Rabu, 23 Februari 2011

Penyakit yang Bisa Disembuhkan Sendiri oleh Tubuh

Jakarta, Tidak semua penyakit butuh obat, sebab tubuh punya mekanisme alami untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit. Agar tidak terjebak dalam konsumsi obat yang berlebihan dan tidak rasional, kenali penyakit-penyakit yang bisa sembuh sendiri.

Hampir semua jenis penyakit yang sifatnya akut (berlangsung singkat, tidak menahun) merupakan self limiting disease artau penyakit yang akan sembuh dengan sendirinya. Beberapa di antaranya dipicu oleh gangguan pada mekanisme alami tubuh manusia, namun sebagain besar disebabkan oleh virus.
Berbeda dengan infeksi bakteri, infeksi virus tidak bisa diobati dengan antibiotik. Dikutip dari chestofbooks, Senin (7/1/2011), infeksi virus akan sembuh dengan sendirinya karena sistem kekebalan tubuh akan membentuk perlawanan untuk membunuh dan menyingkirkan virus-virus tersebut.

Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang termasuk self limiting disease dan tidak membutuhkan obat khusus selain untuk mengatasi gejala yang menyertainya.
1. Cacar air
Penyakit yang lebih sering menyerang anak kecil ini dipicu oleh infeksi virus varicella-zoster. Gejala cacar air atau chickenpox antara lain gatal-gatal, bentol kemerahan di sekujur tubuh dan disertai demam tinggi.
Meski pada anak sehat bisa sembuh dengan sendirinya, cacar air bisa juga menyebabkan komplikasi yang mematikan. Diperkirakan dalam setahun ada sekitar 100 orang tewas dan lebih dari 14.000 orang masuk rumah sakit karena komplikasi cacar yang meliputi asma, pneumonia serta dehidrasi akibat mual-muntah dan diare.
Meski tetap diberi antivirus, pengobatan untuk penyakit ini lebih banyak ditujukan untuk mengatasi gejala dan mencegah infeksi penyerta. Misalnya penurun panas untuk mengatasi demam, kalamin untuk mengurangi gatal dan antiseptik untuk mandi atau membersihkan tubuh.

2. Flu dan pilek
Common cold atau pilek ditularkan oleh virus influenza, bukan oleh bakteri seperti yang diduga oleh sebagian orang. Oleh karena itu, antibiotik tidak perlu diberikan apabila tidak disertai radang maupun demam yang mengindikasikan adanya infeksi penyerta oleh bakteri.
Pemberian antibiotik sering tidak ada gunanya, karena pengobatan yang lebih dibutuhkan pada flu dan pilek adalah obat-obat simptomatik atau pengurang gejala. Misalnya dekongestan untuk melegakan tenggorokan, antialergi untuk bersin-bersin dan pereda batuk jika diperlukan.
Suplemen multivitamin juga penting untuk diberikan dalam kondisi seperti ini, karena bisa meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh. Secara alami, sistem imun yang sehat dengan sendirinya akan membentuk perlawanan terhadap virus flu.

3. Batuk yang tidak disertai radang
Batuk merupakan mekanisme alami dalam tubuh untuk menyingkirkan benda asing dari saluran pernapasan. Tanpa harus diobati, umumnya batuk akan berhenti ketika rangsangan benda asing itu sudah hilang.
Batuk baru butuh antitusif atau pereda batuk jika sangat mengganggu aktivitas dan memicu radang karena tidak sembuh-sembuh.
Jenis batuk produktif yang disertai dahak bahkan tidak boleh dihentikan, namun perlu diberi ekspektoran atau pengencer dahak agar pengeluaran lendir-lendir tersebut bisa berlangsung lebih lancar.

4. Diare nonspesifik
Diare dibagi menjadi 2 jenis yakni diare spesifik dan diare nonspesifik. Diare spesifik disebabkan oleh infeksi bakteri, sementara diare nonspesifik merupakan mekanisme alami untuk mengeluarkan benda asing yang dianggap berbahaya oleh saluran pencernaan.
Diare spesifik ditandai dengan demam dan didiagnosis berdasarkan pemeriksaan laboratorium. Obat yang perlu diberikan untuk jenis diare yang satu ini adalah antibiotik, dengan jenis dan kekuatan yang disesuaikan dengan jenis bakteri dalam hasil pemeriksaan.
Sementara diare nonspesifik yang terjadi antara lain setelah makan cabai terlalu banyak, tidak perlu diobati karena akan sembuh dengan sendirinya. Selama dirasa belum terlalu mengganggu aktivitas, kondisi ini cukup diatasi dengan oralit untuk mengantisipasi dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh.

5. Alergi gatal-gatal
Meski beberapa jenis obat antihistamin atau antialergi bisa dibeli dengan bebas, bukan berarti obat ini harus digunakan setiap kali mengalami gatal-gatal karena alergi. Reaksi alergi hanya terjadi jika ada faktor pemicu, sehingga langkah paling tepat adalah menghindari hal-hal yang memicunya.
Obat antihistamin sebaiknya hanya dikonsumsi jika faktor pemicu alergi memang tidak terhindarkan, misalnya cuaca dingin. Jenis-jenis makanan tertentu jika masih bisa dihindari maka lebih baik dihindari saja daripada harus minum obat.

6. Jerawat bintik putih
Banyak yang menawarkan obat-obatan untuk menghilangkan jerawat atau Acne vulgaris di wajah. Padahal selama tidak disertai infeksi, jerawat biasa yang sering memiliki bintik putih di dalamnya akan hilang jika kebersihan dan kadar minyak di permukaan kulit selalu terkendali.
Sebagian besar jerawat bisa disebabkan oleh penyumbatan kelenjar minyak oleh kotoran maupun bekas make-up yang tidak dibersihkan. Fungsi minyak sendiri adalah menjaga kelembaban kulit agar tidak kering dan pecah-pecah.

7. Molluscum Contagiosum
Penyakit kulit yang dicirikan dengan benjolan-benjolan (papulla) bening dan berair ini disebabkan oleh infeksi virus dan lebih banyak menyerang anak-anak dibandingkan orang dewasa. Karena ditemukan juga di sekitar alat kelamin dan bisa menular lewat kontak langsung, penyakit ini sering dikira penyakit menular seksual.
Meski tidak berbahaya, benjolan-benjolan itu bisa pecah bila tergores atau digaruk sehingga membuka pintu untuk terjadinya infeksi pada bekas luka. Namun bagi individu dengan sistem kekebalan tubuh yang baik, penyakit kulit ini bisa sembuh sendiri dalam waktu 6-12 bulan.

8. Chikungunya
Penyakit ini disebabkan oleh jenis virus bernama Alphavirus dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya antara lain demam tinggi sampai menggigil yang disertai rasa ngilu yang menusuk hingga ke otot dan tulang sehingga disebut juga flu tulang.
Meski gejalanya sangat parah, virus yang menyebabkan penyakit ini tidak dibasmi sehingga obat yang diberikan hanya untuk mengatasi gejala seperti diberi penurun panas untuk mengatasi demamnya. Untungnya, gejala ini hanya berlangsung antara 5-10 hari dan akan sembuh dengan sendirinya.

9. Hand, foot and mouth disease (HFMD)
Penyakit tangan, kaki dan mulut disebabkan oleh infeksi berbagai jenis virus dari keluarga Picornaviridae terutama Enterovirus 71 (EV-71). Virus ini lebih banyak menyerang bayi dan anak-anak terutama pada musim panas.
Gejala yang menyertai penyakit ini adalah demam dan ruam seperti herpes di sekitar tangan, kaki dan mulut. Umumnya gejala-gejala tersebut akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari dan tidak meninggalkan bekas apapun.

10. Kikuchi-Fujimoto disease
Sesuai namanya, penyakit yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV) ini ditemukan oleh Dr Masahiro Kikuchi dan Y Fujimoto pada tahun 1972. Gejalanya adalah demam yang disertai pembengkakan di leher akibat adanya pelebaran pada pembuluh limpa.
Penyakit langka yang lebih banyak ditemukan di wilayah Asia ini sering menyerang kaum mudah khususnya wanita pada rentang usia 20-30 tahun. Obat yang diberikan hanya bertujuan untuk mengatasi demam sementara untuk infeksinya belum ada obatnya, namun akan sembuh dengan sendirinya. (up/ir) AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

Dunia Apresiasi Penelitian Susu IPB, Kenapa Terus Dikontroversi?

Jakarta, Andai Institut Pertanian Bogor (IPB) tidak pernah melakukan penelitian susu yang mengandung Enterobacter sakazakii, hingga kini dunia tak akan pernah punya standar kesehatan susu dan makanan yang baik.

Berkat penelitian yang dipimpin Dr Sri Estuningsih, dunia internasional jadi tahu bagaimana risiko infeksi E.sakazakii pada manusia.

Penelitian berjudul 'Potensi Kejadian Meningitis pada Mencit Neonatus akibat Infeksi Enterobacter sakazakii' ini pun dipresentasikan dalam sidang-sidang World Health Organization (WHO) dan Food and Drug Administration (FAO).

Dunia menilai penelitian Dr Sri Estuningsih sebagai kontribusi penting untuk kemanusiaan sehingga ia terpilih sebagai delegasi Asia dalam pertemuan para ahli di Roma yang membahas risiko infeksi E.sakazakii pada manusia. AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

Menurut Rektor IPB Herry Prof Herry Suhardiyanto, penelitian tersebut akhirnya dijadikan pertimbangan untuk penetapan standar Codex Alimentarius (Standar Internasional Kesehatan Konsumen).

Dus, sejak saat itu standar Codex menetapkan susu formula tidak boleh mengandung Enterobacter sakazakii. Alhasil, seluruh negara anggota Codex sejak tahun 2008 harus mengikuti standar terbaru tersebut untuk susu formula, makanan dan kosmetik termasuk Indonesia.

"Penelitian ini justru menyadarkan agar tidak keterusan mengonsumsi susu yang mengandung E.sakazakii. Terbukti setelah BPOM mengadopsi aturan Codex pada Oktober 2008, hanya 4 bulan sejak ditetapkan Codex, penelitian ulang dengan metode yang sama menunjukkan hasil negatif pada semua sampel yang digunakan," ungkap Prof Herry dalam jumpa pers di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional, Rabu (23/2/2011).

Tapi hasil penelitian yang mendapatkan apresiasi dari dunia internasional ini justru menjadi kontroversi di dalam negeri. Mewakili suara konsumen, seorang pengacara bernama David Tobing menggugat Menkes, BPOM dan IPB untuk mengumumkan merek susu yang digunakan dalam penelitian tersebut.

Sejak saat itu masyarakat resah, bahkan muncul tuduhan ada kongkalikong antara pabrik susu dengan pihak-pihak yang terkait sehubungan dengan tidak diumumkannya merek susu yang diteliti tersebut. Penjelasan pihak tergugat bahwa risiko infeksi E.sakazakii hanya terjadi di rumah sakit pada bayi tertentu yang bermasalah dengan ketahanan tubuh hingga kini belum mampu meredam keresahan tersebut.

Begitu pula dengan hasil penelitian ulang yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang tidak menemukan lagi susu yang mengandung Enterobacter sakazakii, juga dirasa tidak cukup.

Publik terus-terusan menuntut agar susu yang diteliti IPB itu diumumkan, walaupun menurut beberapa pakar kesehatan seperti Dr Utami Roesli, SpA, MBA, IBCLC yang pernah dihubungi detikHealth mengatakan, pengumuman nama susu tersebut sudah tidak lagi relevan karena penelitiannya dilakukan tahun 2003 sementara penelitian terbaru menunjukkan hasil nhasil negatif. Fokus sekarang menurut Dr Utami adalah menyelamatkan bayi di bawah 1 tahun agar tidak mengonsumsi susu formula tapi lebih utamakan ASI.

Sementara Prof Herry dalam jumpa pers Rabu kemarin mengatakan tidak semua penelitian harus mempublikasikan identitas sampel yang digunakan.

"Harus dilihat tujuan penelitiannya. Yang dilakukan IPB tahun 2003-2006 adalah penelitian isolasi dan identifikasi bakteri patogen, atau kiasannya adalah 'berburu bakteri'. Bukan surveilance yang tujuannya memang mengungkap susu apa saja yang terkontaminasi," jelas Prof Herry.

Karena jenis penelitian IPB adalah penelitian isolasi, menurutnya tidak lazim mencantumkan identitas sampel yang digunakan karena tidak bisa mewakili seluruh populasi susu formula. Dalam jurnal internasional, perusahaan dan merek susu yang menjadi sampel penelitian isolasi hanya disebut dengan kode tertentu.

Tapi jika itu penelitian surveilance maka harus dicantumkan merek susu yang diteliti. Namun tentunya ada syarat keterwakilan populasi yang harus dipenuhi dalam penelitian surveilance. Misalnya untuk meneliti kontaminasi E.sakazakii, dari tiap batch susu formula harus diambil 30 sampel masing-masing sebanyak 10 gram.

"Kalau penelitian isolasi harus menyebutkan merek sampel yang dipakai, menjadi tidak fair bagi yang tidak diteliti. Belum tentu yang lain bebas dari E.sakazakii. Apalagi penelitiannya dilakukan tahun 2003-2006, sementara Codex baru mengatur kontaminasi E.sakazakii dalam susu formula bulan Juli 2008," jelas Prof Herry.

Penelitian isolasi IPB menguji bayi tikus yang terkena bakteri E.sakazakii terbukti bisa memicu meningitis. Meski belum dibuktikan pada manusia, namun bakteri ini diyakini punya potensi yang membahayakan terutama pada bayi yang punya masalah ketahanan tubuh misalnya karena lahir prematur atau terinfeksi HIV. Karena itu, E.sakazakii disebut juga parasit oportunistik yakni parasit yang hanya menyerang jika kekebalan tubuh lemah seperti kekebalan tubu
(up/ir)

Negara jangan menunda-nunda pengumuman susu berbakteri !

Rabu pagi ini pihak menkes endang rahayu , BPOM dan IPB tetap ngeyel menolak mengumumkan merk-merk susu terkontaminasi bakteri sakazaki di hadapan anggota DPR RI . Padahal MA sudah jelas-jelas menginsruksikannya. Pemerintah memberikan pepesan kosong kepada masyarakat soal janji mengumumkan merek susu formula tercemar Enterobacter sakazakii. Sampai hari yang dijanjikan, Rabu (23/2), Menteri Kesehatan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dan Institut Pertanian Bogor (IPB) tetap bungkam.

Malah, pemerintah akan melakukan upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) kasasi MA. Berikut wawancara dengan Ketua Komisi Informasi Pusat, Ahmad Alamsyah Saragih, menyikapi kekeraskepalaan pemerintah:

Seberapa besar hak masyarakat mengetahui merek susu tercemar bakteri?

Masyarakat dalam mengonsumsi sesuatu dijamin keamanannya oleh negara. Negara punya lembaga publik -- kementerian, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), atau lembaga riset. Hasil penelitan IPB berdampak luas. Kalau ada kepentingan publik lebih luas, negara harus mengumumkannya. Jangan menunda-nunda karena alasan pasar atau etika penelitian.

Bagaimana Anda melihat kontroversi merek susu yang tercemar bakteri sakazakii versi penelitian IPB?

Saya melihat ada perbedaan pandangan sampai dipanggil ke DPR. Dekan Fakultas Peternakan IPB mengaku belum mendapatkan salinan putusan. Kalau sudah menerima, baru akan dibuka. Mereka sadar ini harus dibuka, karena itu proses hukum. http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/kesehatan/11/02/24/165907-negara-jangan-menundanunda

fun bike minggu 27 februari di istora senayan

dalam rangka hut kompas muda digelar acara Fun bike minggu 27 februari 2011 jam 06 sd selesai di istora senayan biaya Rp 15.000,- (inc.kaos,meals,kupon doorprize). FREE Coffee untuk Polygoners! Ada BMX Freestyle juga lho.
Pendaftaran FUN BIKE di Gd.Kompas Gramedia Unit.II Lantai 2, Jl.Palmerah Selatan No.26-28,Jakarta 10270. Mulai pkl.08.00 - 17.00 hubungi 53679909 ext.6323 (Sdri.Fitri) atau HUMAS Kompas Gramedia 5483008 ext.6303

Minggu, 13 Februari 2011

Ternyata...menkes tak mau sebutkan merk susu tercemar bakteri

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menjelaskan perihal bakteri Enterobacter sakazakii yang menjadi penyebab tercemarnya beberapa susu formula. Wanita berambut pendek ini menerangkan pada dasarnya bakteri dapat dijumpai di mana saja, termasuk di jeroan manusia.

"Bakteri E sakazakii adalah bakteri yang dijumpai di mana-mana. Dia ada di lingkungan, makanan, dan dapat dijumpai di usus manusia normal (tidak sakit-red)," ujarnya dalam jumpa pers di Kemenkominfo, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (10/2/2010).

Penjelasan itu disampaikan menyusul putusan MA yang memerintahkan Menkes, BPOM dan IPB membuka merek-merek susu formula yang mengandung bakteri sebagaimana hasil riset IPB pada 2008. Namun dalam penjelasan hari ini , tidak ada satu pun merek susu formula yang disebutkan.

Dalam jumpa pers yang juga dihadiri Menkominfo Tifatul Sembiring dan Ketua BPOM Kustantinah tersebut, Endang menjelaskan bakteri E sakazakii berbahaya bagi bayi-bayi dalam kondisi tertentu. Bakteri itu memiliki banyak strain, ada yang bahaya dan ada yang tidak.

"Bakteri ini terutama berbahaya bagi bayi yang berumur kurang dari 28 hari. Bayi yang lahir dengan berat badan di bawah normal. Bayi yang lahir dengan prematur," jelasnya.

Endang menjelaskan kejadian bayi yang terpapar E sakazakii cukup jarang. Data dari WHO, menurut Endang, dalam kurun waktu 1961-2003 ditemukan 48 bayi yang terinfeksi di seluruh dunia. Kalau di Indonesia, belum ada laporan.

Dalam keterangan pers itu Endang menerangkan ada beberapa kemungkinan bagaimana susu formula bisa tercemar. Kemungkinan awal dari bahan pembuat susu, lalu dari proses pengolahan susu, pada saat kaleng atau kemasan dibuka, pada saat penyiapan susu formula (bisa karena botol atau sendok pengaduk yang kotor).

Walau bakteri itu akan mati 15 mati kemudian jika dipanaskan 70 derajat, Endang tetap tidak menganjurkan bayi yang berumur 6 bulan atau kurang untuk minum susu formula. ASI it's the best.

Sebenarnya, apa saja alasan MA memaksa nama-nama merek susu tersebut diumumkan ke publik? Alasan MA ini dapat dilihat di halaman 32 putusan MA.

Pertama, hasil penelitian ini yang tidak dipublikasikan mengakibatkan keresahan di dalam masyarakat karena dapat merugikan konsumen.
Kedua, suatu penelitian yang telah dilakukan yang menyangkut suatu kepentingan masyarakat harus dipublikasikan agar masyarakat lebih waspada.
Ketiga, tindakan tidak mengumumkan hasil penelitian adalah merupakan tindakan yang tidak hati-hati yang dilakukan tergugat (Menkes, IPB dan BPOM).

Sayangnya, meski telah sepekan diumumkan, para tergugat masih diam seribu bahasa. Padahal jelas, putusan yang juga dibuat oleh hakim agung Muchsin dan I Made Tara, ini mengharuskan para pihak segera mengumumkan nama merek susu setelah putusan dibuat.

Jadi bagaimana ...Apa masyarakat lagi yang selalu dirugikan ? Ya tetap masyarkat sendiri yang harus kritis dan cerdas. Boikot saja menkes dan susu formula nya. Gak repot khan...

Waspadai Susu formula tercemar bakterisakazakii 'pembunuh bayi' !

MA memutuskan Menkes, BPOM dan IPB untuk mempublikasikan nama-nama produsen susu formula yang mengandung Enterobacter Sakazakii. Polemik ini bermula ketika para peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) menemukan adanya kontaminasi Enterobacter Sakazakii sebesar 22,73 persen dari 22 sampel susu formula yang beredar tahun 2003 hingga 2006. Hasil riset itu dilansir Februari 2008. Namun, IPB tidak bersedia menyebutkan merek susu yang dimaksud.

Satu pekan lebih, besok Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih akan menanggapi putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) tentang perintah membuka nama merek susu formula berbakteri Enterobacterii.

"Jumpa pers besok jam 11.00 WIB," kata Kepala Puskom Publik Kemenkes, Murti Utami dalam pesan singkatnya ke detikcom, Rabu,(9/2/2011).
Meski besok Menkes akan menanggapi putusan ini, disinyalir Menkes tetap akan bungkam merahasiakan nama merek susu tersebut. Didesak atas kepastian apakah nama merek tersebut akan diumumkan, Murti menjawab dengan diplomatis.
"Nanti diikuti saja jumpa persnya besok ya," jawab Murti.
Atas kesimpangsiuran ini, pemenang gugatan, David Tobing akan bersikukuh mengejar Menkes cs hingga nama-nama produk susu tersebut terungkap.

"Saya mendengar Kabar Menkes, BPOM dan IPB akan menggelar konferensi pers terkait susu formula besok di Kementrian Informasi, tetapi sedikit kemungkinan nama-nama susunya diumumkan. Maksudnya apa? Tidak usah konferensi pers kalau tidak mengumumkan nama- nama susu formula. Selama saya masih menjadi advokat nama-nama susu ini akan saya kejar terus," tegas David dalam akun facebook miliknya.

Hari Kanker Anak Internasional 2011

YKAKI bersama Yayasan Prima Ardian Tana akan menyelenggarakan acara 'Raising Hope'
untuk memperingati Hari Kanker Anak Internasional 2011.
Tempat : International Sports Club of Indonesia (ISCI)
Jl. Ciputat Raya No.2, Jakarta 15419
Waktu/Tanggal Minggu 20 Februari 2011 pk 08 sd selesai
Biaya Rp.200.000/org

Biaya dapat di-transfer di:
Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia
BCA Cabang Cinere Rek: 267 301 7002

Biaya digunakan untuk kepesertaan Mask Masking & Fun Games, Makan Siang, Kaos & Topi
Pendaftaran Lisna, 021 424 3128 atau email: info@ykaki.org web : ykaki.org

Senin, 07 Februari 2011

Mau tubuh lebih kuat ? Tirulah Popeye.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Cara yang dilakukan tokoh pelaut dalam film kartun, Popeye untuk menjadikan tubuhnya kuat melalui konsumsi bayam dibenarkan secara ilmiah. Sebuah studi terbaru mengatakan konsumsi bayam dalam sehari membuat kinerja otot tubuh efisien.

Disebutkan dalam studi itu mengkonsumsi 300 gram sayuran bayam mengurangi 5 persen oksigen yang diperlukan tubuh ketika berolahraga. Tak tanggung efek itu akan berlangsung selama tiga hari.

"Rahasianya bukan zat besi tetapi nitrat alami yang terkandung dalam sayuran," ungkap Dr Eddie Weitzberg, peneliti asal Karolinska Institutet, Swedia seperti dikutip dari Telegraph.co.uk, pekan ini. Witzberg menjelaskan senyawa nitrat yang terkandung dalam bayam membuat mitokondria, semacam mesin dalam sel, bekerja secara efisien.

"Boleh dibilang, bayam serupa dengan zat adiktif bagi otot anda," ungkapnya. Karena efeknya yang luar biasa, Witzberg menyarankan kepada masyarakat untuk mengkonsumsi senyawa nitrat alam yang terdapat dalam sepiring bayam setiap hari.

Kini, peneliti tengah memikirkan untuk menyisipkan senyawa nitrat ke dalam berbagai sayuran guna menghasilkan energi yang lebih besar. Sejauh ini, peneliti belum menemukan sayuran hijau sejenis yang memiliki kadar nitrat alami seperti bayam.

"Kami tahu mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan mencegah resiko penyakit kardiovaskular dan diabetes, namun terkait nutrien apa yang memberikan efek demikian belum juga diketahui," paparnya.

Dari riset sebelumnya, Weitzberg dan kolegnya Jon Lundberg menyimpulkan konsumsi nitrat alami mendukung oksidasi nitrat pada bakteria baik dalam tubuh manusia. Selanjutnya, nitrat juga membuat fungsi mitokondria semakin efisien dalam bekerja.

Popeye merupakan tokoh kartun yang cukup populer hingga kini. Tokoh kartun yang muncul pertama kali pada 1930 ini secara tidak langsung mengkampanyekan konsumsi bayam pada anak-anak. Rupanya penelitian terkait bayam membenarkan cara yang dilakukan Popeye yakni; bila ingin tubuh menjadi kuat maka konsumsilah bayam. Red: Ajeng Ritzki Pitakasari Rep: Agung Sasongko

Bergerak, cara termudah atasi stress

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN - Stress tidak selalu bersifat negatif. Untuk dapat berfungsi dengan baik, kita memerlukan fase pengaktifan raga dan jiwa. Stress yang bersifat positif atau yang disebut eustress akan merangsang indra kita tetap aktif, mendorong kemampuan berprestasi dan kreatifitas. Stress semacam ini biasanya tidak dirasakan sebagai beban.

Banyak cara yang manjur untuk mengubah stress menjadi eustress. Antara lain, kesadaran untuk mengubah pikiran dalam tindakan sendiri, menyadari arti kesehatan bagi diri sendiri, meluangkan waktu lebih banyak untuk kebahagiaan jiwa dan berileks diri, bergerak secara teratur, cukup tidur.

Namun cara yang mudah dan sudah dikenal ini sulit dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Cara tercepat: dengan bergerak!

“Ada contoh bagus dari London misalnya. Di sana ada yang disebut walking busses. Yakni bis sekolah bagi anak-anak, tapi tiga halte bis sebelum tujuan anak-anak turun dan bersama-sama berjalan kaki sampai sekolah. Ini suatu kebiasaan yang sungguh berbeda," kata peneliti Jerman, Prof Ingo Frobose.

Tubuh yang telatih, akan bekerja lebih ekonomis dan efisien dibanding yang tidak terlatih. Berbagai studi menunjukkan olah raga memiliki pengaruh besar terhadap semangat seseorang. Sehingga bagi penderita depresi diberi terapi bergerak karena bergerak secara teratur meningkatkan stabilitas emosional dan sangat berguna untuk jalinan sel-sel otak.

Ini menunjukkan bahwa bagian-bagian sistem manusia saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Bergerak adalah keharusan bagi setiap orang. "Yang paling baik adalah berolah raga tiga kali seminggu."

Tapi Anda harus memilih olah raga yang benar-benar Anda sukai dan olah raga yang melatih daya tahan tubuh. Misalnya jalan cepat, jogging, berenang, naik sepeda, inline skating atau juga menari. Dan yang harus diperhatikan, jangan sampai pada waktu menjalankan latihan Anda merasa berada di bawah tekanan. Dengan kata lain jangan sampai kegiatan olah raga itu justru membuat Anda menjadi stress! Red: Siwi Tri Puji B Sumber: Deutsche Welle

Talkshow "Super Food for Super People" Sabtu 19 Februari 2011

Kenali makanan sehat untuk menghindari kanker...
ayo ikutan talkshow "Super Food for Super People"
Sabtu, 19 Februari 2011 jam 10.00 - 12.30

Narasumber:
Dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK (ahli gizi klinik)
Dr. Jazlan Joosoph (specialist obstetric and gynaecology)
Farah Quinn (chef)
bertempat di Tupperware Home
Jl. Tirtayasa No. 24 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
biaya: Rp40.000 (termasuk snack, makan siang, goodie bag dan kesempatan konsultasi gratis dengan dokter) Tempat terbatas!
Informasi Pendaftaran:
Yulia: 5266666 ext 3449
Ghina: 5266666 ext. 4150

Tips Jaga Kesehatan Saat Musim Pancaroba

Musim pancaroba, demikian masyarakat menyebut iklim saat ini. Hal itu
karena seringnya terjadi perubahan cuaca dari terik matahari yang panas di
musim yang sudah masuk pada kemarau menjadi hujan lebat kadang disertai
petir dan angin ribut dengan udara yang tiba-tiba dingin. Demikian
sebaliknya.. Suhu udara jadi sering berganti. Pagi dan malam hari yang
biasanya dingin menjadi terasa sangat panas. Perubahan cuaca yang drastis
ini tentu saja membuat tubuh harus pandai beradaptasi dengan cuaca. Untuk
itu dibutuhkan stamina yang prima atau fit. Jika tidak, tubuh menjadi kurang
dapat beradaptasi. Inilah yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit
terutama bagi mereka yang sering bekerja keras dan kurang beristirahat.

Bagaimana tips-tips hidup sehat dengan herbal di masa pancaroba ini ? Simak
tiga artikel berikut :

1. *Waspadai Musim Pancaroba*
MUSIM Pancaroba! Demikian masyarakat menyebut iklim saat ini. Hal itu
karena seringnya terjadi perubahan cuaca dari terik matahari yang panas di
musim yang sudah masuk pada kemarau menjadi hujan lebat kadang disertai
petir dan angin ribut dengan udara yang tiba-tiba dingin. Demikian
sebaliknya.. Suhu udara jadi sering berganti. Pagi dan malam hari yang
biasanya dingin menjadi terasa sangat panas. Perubahan cuaca yang drastis
ini tentu saja membuat tubuh harus pandai beradaptasi dengan cuaca. Untuk
itu dibutuhkan stamina yang prima atau fit. Jika tidak, tubuh menjadi kurang
dapat beradaptasi. Inilah yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit
terutama bagi mereka yang sering bekerja keras dan kurang beristirahat.

Penyakit yang sering menyerang tubuh di musim pancaroba atau musim peralihan
adalah flu, batuk, pilek, demam, gangguan saluran napas atau infeksi saluran
pernapasan, radang tenggorokan, masuk angin, influenza, gangguan pencernaan
seperti diare, dan tifus abdominalis. Kemunculan penyakit-penyakit tersebut
kasusnya menjadi tinggi pada awal perubahan musim pancaroba disebabkan juga
banyaknya bakteri atau virus yang mencemari lingkungan sekitar kita ditambah
menurunnya daya tahan atau stamina kita pada musim peralihan ini. Berikut
ini adalah solusi agar tubuh tetap fit di tengah cuaca yang kurang
bersahabat :

1. Konsumsi makanan bergizi. Daya tahan tubuh yang baik selain butuh makanan
yang cukup jumlahnya, juga harus memenuhi semua unsur gizi yang dibutuhkan
tubuh yaitu : karbohidrat, lemak,protein,vitamin,dan mineral. Istirahat yang
cukup. Tidur 6-8 jam sehari. Kurang istirahat dapat menurunkan daya tahan
tubuh kita.

2. Sempatkan berolahraga secara rutin minimal 3 kali seminggu selam 30
menit.

3. Konsumsi minuman sulpemen yang tepat. Sebagian besar dari kita sulit
memenuhi kebutuhan gizi harian dengan diet yang seimbang, sehingga suplemen
penambah stamina diperlukan terutama di musim pancaroba. Pilih minuman
penambah stamina yang benar-benar mengandung vitamin B yang lengkap yang
diperlukan untuk menjaga stamina tubuh seperti vitamin B1, B2, B3, B5, B6,
B8 dan B12.. Selain itu, makanan/minuman energi tersebut dalam kemasannya
harus mencantumkan kandungan zat, aturan pakai, masa kadaluarsa dan nomor
registrasi badan pengawasan obat makanan (BPOM).

4. Kelola Stress dengan baik. Hanya dengan belajar mengelolanya secara
tepat, kita dapat terhindar dari dampak negatif stress seperti sulit tidur,
nafsu makan berkurang yang pada akhirnya mempengaruhi daya tahan tubuh kita.

5. Perbanyak minum air putih minimal 8 gelas sehari.

6. Menjaga kebersihan makanan dan minuman, membersihkan sesudah buang air
besar atau menjelang makan serta menjaga kebersihan lingkungan, memberantas
lalat, nyamuk, kecoa, semut.

7. Bila terjadi keluhan yang serius, segera pergi ke dokter.

Lakukan tips diatas secara rutin dan berkelanjutan maka kita akan terhindar
dari penyakit pancaroba untuk masuk ke dalam tubuh kita.

(Sumber
*http://www.dechacare.com/Waspadai-Musim-Pancaroba-I563.html*

Turut Berduka cita atas meninggalnya Adjie Massaid

Innalillahi wa inna ilaihi ra'jiun.
Adjie Massaid, aktor yang kini menjabat sebagai anggota DPR, meninggal dunia pada hari Sabtu kemarin (5/2/2011) di usianya yang ke-43 tahun. Sebelum meninggal, Adjie sempat bermain futsal. Menurut penuturan Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah, Jumat (4/2/2011) malam pukul 22.00 WIB Adjie mengeluh jantungnya sakit. Adjie lalu dibopong ke RS Fatmawati namun tak disangka Adjie meninggal dunia pada Sabtu (5/2/2011) pukul 02.00 WIB. Sekretaris Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan bahwa Adjie meninggal karena serangan jantung.
Kita do'akan semoga Allah menerima arwahnya di tempat yang layak disisi-Nya, menerima amal ibadahnya dan mengampuni segala dosanya. amin.
Tentunya kita bisa pula mengambil hikmah dari kejadian itu.
Bagaimana kita mengetahui tanda-tanda serangan jantung?
Beberapa serangan jantung terjadi mendadak, namun kebanyakan serangan jantung terjadi perlahan, dengan tanda nyeri ringan dan rasa tidak nyaman. Berikut ini adalah tanda serangan jantung :
• Rasa tidak nyaman pada dada. Ini terasa pada bagian tengah dada yang berlangsung selama beberapa menit. Rasanya seperti mendapat tekanan pada dada. Nyeri ini dapat hilang dan timbul lagi.
• Nyeri menjalar ke bahu, leher, atau lengan. Nyeri dapat ringan dan semakin berat. Nyeri dapat terasa pada dada, perut bagian atas, leher, atau dagu.
• Sesak napas
• Tanda lainnya, seperti keringat dingin, pingsan, pucat, dan mual.
• Peningkatan laju denyut jantung atau nadi yang tidak teratur.
Jika Anda atau seseorang di samping Anda mengalami rasa tidak enak pada dada, terutama dengan satu atau lebih dari gejala di atas, jangan tunggu lama dan segera meminta bantuan. Pergilah ke rumah sakit secepatnya.
Serangan jantung (heart attack) berbeda dengan henti jantung (cardiac arrest). Pada serangan jantung, jantung tetap berdegup namun aliran darah ke jantung terhambat. Pada henti jantung, terjadi aritmia, yaitu ritme abnormal dari jantung yang lalu menyebabkan jantung berhenti bekerja.
Mengapa orang muda dapat meninggal mendadak?
Kematian mendadak jarang terjadi pada orang muda. Jika terjadi pada orang muda, ironisnya lebih sering pada atlet. Penyebab paling sering adalah hipertrofi cardiomiopati, yaitu membesarnya otot jantung melebihi normal. Hal ini menyebabkan volume darah dalam jantung menjadi lebih sedikit daripada normal sehingga jantung harus mempompa lebih keras agar suplai darah ke seluruh tubuh terpenuhi. Saat kita berolahraga, penurunan aliran darah dapat mengiritasi otot jantung itu sendiri dan menyebabkan fibrilasi ventrikel, kolaps, dan kematian mendadak. Pemanasan sebelum berolahraga penting dan dapat mengurangi risiko kematian mendadak.
Sumber :
http://www.americanheart.org/presenter.jhtml?identifier=4595
http://www.healthcentral.com/heart-disease/patient-guide-44510-6_2.html
http://www.medicinenet.com/sudden_cardiac_death/page3.htm
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/cardiacarrest.html

Kamis, 03 Februari 2011

Ternyata Menteri Kesehatan kita ....terkena Kanker Paru

Menteri Kesehatan dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH Dr. PH membenarkan bahwa dirinya menderita suatu penyakit sebagaimana berita yang beredar seminggu ini, namun demikian penyakitnya tidak mengganggu aktivitas sehari-hari di Kementerian Kesehatan.

“Saya masih berenang 2 kali seminggu, masih naik turun tangga, rapat dan bertemu wartawan”, ungkapnya pada acara jumpa pers di kantor Kemkes, 17 Januari 2011. Menkes didampingi Sekretaris Jenderal dr. Ratna Rosita, MPH, Inspektur Jenderal, dr. Yudhi Prayudha Ishak Djuarsa, MPH,

Staf Khusus Menteri Bidang Percepatan Pembangunan Kesehatan dan Reformasi Birokrasi, dr. Indriono Tantoro, MPH, Staf Khusus Menteri Bidang Politik Kebijakan Kesehatan, HM. Bambang Sulistomo, S.IP, M.Si serta pejabat eselon II lainnya.

Menurut Menkes, ia baru mengetahui penyakitnya saat melakukan pemeriksaan rutin pejabat negara yang dilakukan setahun sekali, tepatnya pada 22 OKtober 2010, yakni tepat setahun menjabat Menteri Kesehatan. “Saya kaget mengapa berita ini ramai. Saya tidak mau menutup-nutupi hal yang sudah diketahui baik dari sumber resmi maupun sumber tidak resmi,” tambah Menkes.
Saat cek kesehatan calon anggota Kabinet Indonesia Bersatu II (Oktober 2009), penyakit itu tidak terdeteksi.
“Saya melalui pemeriksaan. Semua diperiksa, rontgent dan sebagainya. Waktu treadmill pun dinyatakan kondisi saya bagus,” ujar Menkes.

Meski hasil treadmill dinyatakan baik, ada satu dokter kepresidenan yang melihat hasil mencurigakan dari hasil rontgent. Kemudian tim dokter kepresidenan mendatangi rumah Menkes, menyampaikan hasil pemeriksaan yang menyatakan adanya penyakit kanker. Dr. Endang pun diminta memeriksakan diri lebih lanjut.

Menkes telah melaporkan kondisinya kepada Presiden dan mendapatkan dukungan dari Presiden dan Ibu Negara untuk terus berobat. Selain itu tim dokter kepresidenan juga diminta selalu mendampingi dalam setiap pemeriksaan.
Untuk mengatasi penyakitnya, secara rutin dr. Endang Rahayu Sedyaningsih berobat di RS Angkatan Darat Gatot Subroto dan RS swasta di Jakarta, termasuk ke Guangzhou, China.

Menjawab pertanyaan wartawan mengapa data penyakit bisa beredar luas padahal data itu adalah ranah pribadi yang harus dirahasiakan oleh dokter, Menkes membenarkan hal itu dan menyatakan bahwa sudah selayaknya para dokter memegang rahasia pasien. Untuk itu, ia mengimbau kepada dokter-dokter muda untuk tetap menjaga rahasia kedokteran sebagaimana yang diajarkan di Fakultas Kedokteran.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 500567 dan 021-30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.idThis e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it , info@depkes.go.idThis e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it , kontak@depkes.go.idThis e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it .
http://depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1378-menkes-tidak-menutupi-sakitnya.html

Rabu, 02 Februari 2011

Agendakan bulan ini Women's Health Expo 18-19 Februari 2011

Ayo agendakan bulan ini untuk mampir ke Women Health Expo 2011 tema "Women Care About Men`s Health" pada hari Jumat-Sabtu 18 - 19 Februari 2011 pukul 08.00 - 17.00 @SMESCO UKM - Jl. Gatot Subroto Kav. 94, Jakarta.

Aksi Donor Darah Sabtu 12 Februari 2011

Donor darah kerjasama management Gandaria City & RS Medika Permata Hijau (RSMPH)
pada hari Sabtu 12 Ferbruari 2011 di loby mal Gandaria City JL Arteri Permata Hijau Jakarta Selatan sekaligus periksa kesehatan gratisgula darah, lemak, osteoporosis dll informasi silahkan hub 5347411.

Mandi Matahari Cegah Penyakit Jantung

Jakarta, Terlalu banyak berdiam di dalam rumah atau kantor bisa membuat Anda mengalami bermacam penyakit termasuk jantung akibat kekurangan vitamin D. Tapi dengan mandi matahari di pagi dan sore hari penyakit jantung bisa dicegah.

Penyakit
jantung, stroke, kanker merupakan penyakit mematikan yang telah membunuh jutaan orang di dunia, termasuk Indonesia.

Tapi menurut dr Phaidon L Toruan, MM dengan mandi atau berjemur matahari di bawah jam 10 pagi atau setelah jam 15 (jam 3 sore) bisa menjadi salah satu cara mencegah penyakit mematikan tersebut.

Perlu diingat jam aman mandi matahari di atas, dan sebaiknya hindari berjemur matahari antara jam 10.00-14.00 karena paparan ultra violet dari sinar matahari pada waktu tersebut termasuk paling tinggi dan memiliki solar energy sangat besar.

Mengapa mandi matahari pagi dan sore bisa mencegah penyakit jantung?

dr Phaidon menuliskan bahwa matahari merupakan sumber utama untuk vitamin D. Melansir apa yang dikatakan John Jacob, pendiri Vitamin D Councel, menurut dr Phaidon berbagai penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D memainkan peranan dalam berbagai macam penyakit termasuk kanker, penyakit jantung, hipertensi, penyakit autoimun, diabetes, depresi, arthritis, osteoporosis, dan banyak lagi.

Apalagi lanjut dr Phaidon, ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Giovannucci dan rekan yang dipublikasikan pada Archives of Internal Medicine bulan Juni 2008. Penelitian itu menunjukkan bahwa pria dengan kadar vitamin D rendah memiliki risiko 2,42 kali lebih besar terkena serangan jantung.

Data American Heart Association tahun 2008, di Amerika Serikat menunjukkan setiap tahun terdapat 920.000 orang terkena serangan jantung dan 157.000 orang diantaranya meninggal karena serangan jantung. Tren ini sudah mulai diikuti oleh Indonesia, terlihat dari angka kematian akibat serangan jantung semakin meningkat.

"Kalau kita menggabungkan kedua data tersebut, maka seandainya status vitamin D diperbaiki, maka jumlah kematian yang bisa dicegah mencapai 92.500 orang. Lumayan. Bayangkan apa artinya kalau semua kematian yang bisa dicegah tersebut adalah para eksekutif, professional, pejabat yang berpengaruh. Cuma gara-gara vitamin D saja," jelas dr Phaidon seperti dikutip dari tulisannya, Kamis (3/2/2011).

Menurut dr Phaidon, vitamin D juga ternyata berperan besar dalam mencegah kanker. Dalam suatu penelitian, Holick dan rekan menemukan bahwa wanita yang mengalami kekurangan vitamin D, mengalami peningkatan risiko terkena kanker usus sebesar 253 persen.

Selain itu, vitamin D juga ternyata mencegah stroke. Pada suatu penelitian yang dipublikasikan bulan September 2008 di jurnal Stroke, meneliti 3316 pasien yang dicurigai memiliki masalah dengan arteri koroner selama 7,75 tahun. Hasilnya, ternyata untuk setiap penurunan kadar vitamin D, terdapat peningkatan risiko stroke sampai 86 persen.

"Kadar vitamin D yang dimaksud dalam tulisan ini adalah kadar vitamin D dalam darah 25(OH)D yang kadar normalnya adalah sekitar 30-50 ng/ml," jelas dr Phaidon yang juga merupakan sports scientist Badan Tim Nasional PSSI 2010.

Secara teknis, lanjut dr Phaidon, vitamin D sebetulnya bukanlah vitamin. Menurut struktur kimianya vitamin D memiliki bentuk sendiri. Produk turunan vitamin D, calcitriol, sebetulnya adalah secosteroid hormone, yang merupakan kunci untuk membuka gembok genom manusia. Genom manusia memiliki 2.700 situs ikatan untuk calcitriol, yang semua situs ikatan ini terlibat dalam hampir semua penyakit utama manusia.

Bagaimana solusinya?

Untuk orang di negara 4 musim yang jarang kena matahari, sebaiknya mengkonsumsi 1000 IU vitamin D di musim dingin dan saat tidak ada matahari. Sedangkan bagi yang tinggal di Indonesia cukup dengan mandi matahari, sambil jalan pagi.

"Hanya dengan 20-30 menit mandi matahari, kita sudah mendapat 10.000 IU vitamin D. Gratis dari Tuhan. Efek lainnya adalah pembakaran lemak tubuh yang optimal apabila kita berjalan pagi dengan perut kosong," lanjut dr Phaidon.

Menurut dr Phaidon, sangat memprihatinkan bila orang yang tinggal di daerah tropis dengan berlimpah sinar matahari harus kekurangan vitamin D, khususnya yang tinggal di perkotaan.

"Saat ini kita yang hidup di negara tropis malah kekurangan vitamin D, akibat terlalu banyak berdiam di kantor atau ruangan tertutup. Saat berangkat menggunakan mobil atau kalaupun memakai motor, banyak mengenakan jaket sehingga tidak terkena paparan matahari," tutup dr Phaidon.
(mer/ir) 2/2/11 Merry Wahyuningsih - detikHealth

Selasa, 01 Februari 2011

Pasien Harus Pintar Pilih Obat Agar Tak 'Dikerjai' Dokter

Jakarta, Meski diatur kode etik, tak bisa dipungkiri bahwa adanya kerja sama dokter dengan industri farmasi berpotensi menimbulkan konflik kepentingan yang merugikan pasien. Agar tak jadi korban, pasien harus tahu obat apa yang diresepkan oleh dokternya.

Ketua Ikatan Ahli Farmakologi Indonesia (IKAFI), Prof dr Iwan Dwiprahasto, MMedSc, PhD mengatakan bahwa pasien berhak minta obat lain jika merasa obat yang diresepkan oleh dokternya terlalu mahal. Selain itu, pasien juga harus tahu apakah harga obatnya sebanding dengan kualitasnya.

"Ada jenis obat originatory yang memang berdasarkan riset sehingga wajar kalau harganya mahal. Tapi ada juga obat-obat me-too atau tiruannya yang seharusnya jauh lebih murah karena tidak perlu riset," ungkap Prof Iwan dalam diskusi Pendidikan Dokter Berkesinambungan dan Kebijakan Pajak Terkait di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (1/2/2011).

Jika ada dokter yang memaksakan pasiennya untuk membeli obat tertentu, Prof Iwan menilai hal itu sebagai tindak kriminal yang bisa dikenai sanksi. Namun dokter boleh saja menyarankan obat tertentu jika bisa menjelaskan dengan bukti-bukti ilmiah bahwa obat lain memang kurang berkualitas.

Selain dokter, apoteker juga punya kewenangan untuk mengganti obat dalam resep dengan jenis lain yang lebih murah asalkan kandungan zat aktif dan khasiatnya sama seperti obat yang diresepkan. Menurut Prof iwan, kewenangan ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan.

Sayangnya, dalam hal ini pasien selalu berada dalam posisi tidak punya banyak pilihan. Selain tidak tahu perbandingan harga obat karena memang bukan barang yang dikonsumsi sehari-hari, seringkali pasien tidak punya banyak waktu untuk menentukan pilihan.

"Beda dengan membeli sepatu, kita masih bisa pilih-pilih yang lebih murah atau yang lebih bagus. Saat membeli obat, orang sakit tidak mungkin melakukan window shopping dulu seperti saat membeli sepatu," tambah Prof Iwan.

Padahal perbedaan harga obat di masing-masing apotek kadang cukup besar karena marjin keuntungan yang diambil para pengelola apotek memang berbeda-beda. Lagi-lagi pasien menjadi korban, karena kadang-kadang apotek juga mengejar keuntungan dengan tidak menawarkan produk obat yang lebih terjangkau. AN Uyung Pramudiarja - detikHealth