktis bagaimana setiap insan dapat hidup sehat secara mudah, murah dan alami. Tidak perlu repot-repot berobat dan keluar banyak biaya medis untuk mempertahankan tubuh kita agar tetap sehat. Lagipula Tuhan sudah menganugerahkan tubuh kita yang sempurna tanpa cacat, tinggal kita saja yang mesti paham dan terus mempraktekkan pola hidup sehat. Hidup Insan Sehat.