Sabtu, 13 November 2010

Jantung Sehat Setelah Donor Darah

Donor darah adalah suatu kegiatan menyumbangkan darah yang dilakukan secara sukarela. Darah yang disumbangkan akan disimpan di bank darah dan sewaktu-waktu dapat dipakai pada transfusi darah. Di Indonesia kegiatan donor darah ini dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI).

Donor darah merupakan suatu kegiatan mulia yang ternyata mempunyai manfaat, bukan saja untuk resipien (orang yang menerima darah) namun juga untuk si pendonor (orang yang memberikan darah).

Beberapa keuntungan yang diperoleh pendonor darah adalah:

1. Menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker
Jumlah konsumsi zat besi yang melebihi jumlah tertentu dapat mengakibatkan terbentuknya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas ini dapat menimbulkan perubahan selular sehingga mengganggu fungsi sel normal dan meningkatkan risiko menderita penyakit kronis tertentu seperti penyakit jantung dan kanker.
Zat besi yang berlebihan dapat menimbulkan kanker melalui dua mekanisme yaitu dengan menghasilkan radikal bebas dan dengan memberi makan sel kanker. Radikal bebas adalah molekul mengandung oksigen yang merusak sel dengan cara mengoksidasi DNA sel. Padahal DNA adalah pengatur aktivitas sel, sehingga jika DNA rusak sel menjadi tidak terkontrol. Selain itu, sel kanker banyak mengambil nutrisi dan menyebabkan kelaparan pada sel normal. Salah satu nutrisi yang dibutuhkan sel kanker adalah zat besi. Sehingga semakin banyak zat besi dalam tubuh, semakin banyak sel kanker yang berkembang.

Radikal bebas juga dapat merusak jantung dengan cara mengoksidasi kolesterol dalam darah. Ketika kolesterol teroksidasi, kolesterol mengendap dalam arteri dan pembuluh darah tubuh khususnya arteri yang membawa nutrisi dan oksigen ke jantung. Aliran darah dapat menjadi sangat berkurang dan jantung tidak memperoleh oksigen dan nutrisi yang cukup. Jaringan otot jantung yang kelaparan ini dapat mengalami kematian yang menimbulkan gejala serangan jantung.

Dengan mendonor darah, zat besi yang berlebihan dalam tubuh dibuang. Pada penelitian, laki-laki yang mendonorkan darahnya secara teratur memiliki risiko menderita penyakit jantung yang lebih rendah. Dimana penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu pada laki-laki. Pada orang yang sering makan daging merah risiko penumpukan zat besi dalam tubuh mereka dapat lebih tinggi. Sementara itu, pada wanita dalam masa reproduksi risiko ini berkurang karena mereka membuang kelebihan zat besi secara rutin pada siklus menstruasi setiap bulan. Pada wanita postmenopause risiko pun meningkat mengimbangi risiko pada laki-laki.

2. Uji saring/screening penyakit tertentu
Bagi mereka yang baru pertama kali mendonorkan darah, kegiatan donor darah dapat menjawab pertanyaan mengenai golongan darah pendonor tersebut. Selain itu, darah yang didonorkan juga akan diuji saring terlebih dahulu untuk mengetahui apakah mengandung penyakit seperti HIV, hepatitis, sifilis, dan penyakit lain yang dapat ditularkan lewat darah. Ini merupakan salah satu cara untuk mengetahui apakah pendonor sehat atau tidak.

3. Manfaat batiniah
Dengan mendonorkan darah, pendonor memperoleh perasaan bahagia karena telah memberikan sesuatu yang penting dan berharga kepada seseorang yang membutuhkan.

Masih takut dengan jarum yang besar? Hadapi rasa takutmu! Dengan mendonor darah kita tidak hanya memberi, namun juga mendapat keuntungan. Ayo donorkan darahmu mulai sekarang! Penulis: Agnes Yoseline, S.Ked
Sumber :

http://healthmad.com/health/the-incredible-health-benefits-of-donating-blood/

http://www.menweb.org/alexiron.htm

http://www.associatedcontent.com/

Tidak ada komentar: