Senin, 19 April 2010

Vit D (sinar matahari) aktifkan Sistem Kekebalan Tubuh

Jakarta, Vitamin D atau vitamin sinar matahari merupakan senjata yang memainkan peranan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Secara khusus, vitamin D ini menjadi senjata sel-sel T tubuh, yaitu sel-sel yang menyerang dan menghancurkan bakteri dan virus dalam tubuh.

Ilmuwan di University of Copenhagen telah menemukan bahwa vitamin D sangat penting untuk mengaktifkan sistem kekebalan tubuh kita. Tanpa asupan vitamin D yang cukup, sel-sel pembunuh dari sistem kekebalan (sel T) tidak akan mampu bereaksi dan melawan infeksi serius dalam tubuh.

Agar sel T dapat mendeteksi dan membunuh patogen asing seperti bakteri dan virus, sel-sel harus dipicu terlebih dahulu dan kemudian ditransformasikan dari sel yang tidak aktif dan berbahaya menjadi sel-sel pembunuh yang siap untuk mencari dan menghancurkan semua penyerang.

Para peneliti menemukan bahwa sel T bergantung pada vitamin D dalam proses pengaktifannya. Maka tubuh akan rentan jika kekurangan vitamin D dalam darah.

Profesor Carsten Geisler dari Department of International Health, Immunology and Microbiology mengatakan ketika sel T berhadapan dengan patogen asing, sel tersebut akan mengulurkan perangkat sinyal atau antena yang dikenal sebagai reseptor vitamin D, yang akan mencari vitamin D.

"Ini berarti bahwa sel T harus memiliki vitamin D atau pengaktifan sel akan berhenti. Jika sel T tidak dapat menemukan cukup vitamin D dalam darah, mereka bahkan tidak akan mulai memobilisasi," kata Professor Geisler, seperti dilansir Telegraph, Senin (8/3/2010).

Hasil penemuan ini membuat ilmuwan percaya bahwa menyediakan banyak informasi yang dibutuhkan pada sistem kekebalan tubuh akan membantu mengatur respons kekebalan. Hal ini penting tidak hanya dalam memerangi penyakit, tetapi juga dalam kaitannya dengan anti-reaksi kekebalan dalam tubuh dan penolakan transplantasi organ.

Setelah transplantasi organ, sel-sel T dapat menyerang organ donor sebagai 'penyerang asing'. Pada penyakit autoimun seperti artritis atau penyakit Crohn, fragmen sel T yang salah (sel-sel tubuh untuk penyerang asing) mengarahkan ke tubuh untuk melakukan serangan pada dirinya sendiri.

Bagi tim peneliti, mengidentifikasi peran vitamin D dalam aktivasi sel T telah menjadi sebuah terobosan besar.

Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa vitamin D penting untuk penyerapan kalsium dan vitamin ini juga telah terlibat dalam penyakit-penyakit seperti kanker dan multiple sclerosis. Tetapi apa yang tidak kita sadari adalah bagaimana vitamin D penting untuk benar-benar mengaktifkan sistem kekebalan.

Menurut Professor Geisler, temuan yang telah dipublikasikan di edisi terakhir Nature Immunology ini dapat membantu mengatasi penyakit menular dan penyakit mewabah.

Ini akan sangat berguna untuk mengembangkan vaksin baru, yang bekerja tepat sebagai dasar pembentukan sistem kekebalan tubuh kita. Dan bereaksi baik menekan pertahanan alami tubuh dalam situasi penting (seperti dalam kasus transplantasi organ dan penyakit autoimun).

kebanyakan vitamin D diproduksi sebagai produk alami kulit dari paparan sinar matahari. Juga dapat ditemukan dalam minyak hati ikan, telur dan ikan berlemak seperti salmon, herring dan makarel, atau dapat berasal dari suplemen makanan. sumber detik health

Tidak ada komentar: