Sereal, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan kuning telur adalah
beberapa sumber alami vitamin E yang dipercaya dapat mengurangi risiko penuaan.
Vitamin E memang dapat mengurangi risiko penyakit jantung, mencegah kepikunan,
menjaga keelastisitasan kulit, dan juga mencegah kanker dan katarak. Namun,
sayangnya, ketimbang memenuhi kebutuhan itu dari sumber alami, lebih banyak
orang yang mengkonsumsi vitamin E dalam bentuk suplemen. Padahal, menurut
penelitian, suplemen vitamin E ternyata dapat berpotensi membuat tulang lebih
cepat rapuh dan bahkan meningkatkan risiko stroke.
Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa efek konsumsi vitamin
E terhadap kerapuhan tulang dapat dilihat hanya dalam waktu delapan minggu.
Para ilmuwan melakukan pengujian pada hewan-hewan yang diberi asupan vitamin E
berbasis suplemen. Hasilnya, 20% hewan tersebut berisiko mengalami penurunan
kualitas tulang ketimbang hewan yang mengonsumsi dalam jumlah normal. Selain
itu, riset terbaru yang dipublikasikan dalam Jurnal Nature Medicine juga
menunjukkan fakta medis bahwa alfa-tokoferol, salah satu bentuk umum suplemen
vitamin E, dapat mengurangi kekuatan tulang.
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh ilmuwan Prancis,
Jerman, dan Amerika Serikat terhadap 119.000 orang menunjukkan bahwa 1.250
orang dari mereka mengalami peningkatan risiko stroke dan pendarahan otak yang
disebut haemorrhagic stroke. Penelitian ini menunjukkan bahwa vitamin E
meningkatkan risiko stroke hingga 22 persen. Adapun haemorrhagic stroke adalah
jenis stroke yang umum terjadi. Serangan ini terjadi ketika pembuluh darah yang
mensuplai darah ke otak pecah sehingga otak kekurangan oksigen.
Dr. Shu Takeda, seorang ilmuan dari Keio University, Tokyo, menjelaskan bahwa kesimpulan ini perlu ditindaklanjuti dengan sebuah penelitian berskala besar, agar bisa diketahui secara pasti pengaruh vitamin E pada tulang manusia. Sementara itu, seorang penasihat dari National Ostoeoporosis Society, Prof. Helen MacDonald, mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika asupan vitamin E berasal dari sumber-sumber alami. Yang perlu diwaspadai adalah asupan vitamin yang berasal dari suplemen, terutama yang berdosis tinggi. Vitamin apapun sebenarnya sangat baik bagi tubuh. Namun, jika asupan vitamin itu didapat dari sumber-sumber yang tak alami –apalagi kimiawi-, maka dapat dipastikan akan memberi efek samping yang membahayakan bagi tubuh. [Tika/Mizan.com/Diolah dari Kompas Health]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar