Minggu, 29 April 2012

Artikel : Tips Bersihkan Rumah dengan Bahan Alami

Bagi Anda yang memilih untuk tinggal di rumah saja saat liburan, ada baiknya bagi Anda dan keluarga untuk memanfaatkan waktu itu untuk membersihkan dan merapikan rumah. Sebab, kondisi rumah yang bersih akan membuat penghuninya lebih nyaman dan betah saat berada di rumah.

Nah, terkait hal itu, ada banyak bahan alami yang bisa Anda manfaatkan untuk membersihkan rumah. Bahan alami itu juga mudah untuk Anda dapatkan. Annahape, pakar desain interior, menyebutkan beberapa bahan alami yang bisa Anda manfaatkan untuk membersihkan rumah, di antaranya, baking soda, cuka, perasan lemon, cengkeh, kayu manis, dan minyak vanilla.

Baking soda, misalnya, tutur Annahape, bisa digunakan untuk membersihkan noda pada karpet atau sofa. Hal tersebut bisa dilakukan hanya dengan mengaduknya dengan air, lalu digosokkan pada karpet yang kotor. Adapun minyak vanilla dan cengkeh bisa dimanfaatkan sebagai pengharum ruangan. Caranya yakni dengan membasahi kapas dengan minyak vanilla, kemudian letakkan di sudut-sudut ruangan. Sementara kayu manis dan cengkeh yang dibungkus kain dan direbus, uapnya juga bisa bermanfaat sebagai pengharum ruangan.

Bahan-bahan alami itu, ungkap Annahape dalam annahape.com, selain murah, juga aman untuk kesehatan Anda. Selain itu, karena bukan bahan kimiawi, bahan-bahan alami itu juga ramah lingkungan. Sehingga, dengan memanfaatkan bahan-bahan itu untuk membersihkan lingkungan, maka Anda juga berarti telah melakukan salah satu langkah kecil yang penting dalam menjaga lingkungan hidup. [Restu/Mizan.com]













Artikel : Hati-hati, Suplemen Vitamin E Bisa Bahaya!

Sereal, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan kuning telur adalah beberapa sumber alami vitamin E yang dipercaya dapat mengurangi risiko penuaan. Vitamin E memang dapat mengurangi risiko penyakit jantung, mencegah kepikunan, menjaga keelastisitasan kulit, dan juga mencegah kanker dan katarak. Namun, sayangnya, ketimbang memenuhi kebutuhan itu dari sumber alami, lebih banyak orang yang mengkonsumsi vitamin E dalam bentuk suplemen. Padahal, menurut penelitian, suplemen vitamin E ternyata dapat berpotensi membuat tulang lebih cepat rapuh dan bahkan meningkatkan risiko stroke.

Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa efek konsumsi vitamin E terhadap kerapuhan tulang dapat dilihat hanya dalam waktu delapan minggu. Para ilmuwan melakukan pengujian pada hewan-hewan yang diberi asupan vitamin E berbasis suplemen. Hasilnya, 20% hewan tersebut berisiko mengalami penurunan kualitas tulang ketimbang hewan yang mengonsumsi dalam jumlah normal. Selain itu, riset terbaru yang dipublikasikan dalam Jurnal Nature Medicine juga menunjukkan fakta medis bahwa alfa-tokoferol, salah satu bentuk umum suplemen vitamin E, dapat mengurangi kekuatan tulang.

Penelitian lainnya yang dilakukan oleh ilmuwan Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat terhadap 119.000 orang menunjukkan bahwa 1.250 orang dari mereka mengalami peningkatan risiko stroke dan pendarahan otak yang disebut haemorrhagic stroke. Penelitian ini menunjukkan bahwa vitamin E meningkatkan risiko stroke hingga 22 persen. Adapun haemorrhagic stroke adalah jenis stroke yang umum terjadi. Serangan ini terjadi ketika pembuluh darah yang mensuplai darah ke otak pecah sehingga otak kekurangan oksigen.
Dr. Shu Takeda, seorang ilmuan dari Keio University, Tokyo, menjelaskan bahwa kesimpulan ini perlu ditindaklanjuti dengan sebuah penelitian berskala besar, agar bisa diketahui secara pasti pengaruh vitamin E pada tulang manusia. Sementara itu, seorang penasihat dari National Ostoeoporosis Society, Prof. Helen MacDonald, mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika asupan vitamin E berasal dari sumber-sumber alami. Yang perlu diwaspadai adalah asupan vitamin yang berasal dari suplemen, terutama yang berdosis tinggi.

Vitamin apapun sebenarnya sangat baik bagi tubuh. Namun, jika asupan vitamin itu didapat dari sumber-sumber yang tak alami –apalagi kimiawi-, maka dapat dipastikan akan memberi efek samping yang membahayakan bagi tubuh. [Tika/Mizan.com/Diolah dari Kompas Health]

Artikel : Kunyah Kencur untuk Atasi Batuk Berdahak



Dalam kondisi musim penghujan seperti saat ini, batuk merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita orang. Meskipun banyak orang yang masih bisa beraktifitas, walau sedang batuk. Namun, penyakit yang satu ini cukup menganggu aktifitas kita dan bisa membuat tak nyaman lawan bicara atau orang di sekitar kita. Karenanya, penyakit ini patut segera di atasi jika menyerang Anda.

Ada dua jenis batuk; kering dah berdahak. Pada dasarnya kedua jenis batuk itu sama-sama bentuk reaksi tubuh ketika menghadapi sebuah keadaan yang berubah secara agak ekstrim, selain karena konsumsi makanan yang berminyak dan tidak sehat. Karenanya, sebagaimana flu, sebenarnya batuk tergolong penyakit yang masih bisa ditanggulangi oleh sistem imun tubuh. Karenanya, jangan terburu-buru meminum obat jika masih bisa ditanggulangi dengan istirahat.

Di samping istirahat, cara sederhana untuk mencegah atau pun mengobati batuk, khususnya yang khususnya yang berdahak, yakni dengan memanfaatkan bahan alami tradisional. Salah satu yang paling mujarab adalah kencur.

Caranya sederhana, Anda cukup mengunyah kencur yang sudah dicuci bersih. Rasanya mungkin agak aneh; getir. Tapi kencur ampuh mengobati batuk berdahak Anda. Lakukan itu dengan rutin, lalu lihat hasilnya beberapa hari ke depan. Secara alami, air liur akan membantu menghaluskan kencur. Dan air dari kencur akan ikut masuk ke dalam tenggorokan untuk melegakan tenggorokan Anda.

Cara lain penyajiannya yakni dengan mencampurinya asam Jawa dan garam, untuk mengurangi rasa gatal pada tenggorokan. Ramuan alami tradisional ini, selian sederhana dan mudah, akan mencegah atau mengobati batuk berdahak Anda, sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh Anda. [Restu-mizan)









Donor Darah & khitanan masal milad BNI Syariah

Ikuti rangkaian donor darah & khitanan masal dl rangka milad ke2 BNI syariah dari bulan April d.s Juni 2012 Untuk jadwal perdana mulai Sabtu 28 April 2012 yaitu khitanan masal di masjid Istiqomah pertamina Simpruk info detail simak di bnisyariah.com/promodetail.do

Selasa, 10 April 2012

Jangan Ragu Gunakan Obat Generik

Hampir 80% indikasi penyakit yang sering diderita masyarakat tercakup pada obat generik. Keberadaan obat generik diharapkan membuat masyarakat bisa menjangkau kebutuhan akan obat esensial tersebut.


Demikian disampaikan Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI, Dra. Maura Linda Sitanggang, Ph.D, saat memberikan keterangan kepada pers usai melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di dua Apotik di kawasan Jakarta Pusat, Selasa siang (20/3/12).

“Sebenarnya bahan baku, alat bahkan produsen obat generik itu sama dengan obat branded. Perbedaannya adalah obat generik tidak dipromosian sehingga tidak ada biaya promosi”, ujar Dra. Maura.

Dra. Maura menambahkan, obat generik tidak dipromosikan oleh produsen karena selain adanya logo generiknya, namanya harus sama dengan zat aktif yang terkandung di dalamnya seperti yang tercantum pada komposisinya.

“Siapapun produsennya, namanya disesuaikan dengan zat aktif kandungannya”, tambah Dra. Maura.

Menurut Dra. Maura, Kemekes setiap 6 bulan sekali melakukan monitoring harga obat di pasaran secara sampling ke apotik, baik itu melalui survei maupun pengecekkan di laboratorium.

Menanggapi pertanyaan wartawan mengenai penyesuaian harga 498 jenis obat generik yang ditetapkan 23 Februari 2012 lalu, Dra. Maura menjelaskan bahwa penyesuaian tersebut merupakan bentuk pengendalian dari Kemenkes. Hal itu sudah melalui pertimbangan macam-macam, seperti harga bahan baku, energi, distribusi, upah minimum regional (UMR), dan kemungkinan margin keuntungan untuk perusahaan.

“Penyesuaian itu untuk merasionalisasikan harga obat generik, agar produsen tidak rugi. Kita menjaga jangan sampai stok obat kosong karena tidak ada yang memproduksi”, terang Dra. Maura.

Dra. Maura mengatakan saat ini volume obat generik kita baru mencapai 40%, dan diupayakan untuk terus ditingkatkan.

“Negara kita out of pocket-nya terlalu banyak, masing-masing konsumen membeli sendiri-sendiri. Semoga saat Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) diberlakukan, diharapkan semua ada dalam pendekatan sistem. Obat Generik menunjukkan cost effective dalam SJSN”, tandas Dra. Maura. depked.go.id

Donor Darah National Global school Sabtu 14 April 2012

Event aksi donor dari NGS
Hari Sabtu, 14 April 2012 j7am 09.00 – 13.00 WIB
di National Global School Duta Garden
Ruko Duta Garden (samping BTN) Blok A1 No. 4B Jurumudi - Tangerang
021 - 54371588 Hub: Denny 085715374784

Donor Darah Insan otomotif Sabtu 14 April 2012

BAKTI SOSIAL DONOR DARAH INSAN OTOMOTIF
Setetes Darah Anda Bermakna Bagi Sesama

Kapan Acaranya Gan?
Sabtu, 14 April 2012 - Pukul 10.00 - 16.00

Di Mana Gan?
Plaza Festival @ Rasuna Epicentrum (d/h Pasar Festival)
Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan
Koordinat : 6°13'15"S 106°49'59"E

Selain Donor Darah, Ada apa di situ Gan?
- Ada hiburan dari band ibu kota,
- Bazaar Pernak-pernik otomotif

Siapa aja yang boleh ikut gan?
Siapa aja boleh gan, baik itu penggiat otomotif, keluarganya atau mereka yang berminat untuk berbagi dengan sesama, tentu lolos syarat sebagai pendonor darah ya gan (misalnya umur 17-60 tahun)
Sampai dengan pengumuman ini dibuat beberapa komunitas otomotif di Indonesia berminat untuk berpartisipasi : Trajet Family Club +/- 70 orang Honda Odissey RA Indonesia, Grand Avega Community, Atoz Club Indonesia, Timor-er, Teruci, Avanza-Xenia.Org, Axic, ALTIC, Baleno Club Indonesia, Nissan Livina Club, Harley Owner Group, IMBI ,Motor Besar Club. CP Nizham 0812 8481 217
http://snsd-movement.blogspot.com/2012/04/snsd-movement-bakti-sosial-donor-darah.html

Peringatanhari kesehatan sedunia 7 April 2012

Hari Kesehatan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 7 April serupa dengan tanggal berdirinya Organisasi Kesehatan Sedunia atau World Health Organization (WHO) tahun 1948. Peringatan Hari Kesehatan Sedunia merupakan momentum bagi para pimpinan negara di dunia bersama seluruh lapisan masyarakat untuk fokus pada tantangan kesehatan yang berdampak global, khususnya masalah kesehatan baru dan masalah kesehatan yang mengemuka atau new and emerging health issues.

Demikian sambutan Menteri Kesehatan yang disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D pada upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Sedunia ke-64 di kantor Kementerian Kesehatan Jakarta (09/04).

Topik Hari Kesehatan Sedunia tahun 2012 adalah Ageing and Health atau penuaan dan kesehatan. Sementara tema yang diangkat adalah Good health adds life to years yang berarti Kesehatan yang baik memperpanjang usia dan kehidupan. Tema nasional yang dipilih adalah Menuju Tua Sehat, Mandiri dan Produktif. Hal ini sesuai dengan aspirasi masyarakat bahwa lansia harus menjalankan gaya hidup sehat, dilibatkan, dan dapat berkontribusi dalam kehidupan sosial di masyarakat.
Prof. dr. Ali mengingatkan, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang perlu untuk menyikapi meningkatnya masalah lansia di masa mendatang. Hal tersebut dikarenakan penduduk dunia dengan usia diatas 60 tahun bertambah sangat cepat, bahkan tercepat dibanding kelompok usia lainnya.

“Pada tahun 2025 diperkirakan akan terdapat 1,2 milyar lansia yang merupakan 21% dari total populasi dunia dan sekitar 80% diantaranya hidup di negara berkembang. Penduduk Indonesia diprediksi akan tumbuh berlipat ganda dalam dua dekade mendatang," ujar Prof. dr. Ali.

Prof. dr. Ali mengatakan populasi lansia di Indonesia terus berkembang dan dikhawatirkan akan meningkatkan angka beban ketergantungan atau dependency ratio. Oleh karena itu, telah diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 43 tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Lanjut Usia. Upaya tersebut mencakup pelayanan keagamaan, mental, spiritual; pelayanan kesehatan dan pelayanan umum; kemudahan dalam penggunaan fasilitas umum bagi lansia.

“Masalah ini harus diatasi segera, jika tidak maka Indonesia akan menghadapi triple burden yaitu jumlah kelahiran bayi yang tinggi, proporsi penduduk muda yang dominan dan jumlah lansia yang meningkat” ujar Prof. dr. Ali. “Di Indonesia indikator tersebut telah mencapai usia 70,9 tahun pada tahun 2010” kata Prof. dr. Ali.

Prof. dr. Ali menambahkan indikator tersebut juga berdampak pada meningkatnya proporsi penduduk lansia. Oleh karena itu, berbagai program terobosan untuk meningkatkan akses lansia pada pelayanan kesehatan yang bermutu telah dilancarkan Kemenkes antara lain; ditingkatkannya program jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) pada landia terlantar dipanti jompo atau dipanti sosial; tersedianya Posyanduatau Posbindu Lansia serta tersedianya Puskesmas Ramah atau Santun Lansia dan Layanan Geriatri Terpadu di beberapa rumah sakit.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): 021-500567 dan 081281562620, atau alamat e-mail info@depkes.go.id dan kontak@depkes.go.id