Selasa, 18 Januari 2011

Kacang Kedelai dapat melawan sel kanker

Menurut beberapa penelitian terbaru, ternyata kacang kedelai dapat meningkatkan pertahanan tubuh untuk melawan dua jenis kanker paling berbahaya, yakni kanker prostat dan kanker payudara.

Dua penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kacang kedelai dapat menghentikan penyebaran dari kanker prostat dan menjaga agar tidak terjadi kanker payudara, seperti yang dilaporkan oleh Daily Ekspress. Pada waktu yang sama, peneliti dari Universitas Northwestern, Chicago, menemukan bahwa mengkonsumsi satu pil dari genistein, senyawa isoflavon dari kacang kedelai, dapat memperlambat penyebaran dari kanker prostat.

Prof Raymond Bergan mengatakan bahwa hasil dari penelitian tersebut dapat digunakan untuk menindaklanjuti penemuan terapi non-toksik pertama yang melindungi penyebaran sel kanker. Sejauh ini, semua terapi yang diperuntukkan untuk menghentikan penyebaran kanker yang diuji coba pada manusiamemiliki efek toksik bagi tubuh manusia, sehingga sebenarnya tidak benar-benar aman bagi penderita kanker. Di sisi lain, kacang kedelai dapat secara efektif menghentikan penyebaran kanker prostat, sehingga dianggap secara teori, kacang kedelai juga efektif untuk jenis kanker lainnya.

Pada suatu studi dengan relawan yang terdiri dari 1200 wanita, peneliti dari Universitas Buffalo, New York, menemukan bahwa isoflavon dari kacang kedelai dapat menurunkan resiko terkena kanker payudara. Di studi lain, peneliti Anne Weaver dan teman sejawat mengevaluasi 683 wanita dengan kanker payudara dan membandingkan mereka dengan 611 wanita sehat. Mereka menemukan bahwa dengan konsumsi isoflavone yang tinggi, terjadi penurunan resiko sebesar 30% pada tumor payudara yang invasif dan 60% penurunan resiko pada tumor derajat ringan.

Selain itu, ditemukan bahwa pada wanita pre menopause dengan konsumsi tinggi isoflavon terjadi 30% penurunan resiko terjadinya kanker payudara derajat 1, 70% penurunan resiko tumor yang lebih dari 2 cm, dan 60% penurunan resiko kanker payudara derajat dua.

Sumber : Medindia

Tidak ada komentar: