Hal itu disampaikan oleh drg Anita Ratnasari, MARS, penanggung jawab program mobil sehat dari CT Foundation. Menurutnya, bau mulut atau dikenal juga dengan istilah halitosis bisa berakibat fatal bila tidak dicegah, atau dibiarkan saja jika memang terlanjur berbau tidak sedap.
Dikatakan pula oleh drg Anita, pencegahan bau mulut pada prinsipnya tidak sulit dilakukan. Sayangnya karena mudah, langkah-langkah sederhana seperti sikat gigi secara teratur justru sering terabaikan. Karenanya, tidak bosan-bosan para ahli akan selalu mengingatkan.
"Untuk mencegah bau mulut atau halitosis, yang paling penting adalah menjaga kebersihan rongga mulut," kata drg Anita yang merupakan istri pengusaha Chaerul Tanjung, usai peresmian mobil sehat CT Foundation di Menara Bank Mega, Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2013).
Termasuk dalam masalah kebersihan gigi, menurut drg Anita, salah satu yang jadi masalah adalah karang gigi. Bila tidak rutin dibersihkan, gigi yang ditumbuhi karang bisa memicu radang gusi atau disebut juga gingivitis. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab bau mulut yang tidak sedap.
Memeriksakan gigi secara teratur sedikitnya 4 bulan sekali juga termasuk langkah yang tepat untuk memelihara kebersihan rongga mulut. Dalam pemeriksaan, dokter bisa membersihkan karang gigi yang sudah terbentuk sehingga tidak menyebabkan radang gusi.
Langkah sederhana lainnya yang bisa dilakukan sendiri adalah dengan rajin menggosok gigi. Diingatkan oleh drg Anita, gosok gigi paling bagus dilakukan setelah sarapan dan sebelum tidur. Banyak yang justru melakukan sebaliknya, yakni sebelum makan dan sesaat setelah bangun tidur, dan cara tersebut tentu saja tidak tepat.detik health
Tidak ada komentar:
Posting Komentar